11 Kripto Baru di Triv Siap Diserbu, Ini Penjelasan Lengkapnya

Triv menambah 11 kripto baru di platfrom-nya yang siap Anda serbu dan cicipi. Tapi, sebelum itu pastikan baca dulu ini penjelasan lengkapnya masing-masing. Data pasar dikumpulkan per 29 Juni 2021, pukul 08:00 WIB via Coinmarketcap.com.

1. Aave (AAVE)

Kapitalisasi Pasar       : US$2.945.892.707

Peredaran Suplai        : 12.827.785,21 AAVE

Suplai Maksimal         : 16.000.000 AAVE

Total Suplai                 : 16.000.000 AAVE

Jenis                            : Token

Harga Tertinggi           : US$666,86

Harga Terendah          : US$25,97

Aave adalah protokol keuangan terdesentralisasi yang memungkinkan orang untuk meminjamkan dan meminjam kripto.

Aave didirikan pada tahun 2017 oleh Stani Kulechov dengan nama ETHLend yang dibangun di jaringan Ethereum.

Pada September 2018, ETHLend di-rebranding menjadi AAVE yang berarti “hantu” dalam bahasa Finlandia.

Melalui Aave, pemberi pinjaman akan mendapatkan bunga dengan menyetorkan aset digital ke dalam kumpulan likuiditas yang dibuat khusus.

Peminjam kemudian dapat menggunakan kripto mereka sebagai jaminan untuk mengambil pinjaman kilat (flash loan), yang merupakan produk andalan mereka, menggunakan likuiditas tersebut.

Selain produk pinjaman kilat, Aave juga menyajikan 20 kripto yang dapat dipinjam dan dipinjamkan sehingga memberi lebih banyak pilihan bagi penggunanya.

Keunggulan lain yang patut digarisbawahi oleh para investor adalah, pengguna dapat berganti-ganti antara suku bunga tetap dan variabel, sehingga sifat inilah yang dapat menarik minat para pengguna yang membutuhkan suatu fleksibilitas dalam kegiatan ini.

Sumber: https://coinmarketcap.com/currencies/aave/

2. Holo (HOT)

Kapitalisasi Pasar       : US$1.044.152.613

Peredaran Suplai        : 172,67 milyar HOT

Suplai Maksimal         : –

Total Suplai                 : 177.619.433.541 HOT

Jenis                            : Coin

Harga Tertinggi           : US$ 0,03157

Harga Terendah          : US$ 0,0002189

Holo didirikan oleh Arthur Brock dan Eric Harris-Braun, keduanya adalah pembuat kode smart contract yang berpengalaman.

Keduanya pertama kali memulai proyek ini pada bulan Desember 2016 sebagai bagian dari proyek MetaCurrency, pengembang alat dan teknologi yang dirancang untuk menggerakkan ekonomi P2P masa depan.

Holo sebagian dimodelkan setelah Ceptr, kerangka kerja P2P kooperatif untuk dApps yang sebelumnya telah mereka kerjakan.

Holo adalah platform terdistribusi peer-to-peer untuk menampung aplikasi terdesentralisasi yang dibangun menggunakan Holochain, kerangka kerja untuk mengembangkan dApps yang tidak memerlukan penggunaan teknologi blockchain.

Tujuan Holo adalah untuk menjembatani antara Internet yang lebih luas dan aplikasi yang dibangun menggunakan Holochain, menawarkan ekosistem dan pasar di mana dApps mudah diakses, karena di-host di internet oleh peserta jaringan Holo.

Holo dirancang untuk bertindak sebagai jembatan antara Holochain, yang mewakili dunia teknologi kripto, dan pengguna sehari-hari.

Proyek ini menyoroti beberapa inovasi yang dikatakannya akan “memungkinkan perubahan besar dalam lanskap aplikasi dan mata uang kripto,” termasuk kemampuan untuk meng-host aplikasi P2P di Internet untuk pengguna arus utama.

Dari sinilah, para pengamat dan investor melihat token ini sebagai masa depan dan dianggap layak untuk mereka investasikan dalam jangka panjang.

Sumber: https://coinmarketcap.com/currencies/holo/

3. Curve Finance (CRV)

Kapitalisasi Pasar       : US$624.664.049

Peredaran Suplai        : 373.787.395,79 CRV

Suplai Maksimal         : 3.303.030.299 CRV

Total Suplai                 : 1.534.804.836 CRV

Jenis                            : Token

Harga Tertinggi           : US$60,50

Harga Terendah          : US$0,3316

Curve adalah pertukaran terdesentralisasi untuk stablecoin yang menggunakan pembuat pasar otomatis (AMM) untuk mengelola likuiditas yang kini sangat identik dengan DeFi.

