Quindecillions?

Prinsip utama Bitcoin adalah menghilangkan peran lembaga keuangan seperti bank sebagai perantara dalam transaksi keuangan, bukan menghilangkan peran pihak ketiga sama sekali. Dalam transaksi di Bitcoin pihak ketiga adalah miner itu sendiri, yang berperan mengamankan transaksi dan mendapatkan Bitcoin sebagai imbalan (reward). Di atas itu semua, kepercayaan (trust) didasarkan bukan kepada pihak ketiga itu, tetapi pada kriptografi yang rumit.

Dalam konteks Bitcoin sebagai alat tukar berbasis kriptografi (cryptocurrency), saldo disimpan dan diamankan dengan public key dan private key. Khusus Private Key, adalah berupa rangkaian angka dan huruf yang dikaitkan melalui algoritma enkripsi matematis.

Dalam Bitcoin, private key adalah rangkaian angka 256-bit, yang dapat direpresentasikan dengan beberapa cara. Private key dalam bilangan heksadimal, di mana angka 256-bit adalah 32 bytes atau 64 karakter pada rentang 0 hingga 9 atau A hingga F. Contoh private key: E9873D79C6D87DC0FB6A5778633389F4453213303DA61F20BD67FC233AA33262

Private key kerap juga dijuluki sebagai quindecillion. Dalam studi matematika, quindecillion adalah bilangan yang menyatakan jumlah atau disebut cardinal number atau bilangan pokok (0 [nol], 1 [satu], 2 [dua], 3 [tiga] dan seterusnya), bukan angka menyatakan tahapan atau tingkatan, seperti pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.

Bilangan pokok diikuti oleh 48 angka nol (rentang pendek) atau 90 angka nol (rentang panjang). Sama halnya dengan bilangan jutaan memiliki 6 angka nol dan bilangan triliun memiliki 12 angka nol. Jadi, bayangkan saja berapa kunci kombinasi yang bisa dihasilkan dalam private key. Itu menjadi jawaban, mengapa private key bisa unik satu sama lainnya dan tidak mungkin diretas.

Setiap private key tak ada yang serupa, semuanya unik satu sama lain dan tidak pernah terulang. Bahkan bisa dikonversi menjadi bentuk bilangan binari (0 atau 1).

Public key (sering disebut address) diibaratkan nomor rekening bank, yang bisa dibagikan, dilihat oleh publik. Sedangkan private key selayaknya PIN ATM, sebagai kunci dan gembok untuk mengakses saldo. Perumpamaan lainnya adalah address adalah sebuah kotak pos di rumah. Orang lain, secara publik mengetahui keberadaannya. Orang dan lain tukang pos dapat memasukkan surat ke dalamnya, tetapi tak memiliki otoritas mengaksesnya, setelah surat itu masuk ke dalam, termasuk orang lain. Yang berhak mengaksesnya adalah orang yang memilik kunci (private key) atas kotak pos itu.

Bagaimana dengan wallet atau dompet yang menyimpan bitcoin tersebut? Wallet seperti Coinbase atau Xapo misalnya hanyalah sekadar aplikasi sebagai antarmuka atau perantara dengan blockchain, tempat sesungguhnya bitcoin disimpan. Atau dengan kata lain, karena sistem blockchain adalah peer-to-peer antar komputer, maka Bitcoin Anda sebenarnya disimpan di setiap peer tersebut dalam ribuan salinan yang identik, di mana hanya Anda yang mengetahui private key untuk mengaksesnya. [vins]

Be the first to write a comment.

Your feedback