10 Prediksi Blockchain Ini Wajib Kamu Tahu (Bagian Pertama)
Suka tak suka, karena pernah dapat cuan gede dari kripto atau pernah kena tipu ICO, teknologi blockchain yang merupakan “akar” dari kripto dan digital aset akan selalu di sini bersama kita dan sepanjang masa. Pernyataan itu bukan bermaksud melebih-lebihkan, jikalau Anda memahami potensi besar di balik blockchain bagi masa depan dunia. Berikut 5 dari 10 prediksi blockchain yang wajib kamu ketahui, berdasarkan pandangan para pakar dari hasil dialog Forbes Technology Council.
1. Billy Bosworth, DataStax
Blockchain akan menjadi faktor penentu bagi model baru pendistribusian data di masa depan. Kata Bosworth, semua pemecahan generasi baru terhadap masalah data yang ada di masa depan, tetap berpatokan pada teknologi blockchain. “Kita pun akan menghadapi fakta di mana data-data penting didistribusikan secara lintas geografis dan lintas data center berbasis cloud,” tegasnya.
2. Rohan Pinto, 1Kosmos BlockID
Distributed ledger technology (DLT) akan terus ada. Pemerintah Dubai misalnya merencanakan akan mengubah semua sistem pemerintahannya dengan DLT pada tahun 2020. Itu menandakan DLT berkembang dari waktu ke waktu. “Kendati sistem digital yang paperless tengah berlangsung sejak lama, DLT menyediakan kepercayaan yang lebih tinggi terhadap sistem, lebih aman dan transparan,” kata Pinto.
3. Thiru Sivasubramanian, SE2, LLC
Keandalan puncak teknologi blockchain terletak pada standarisasi atas karakter interoperabilitasnya. Aspek ini sangat penting agar lintas teknologi blockchain yang berbeda dapat berkomunikasi dan terintegrasi. Walaupun beberapa blockchain dirancang untuk kebutuhan bisnis secara khusus, manfaat nyata bagi masyarakat dan perusahaan akan lebih terasa jikalau beberapa blockchain dapat berkolaborasi satu sama lain dalam satu standar terbuka.
4. Claus Jepsen, Unit4
Uang, baik berwujud fisik maupun digital, memerlukan tumpuan (backing) yang dapat dipercaya. Tatkala tidak ada pihak yang dapat dipercaya untuk menangani transaksi, maka sistem blockchain akan berperan sebagai kuncinya. Namun demikian, mata uang kripto adalah mata uang “resmi” di dalam sistem, di mana ada teknologi yang memastikan integritas transaksi, termasuk menghambat peretasan terhadap data transaksi tersebut.
5. Florian Quarre, Ciox Health
Harus diakui, praktik kripto saat ini ada yang merugikan banyak pihak dan beragam smart contract yang disematkan ke dalamnya menjadi pemicu keras. Karena beberapa temuan di lapangan kode dalam smart contract ada yang terkesan asal-asalnya sehingga tidak aman. “Namun, di masa depan saya percaya akan ada blockchain tepat guna bagi pertukaran data-data kesehatan yang lebih aman, di mana kripto akan digunakan sebagai aspek settlement. Kami juga meyakini akan ada beberapa teknologi blockchain yang secara spesifik diterapkan dan berjalan secara paralel. [bersambung/vins]