Curve didirikan pada tahun 2020 oleh Michael Egorov, seorang ilmuwan Rusia yang memiliki berbagai pengalaman dengan perusahaan terkait mata uang kripto, yang kini menjabat sebagai CEO di Curve.

Pada Agustus 2020 lalu, Curve meluncurkan organisasi otonom terdesentralisasi (DAO), dengan CRV sebagai token internalnya.

DAO menggunakan alat pembuatan berbasis Ethereum Aragon untuk menghubungkan beberapa smart contract yang digunakan untuk likuiditas yang disimpan pengguna.

Hal lebih dari Curve adalah, Peluncuran token DAO dan CRV yang membawa profitabilitas lebih lanjut, mengingat penggunaan CRV untuk tata kelola, karena diberikan kepada pengguna berdasarkan komitmen likuiditas dan lama kepemilikan.

Lonjakan dalam perdagangan DeFi telah memastikan umur panjang bagi Curve, dengan AMM yang menyerahkan sejumlah besar likuiditas dan keuntungan dari pengguna terkait.

Dengan demikian, Curve melayani siapa saja yang terlibat dalam aktivitas DeFi seperti Yield Farming dan penambangan likuiditas, serta mereka yang ingin memaksimalkan pengembalian tanpa risiko dengan memegang stablecoin yang tidak mudah menguap.

Platform menghasilkan uang dengan membebankan biaya sederhana yang dibayarkan kepada penyedia likuiditas, sehingga selama pasar ini masih ada, maka Curve akan terus meraup keuntungan dan menjanjikan potensi yang menarik untuk investor.

Sumber: https://coinmarketcap.com/currencies/curve-dao-token/

4. Balancer (BAL)

Kapitalisasi Pasar       : US$133.745.067

Peredaran Suplai        : 6.943.831 BAL

Suplai Maksimal         : 100.000.000 BAL

Total Suplai                 : 35.725.000 BAL

Jenis                            : Token

Harga Tertinggi           : US$74,77

Harga Terendah          : US$6,02

Balancer adalah pembuat pasar otomatis (AMM) yang dikembangkan di blockchain Ethereum yang didirikan oleh Fernando Martinelli dan Mike McDonald, tetapi pada awalnya ini dimulai sebagai program penelitian di perusahaan perangkat lunak “BlockScience” pada tahun 2018.

Protokol Balancer berfungsi sebagai portofolio tertimbang self-balancing, sensor harga, dan penyedia likuiditas.

Ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan keuntungan melalui token aslinya, BAL) yang baru-baru ini diperkenalkan dengan berkontribusi pada kumpulan likuiditas yang dapat disesuaikan.

Bisa dikatakan, Balancer mirip dengan Uniswap dan Curve, yang memungkinkan siapa saja untuk membuat kumpulan (pool) token.

Pool menyesuaikan diri untuk menjaga token tetap berbobot terlepas dari perubahan harganya. Namun, satu fitur unik dari Balancer adalah bahwa bisa ada lebih dari satu token yang dapat ditambahkan dan koin ETH tidak diperlukan disini.

Selain itu, fitur unik dari protokol ini adalah memungkinkannya penyedia Likuiditas untuk memiliki hingga delapan aset per pasar yang ditimbang berdasarkan persentase dan diseimbangkan kembali secara otomatis.

Yang patut dipertimbangkan investor dari protokol ini adalah, pengguna tidak perlu menyetor 50% dari aset yang diinginkan, tetapi akan tetap diizinkan untuk memutuskan berapa banyak aset yang didukung yang ingin mereka setor.

Fitur unik lainnya dari Balancer adalah pengguna dapat memperoleh pengembalian tinggi atas aset yang permintaannya rendah melalui peluang arbitrase dan pengurangan slippage.

Sumber: https://coinmarketcap.com/currencies/balancer/

5. Syntethix Network (SNX)

Kapitalisasi Pasar       : US$814.207.705

Peredaran Suplai        : 114.841.533 SNX

Suplai Maksimal         : 212.424.133 SNX

Total Suplai                 : 215.258.834 SNX

Jenis                            : Token

Harga Tertinggi           : US$28,77

Harga Terendah          : US$0,03242

Synthetix adalah protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang menyediakan eksposur on-chain ke berbagai aset kripto dan non-kripto, yang diluncurkan pada September 2017 oleh Kain Warwick.

