Bitcoin Naik ke US$116.700, Didukung Fed Rate Cut 

Bitcoin (BTC) kembali naik signifikan ke US$116.700, didorong ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada 18 September 2025. Sentimen bullish ini ikut mengerek pasar kripto secara keseluruhan, dengan total kapitalisasi pasar tembus US$4,04 triliun.

Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga Fed

Pasar kini menaruh probabilitas 96,2% untuk pemotongan suku bunga 25 bps, menurut CME FedWatch Tool. Data inflasi AS Agustus yang lebih rendah dari perkiraan memperkuat harapan tersebut.
“Pemotongan ini bisa memicu fluktuasi jangka pendek, namun secara jangka panjang bullish untuk Bitcoin, emas, dan saham,” kata analis CoinDesk.

Bitcoin sempat pulih cepat dari level terendah US$107.200 pada awal September ke US$116.703, menandai rebound kuat di tengah ketidakpastian global.

Dampak ke Pasar Kripto

Pemotongan suku bunga diharapkan menyuntikkan likuiditas baru ke pasar. Menurut CoinLedger, skenario ini kerap mendorong aliran dana besar ke aset berisiko seperti kripto. Dexalot bahkan memprediksi hingga US$2,5 triliun modal bisa masuk ke kripto sepanjang September–Oktober 2025.

Ethereum (ETH) juga ikut menguat ke US$4.760, sementara altcoin lain mencatat kenaikan dengan kapitalisasi pasar altcoin menembus rekor baru.

ETF Bitcoin Spot Catat Rekor Inflow

ETF Bitcoin spot AS membukukan inflow US$2,3 miliar dalam sepekan yang berakhir 12 September — rekor tertinggi sepanjang tahun. BlackRock memimpin, dengan total dana kelolaan gabungan BTC dan ETH ETF mencapai lebih dari US$120 miliar.

Institusi makin mendominasi: Capital Group menaikkan investasinya dari US$1 miliar ke US$6 miliar, sementara JPMorgan melaporkan 25% ETF Bitcoin kini dipegang institusi. Secara global, lebih dari 15% total pasokan BTC sudah dikuasai institusi dan pemerintah.

Tren Cadangan Bitcoin Strategis

Selain sektor swasta, sejumlah negara juga mulai mengadopsi BTC sebagai cadangan strategis nasional. El Salvador dan Republik Afrika Tengah menjadi pionir, disusul Bhutan, China, Kazakhstan, hingga Kyrgyzstan.
Di AS, New Hampshire telah lebih dulu menetapkan cadangan resmi, sementara Kongres bersama pemerintahan Trump tengah menggodok RUU Strategic Bitcoin Reserve.

Kesimpulan

Lonjakan BTC ke US$116.700 menandai fase baru di mana kripto semakin matang secara institusional. Dengan dukungan Fed rate cut, inflow ETF rekor, serta tren cadangan BTC di berbagai negara, pasar mengarah pada bull run Q4 yang berpotensi membawa harga ke US$150.000 atau lebih.
Bagi investor, ini momentum untuk memperkuat strategi jangka panjang: diversifikasi portofolio, pantau arah kebijakan Fed, dan manfaatkan likuiditas baru.

Baca juga: Kongres AS Dorong RUU Cadangan Bitcoin

Comments are closed for this post.