7 Perayaan Tahun Baru yang Nyeleneh Di Seluruh Dunia
Sebentar lagi tahun baru 2015 akan segera berakhir dan berganti dengan tahun baru 2016. Sebagai sebuah momen bersejarah dalam peradaban hidup manusia, pergantian tahun baru selalu dirayakan dengan beragam agenda dan kegiatan. Meskipun umumnya perayaan tahun baru ini dirayakan dengan pesta kembang api dan terompet, namun ternyata dibeberapa negara tertentu, ada beragam cerita dan kisah yang menarik dari perayaan tahun baru untuk ditelusuri. Dan berikut ini adalah beberapa cerita dan kisah perayaan tahun baru yang aneh dan nyeleneh yang ada dibeberapa negara dipenjuru dunia.
1. Bernyanyi “For Auld Lang Syne” dan Pijakan Pertama – Skotlandia
Perayaan tahun baru pertama yang aneh, nyeleneh dan menarik datang dari Skotlandia. Di negara Skandinavia ini perayaan tahun baru dirayakan dengan menyanyikan lagi klasik Skotlandia yakni “For Auld Lang Syne”. Setelah menyanyikan lagu tersebut, orang-orang Skotlandia ini kemudian melakukan parade dengan membawa dan mengayunkan tonggak atau tiang berapi. Parade ini sendiri dipercayai dapat membuat tahun baru menjadi lebih baik lagi. Selain bernyanyi dan melakukan parade mengayunkan tiang berapi, orang Skotlandia juga memiliki tradisi tahun baru lain yaitu pijakan pertama atau The First-Footing. Tradisi ini sendiri dilakukan diawal tahun baru dengan mendatangkan seorang pengunjung pertama. Namun orang yang datang ke rumah ini bukan orang sembarangan. Agar kehidupan di tahun baru menjadi lebih baik, seseorang harus mampu mendatangkan pengujung yang tinggi serta hitam. Selain itu pengunjung ini juga harus membawa batu bara, kue, garam, roti hitam dan wiski. Lebih lanjut, berdasarkan kepercayaan dari bangsa Viking, seseorang disarankan untuk sebisa mungkin menghindari pengunjung yang berambut pirang dan kasar.
2. Memecahkan Piring di Pintu Teman – Denmark
Lain Skotlandia, lain Denmark. Di negara yang beribukota Kopenhagen ini tahun baru adalah momen dimana mereka harus memecahkan piring. Pada malam menjelang pergantian tahun baru, mereka masyrarakat Denmark akan menumpuk piring mereka di depan rumah teman-temannya dan kemudian memecahkannya tepat pada pukul 00.00. Keluarga yang rumahnya memiliki tumpukan piring terbanyak ini akan merasa senang dan gembira. Mengapa? Pasalnya dengan piring yang banyak maka mereka percaya mereka akan mendapatkan keberuntungan pada tahun berikutnya. Tumpukan pecahan piring ini sendiri bermakna dan menandakan teman yang setia. Selain piring, pada malam tahun baru tersebut, ada pula pecahan dari gelas, cangkir, mangkuk, dan berang pecah belah lainnya.
3. Maleta Vacia dan Champaña – Kolombia
Berikutnya, perayaan nyeleneh lainnya datang dari kawasan Amerika Selatan tepatnya di negara Kolombia. Di negara yang beribukota Bogota ini ada perayaan tahun baru yang unik dan dikenal dengan “maleta vacía”. Maleta vacia adalah tradisi merayakan tahun baru masyarakat Kolombia yang dilakukan dengan cara membawa koper kosong dan berlari mengelilingi blok perkotaan. Kegiatan ini dilakukan dengan sebuah kepercayaan agar tahun baru yang akan dijalani kedepan bisa berjalan dengan penuh kejutan dan beragam kisah. Selain Maleta Vacia, di Kolombia juga ada tradisi perayaan tahun baru lain yaitu “Champaña”. “Champaña sendiri adalah tradisi menungkan sampanye ke seluruh badan pada malam tahun baru. Hal ini sendiri dilakukan untuk melambangkan kemakmuran di tahun yang baru.
4. Celana Dalam Penuh Warna – Meksiko
Kawasan Amerika Tengah juga tak ketinggalan menghadirkan cerita menarik dari perayaan tahun baru. Tepatnya di negara Meksiko, ada perayaan unik pada tahun baru yaitu dengan menghadirkan atau menjual beberapa celana dalam wanita yang berwarna warni. Pada malam tahun baru ini, para wanita di Meksiko memang akan secara khusus memilih dan membeli celana dalam dengan warna-warna yang cerah untuk dikenakannya. Setiap warna yang mereka pilih nantinya akan mempunyai arti tersendiri ditahun yang baru. Seperti warna merah yang memiliki arti kehidupan cinta yang berjalan lancar. Atau warna kuning yang berarti akan mendapatkan kekayaan. Sedangkan warna putih sendiri mencerminkan kesehatan.
5. Tahun Baru di Pemakaman – Chile
Negara Amerika Selatan lain yang memiliki tradisi perayaan tahun baru yang nyeleneh adalah Chile. Di negara ini perayaan tahun baru dilakukan dengan mendatangi pemakaman, layakanya perayaan malam Halloween di Finlandia. Pada malam tahun baru itu, para keluarga di Chile akan merayakan tahun baru merayakan tahun baru di pemakaman bersama dengan anggota keluarga mereka yang telah meninggal. Saat itu mereka para keluarga yang masih hidup akan mendekorasi makam dengan berbagai asesori seperti lilin. Saat malam perayaan tiba, para anggota keluarga akan bersosialisasi dengan mengelilingi makam tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan sebuah kepercayaan bahwa merayakan tahun bersama di pemakaman maka orang yang telah meninggal akan bisa bahagia.
6. “Dinner for One” – Jerman
Di kawasan Eropa lain perayaan tahun baru yang aneh terjadi di Jerman. Di negara yang beribukota di Berlin ini perayaan tahun baru dilakukan dengan cara menonton acara “Dinner for One”, sebuah pertunjukkan Inggris di televisi. Uniknya acara ini adalah sebuah program TV yang ditayangkan setiap tahun di malam Tahun Baru. Acara ini sendiri memiliki dialog dan script yang sama dan selalu ditonton setiap tahunnya di Jerman. Tradisi menonton acara “Dinner for One” sendiri dimulai sejak tahun 1972 hingga sekarang. Bahkan saking populernya, tradisi menonton acara “Dinner for One” bisa membuat munculnya ungkapan “prosedur yang sama setiap tahun” di Jerman yang menunjuk ke tradisi ini.
7. Menghadirkan Produk dengan Bentuk Serba Bulat – Filipina
Terakhir, tradisi perayaan tahun baru yang nyeleneh muncul di kawasan Asia Tenggara tepatnya di Filipina. Di negara yang beribukota di Manila ini tahun baru dirayakan dengan menghadirkan barang-barang yang berbentuk bulat. Beberapa produk yang berbentuk serba bulat ini bisa berupa makanan, buah, meja makan, perabotan hingga pola baju. Barang-barang yang serba bulat ini sendiri dipercaya orang Filipina bisa mendatangkan keberuntungan dan kekayaan.