Protokol ini didasarkan pada blockchain Ethereum (ETH) dan menawarkan pengguna akses ke aset sintetis (synths) yang sangat likuid.

Platform ini bertujuan untuk memperluas ruang kripto dengan memperkenalkan aset non-blockchain, menyediakan akses ke pasar keuangan yang lebih kuat.

Aset sintetis adalah aset campuran yang memiliki nilai yang sama. Aset ini menggabungkan berbagai produk derivatif seperti opsi, berjangka atau swap, yang mensimulasikan aset yang mendasarinya seperti saham, obligasi, komoditas, indeks, mata uang atau suku bunga.

Synthetix adalah pertukaran terdesentralisasi (DEX), seperti Uniswap, dan platform untuk aset sintetis.

Protokol dirancang dengan cara yang memaparkan pengguna ke aset dasar melalui synths, tanpa harus memegang aset dasar.

Platform ini memungkinkan pengguna untuk berdagang dan bertukar synth secara mandiri.

Ini juga memiliki kumpulan stake di mana pemegang dapat mempertaruhkan token asli Syntethix, SNX, dan dihargai dengan bagian dari biaya transaksi di Synthetix Exchange.

Platform akan melacak aset yang mendasarinya menggunakan protokol pengiriman harga smart contract perantara yang disebut Oracle.

Synthetix memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan synth dengan lancar, tanpa masalah likuiditas/slippage.

Ini juga menghilangkan kebutuhan akan fasilitator pihak ketiga sehingga bagi orang-orang yang ingin meraih keuntungan aset sitentis tanpa harus memiliki asetnya, platfom ini adalah jawabannya.

Selain itu, token SNX digunakan sebagai jaminan untuk aset sintetis yang dicetak. Ini berarti bahwa setiap kali synth dikeluarkan, token SNX dikunci dalam kontrak pintar. Ini tentu merupakan sebuah metode yang baik untuk membangun masa depan token, sehingga investor tentu akan sangat mempertimbangkan SNX untuk masuk ke dalam portofolio mereka.

Sumber: https://coinmarketcap.com/currencies/synthetix-network-token/

6. Bitfinex LEO (LEO)

Kapitalisasi Pasar       : US$2.347.263.497

Peredaran Suplai        : 953.954.130 LEO

Suplai Maksimal         : –

Total Suplai                 : 985.239.504 LEO

Jenis                            : Token

Harga Tertinggi           : US$3,92

Harga Terendah          : US$ 0,8036

UNUS SED LEO adalah token utilitas yang digunakan di seluruh ekosistem iFinex, induk dari pertukaran Bitfinex.

Kripto LEO akan memungkinkan pengguna Bitfinex untuk menghemat biaya perdagangan. Tingkat diskon bergantung pada seberapa banyak LEO yang dimiliki pelanggan di akun mereka dan penghematan yang ditawarkan akan terbagi dalam tiga tingkatan.

Ada juga fluktuasi yang tergantung pada apakah pasangan perdagangan adalah crypto-to-crypto, atau crypto-to stablecoin.

Yan menarik adalah, LEO tidak diciptakan untuk eksis selamanya karena token ini difungsikan untuk menebus uang yang hilang saat dana perusahaan disita oleh pemerintah.

Melalui LEO, iFinex meluncurkan rencana untuk secara bertahap membeli kembali token dari investor sampai tidak ada yang tersisa dan beredar di pasar.

Inisiatif transparansi juga diluncurkan sehingga komunitas kripto dapat memantau kemajuan inisiatif, dan memastikannya memenuhi target yang ditentukan.

Adanya mekanisme pembakaran (burn) token menandakan bahwa iFinex berkomitmen untuk membeli kembali LEO dari pasar setiap bulan.

Jumlah yang dibeli dan dibakar sama dengan setidaknya 27% dari pendapatan yang dihasilkan oleh iFinex dan token juga dibeli dengan harga pasar.

Dalam rilis berita pada saat itu, perusahaan mengatakan bahwa mekanisme pembakaran akan berlanjut hingga 100% token telah ditebus.

