$ 25.000, Target Harga Bitcoin Selanjutnya
Kini ketiga bursa pertukaran Bitcoin utama di Cina masih menutup layanan penarikan dana di platform mereka, ahli strategi perusahaan riset ekonomi makro Lamoureux & Co yakin bahwa Bitcoin akan mencapai target harga hingga $ 25.000 atau lebih.
Meskipun berita dari tindakan bursa di China telah menyebabkan harga Bitcoin menurun hingga 10 persen, namun Bitcoin secara bertahap mendapatkan kekuatannya kembali.
Baca juga: Harga Bitcoin Turun Karena Dua Dari Bursa Terbesar Di China Menghentikan Layanan Penarikan Dana
Isu Mengenai Mata Uang Cadangan
CEO Netcoins, Michael Vogel, mengatakan bahwa sudah ada prediksi mengenai Bitcoin yang akan menjadi mata uang cadangan pemerintah dunia pada tahun 2020 nanti. Jika hal itu terjadi, diharapkan harga Bitcoin akan melambung tinggi, meskipun masih belum jelas juga sih seberapa tinggi harga bitcoin akan naik.
Demikian pula, Investor multi-miliar dolar Tim Draper, percaya bahwa banyak dari para investor sekarang lebih suka untuk mendanai startup Bitcoin sebagai pilihan jangka panjang yang lebih aman, mereka meyakini bahwa startup-startup yang baru akan meningkatkan nilai yang kaitannya dengan mata uang digital. Draper juga sempat membuat prediksi sekitar tiga tahun yang lalu mengenai peningkatan harga Bitcoin bahwa harga Bitcoin akan mencapai $ 10.000.
Lamoureux menyebutkan dalam artikel sebelumnya bahwa hiperinflasi Bank sentral menetapkan untuk masuk ke dalam ruang cryptocurrencies dalam beberapa tahun ke depan sebagai salah satu investor terbaru dari gelombang hiperinflasi.
Ia juga menyamakan proyeksi kenaikan harga Bitcoin dengan pola harga emas mengikuti ketika bitcoin diperdagangkan dikisaran harga $ 300 dan Bitcoin yang digunakan secara khusus untuk menghindari dilusi mata uang fiat yang membuat para investor peduli dalam menjaga daya belinya.