Ini adalah suatu hal yang menarik karena saat token semakin sedikit jumlahnya untuk ditebus, maka kemungkinan pasar akan mengangkat token LEO dengan cukup signifikan yang tentu akan tetap dibeli oleh iFinex karena ini merupakan sebuah agenda dan kebutuhan perusahaan, sehingga inilah yang mendasari minat kuat investor pada token LEO.

Sumber: https://coinmarketcap.com/currencies/unus-sed-leo/

7. Token FTX (FTT)

Kapitalisasi Pasar       : US$2.452.699.980

Peredaran Suplai        : 94.346.957,52 FTT

Suplai Maksimal         : 339.228.639 FTT

Total Suplai                 : 345.219.294 FTT

Jenis                            : Token

Harga Tertinggi           : US$63,08

Harga Terendah          : US$0,8313

FTT adalah token kripto asli dari platform perdagangan derivatif kripto FTX yang diluncurkan pada 8 Mei 2019 oleh oleh Sam Bankman-Fried dan Gary Wang.

FTX adalah pertukaran derivatif kripto yang menawarkan futures, token leverage, dan perdagangan OTC dengan fokus pada solusi tingkat institusional.

Dilengkapi dengan fitur anti clawback¸jaminan pool terpusat dan penyelesaian stablecoin universal membuat FTX menjadi platform yang berbeda dan menonjol dibandingkan beberapa platform derivatif lainnya.

Pada bursa futures kripto yang ada, agunan terfragmentasi di seluruh dompet token yang terpisah, yang dirasa mempersulit pedagang karena mencegah posisi dilikuidasi.

Di sisi lain, derivatif FTX diselesaikan dengan stablecoin dan hanya membutuhkan satu dompet margin universal saja untuk setiap transaksi.

Singkatnya, FTX adalah produk yang dirancang oleh para profesional dengan keahlian yang mumpuni untuk industri derivatif.

Mereka mencakup beberapa layanan dari jaminan hingga margin pemeliharaan hingga proses likuidasi dan daftar produk.

FTX juga mengklaim fokus pada siklus pengembangan yang cepat, memungkinkan mereka untuk menerapkan sistem perdagangan kripto dengan kecepatan yang kompetitif, sehingga token FTT terlihat berharga dan menarik di mata para investor yang berpandangan jangka panjang dan condong ke arah dana institusional.

Sumber: https://coinmarketcap.com/currencies/ftx-token/

8. Maker (MKR)

Kapitalisasi Pasar       : US$$2.674.009.899

Peredaran Suplai        : 991.339,55 MKR

Suplai Maksimal         :1.005.577 MKR

Total Suplai                 : 991.340 MKR

Jenis                            : Token

Harga Tertinggi           : US$6.339,02

Harga Terendah          : US$21,06

Maker (MKR) adalah token tata kelola MakerDAO dan Maker Protocol. Masing-masing merupakan organisasi terdesentralisasi dan platform perangkat lunak, keduanya didasarkan pada blockchain Ethereum yang memungkinkan pengguna untuk mengeluarkan dan mengelola stablecoin DAI.

Awalnya dirancang pada tahun 2015 dan diluncurkan sepenuhnya pada Desember 2017. Maker adalah proyek yang tugasnya adalah mengoperasikan DAI, mata uang kripto terdesentralisasi yang dikelola komunitas dengan nilai stabil yang dipatok ke dolar AS.

Token MKR bertindak sebagai semacam hak suara untuk organisasi yang mengelola DAI; sementara mereka tidak membayar dividen kepada pemegangnya, mereka memberikan hak suara kepada pemegangnya atas pengembangan Protokol Pembuat dan diharapkan untuk menghargai nilainya sesuai dengan keberhasilan DAI itu sendiri.

Ekosistem Maker adalah salah satu proyek paling awal di bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi): industri yang berupaya membangun produk keuangan terdesentralisasi di atas blockchain yang diaktifkan kontrak pintar, seperti Ethereum.

MakerDAO, entitas pertama di dalam ekosistem Maker yang lebih besar, dibuat pada tahun 2015 oleh Rune Christensen, seorang pengusaha dari Sealand, Denmark.

Christensen lulus dari Universitas Kopenhagen dengan gelar di bidang biokimia dan belajar bisnis internasional di Sekolah Bisnis Kopenhagen. Sebelum MakerDAO, ia ikut mendirikan dan mengelola perusahaan perekrutan internasional Try China.

Pada Oktober 2020, DAI adalah salah satu stablecoin paling populer (mata uang kripto yang harganya dipatok ke USD atau mata uang tradisional lainnya).

Ini adalah cryptocurrency terbesar ke-25 dengan kapitalisasi pasar lebih dari $800 juta dan memiliki alamat yang lebih aktif daripada USDT, stablecoin terbesar di pasar.

Proposisi unik MKR terletak pada kenyataan bahwa hal itu memungkinkan pemegangnya untuk berpartisipasi langsung dalam proses pengaturan DAI.

Setiap pemegang token Maker memiliki hak untuk memberikan suara pada sejumlah perubahan pada Protokol Maker, dengan hak suara mereka tergantung pada ukuran saham MKR mereka.

Penerbitan dan penghapusan MKR dari sistem diatur oleh sistem kompleks dari mekanisme yang saling bergantung yang dirancang untuk memastikan bahwa DAI selalu sepenuhnya dijamin oleh aset cryptocurrency lainnya dan pasak lunaknya terhadap USD dipertahankan. Tidak ada batasan hard-code pada total pasokan MKR.

Nilai DAI dijamin dengan jaminan — cryptocurrency lain yang disimpan oleh pengguna saat mencetak token DAI baru dan disimpan dalam apa yang disebut brankas — kontrak pintar di blockchain Ethereum.

Sumber: https://coinmarketcap.com/currencies/zilliqa/

9. Enjin (ENJ)

Kapitalisasi Pasar       : US$917.354.126

Peredaran Suplai        : 834.331.121 ENJ

Suplai Maksimal         : 1.000.000.000 ENJ

Total Suplai                 : 1.000.000.000 ENJ

Jenis                            : Token

Harga Tertinggi           : US$4

Harga Terendah          : US$0,01562

Enjin adalah sebuah perusahaan yang menyediakan ekosistem produk game berbasis blockchain yang saling berhubungan.

Penawaran unggulan Enjin adalah Enjin Network, platform permainan sosial di mana pengguna dapat membuat situs web dan klan, mengobrol, dan menjadi pemilik dari toko barang virtual.

Token asli Enjin, ENJ, pertama kali diumumkan pada Juli 2017, dan diluncurkan di mainnet Ethereum pada Juni 2018 yang didirikan oleh Maxim Blagov dan Witek Radomski.

ENJ berfungsi sebagai penyimpanan nilai digital yang digunakan untuk mendukung nilai aset blockchain seperti token non-fungible (NFT).

Setiap aset yang dicetak dengan Platform Enjin berisi ENJ, sumber daya pencetakan yang terkunci di dalam NFT dan akan dihapus dari peredaran.

Dengan adanya ENJ di platform, likuiditas dalam game akan menjadi semakin mudah, sehingga para pemain dapat memperdagangkan item di game ke dunia nyata untuk menghasilkan uang sungguhan.

Inilah nilai utama yang menjadi sorotan para penggunanya, sehingga semakin bertambah pemain dalam ekosistem game¸maka akan semakin laris penggunaan ENJ yang tentu akan memberi potensi kenaikan hebat untuk token ini di masa depan sehingga investor sangat mempertimbangkan token ini ke dalam portofolio mereka.

Sumber: https://coinmarketcap.com/currencies/enjin-coin/

10. The Graph (GRT)

Kapitalisasi Pasar       : US$1.667.239.270

Peredaran Suplai        : 2,9 milyar GRT

Suplai Maksimal         : 10.057.044.431 GRT

Total Suplai                 : 10.000.000.000 GRT

Jenis                            : Token

Harga Tertinggi           : US$2,88

Harga Terendah          : US$ 0,137

The Graph adalah protokol pengindeksan untuk meminta data untuk jaringan seperti Ethereum dan IPFS, yang mendukung banyak aplikasi di DeFi dan ekosistem Web3 yang lebih luas.

Tim The Graph mencakup para profesional dari Ethereum Foundation, OpenZeppelin, Decentraland, Orchid, MuleSoft yang mengarah ke IPO dan akuisisi oleh Salesforce, Puppet, Redhat, dan Barclays.

Tim pendiri awal termasuk Yaniv Tal (pemimpin proyek), Brandon Ramirez (pemimpin penelitian) dan Jannis Pohlmann (pemimpin teknologi).

Melalui protokol ini, pengguna dapat membangun dan menerbitkan API terbuka, yang disebut subgraf, yang dapat dikueri oleh aplikasi menggunakan GraphQL untuk mengambil data blockchain.

Ada layanan yang di-hosting dalam produksi yang memudahkan pengembang untuk mulai membangun di The Graph dan jaringan terdesentralisasi akan diluncurkan akhir tahun ini.

The Graph saat ini mendukung data pengindeksan dari Ethereum, IPFS dan POA, dengan lebih banyak jaringan yang akan segera bergabung.

Protokol ini bekerja untuk membawa infrastruktur publik terdesentralisasi yang andal ke pasar arus utama. Untuk memastikan keamanan ekonomi The Graph Network dan integritas data yang ditanyakan, peserta akan menggunakan token asli The Graph, GRT.

GRT adalah token kerja yang dikunci oleh Pengindeks, Kurator, dan Delegator untuk menyediakan layanan pengindeksan dan kurasi ke jaringan.

GRT akan menjadi token ERC-20 pada blockchain Ethereum, yang digunakan untuk mengalokasikan sumber daya dalam jaringan.

Pengindeks, Kurator, dan Delegator Aktif dapat memperoleh penghasilan dari jaringan sebanding dengan jumlah pekerjaan yang mereka lakukan dan saham GRT mereka.

Pengindeks mendapatkan imbalan pengindeksan (penerbitan baru) dan biaya kueri, sementara Kurator mendapatkan sebagian dari biaya kueri untuk subgrafik yang mereka tandai.

Delegator mendapatkan sebagian dari pendapatan yang diperoleh Pengindeks yang mereka delegasikan.

Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 3.000 subgraf yang telah digunakan oleh ribuan pengembang, untuk dApps seperti Uniswap, Synthetix, Aragon, AAVE, Gnosis, Balancer, Livepeer, DAOstack, Decentraland, dan banyak lainnya.

Penggunaan protokol telah tumbuh lebih dari 50% MoM dan mencapai lebih dari 7 miliar kueri selama bulan September 2020.

Ini adalah perkembangan yang nyata dan menarik bagi para investor karena, semakin ramai dan masifnya penggunaan token GRT, maka prospek pertumbuhan token ini di masa mendatang pun masih terlihat potensial di mata para investor.

11. Polymath (POLY)

Kapitalisasi Pasar       : US$107.641.756

Peredaran Suplai        : 618.764.164 POLY

Suplai Maksimal         : –

Total Suplai                 : 1.000.000.000 POLY

Jenis                            : Token

Harga Tertinggi           : US$1,66

Harga Terendah          : US$ 0,01075

Polymath adalah proyek Ethereum terdesentralisasi yang dibangun dengan tujuan membuatnya lebih mudah untuk membuat dan mengelola token sekuritas yang didirikan oleh Trevor Koverko, seorang kawakan di Wall Street.

Standar ST-20 Polymath (ERC1400) memungkinkan pengguna untuk menyematkan persyaratan peraturan ke dalam token itu sendiri untuk membatasi perdagangan kepada peserta yang diverifikasi, menyederhanakan tantangan dalam membuat token sekuritas.

Sudah ada lebih dari 220 token yang telah dibuat menggunakan platform Polymath.

Sedangkan token asli Polymath, POLY, adalah token utilitas yang digunakan untuk mengakses rangkaian kontrak pintar untuk membuat token ST20.

Polymath telah membangun blockchain Proof-of-Stake (PoS) sendiri yang disebut Polymesh, berdasarkan Parity Substrate. Polymesh saat ini dalam testnet, dengan peluncuran mainnet pada tahun 2021.

Pemegang POLY ERC20 dapat secara opsional meningkatkan POLY mereka dengan basis 1:1 untuk POLYX.

Satu-satunya POLYX yang dibuat adalah yang melalui proses peningkatan dan apa pun yang dibuat oleh blockchain untuk hadiah PoS.

Tidak ada POLYX tambahan yang akan dibuat. Setelah mainnet Polymesh aktif, pasokan token POLY berbasis Ethereum yang beredar akan berkurang dengan jumlah yang ditukar ke Polymesh.

Pembaruan blockchain PoS inilah yang tampaknya menjadi pemicu minat investor pada token POLY.

Selain nantinya akan dipertukarkan dengan POLYX, yang kemungkinan akan mengangkat harga POLY, blockchain terbaru mereka pun adalah sebuah simbol kemandirian yang tentu menjadi nilai lebih di mata investor, karena proyek ini tidak akan terkait lagi dengan Ethereum.

Sumber: https://coinmarketcap.com/currencies/polymath-network/  

Comments are closed for this post.