Apa Itu World Wire, Kerjasama Stellar dengan IBM?
Sama seperti aset kripto lainnya, harga Stellar Lumens (XLM) juga mengalami tekanan. Pun dapat dianggap serius, setelah pasokan total XLM ditebas (burn) hingga lebih dari 50 persen. Namun, ada sejumlah produk terkait XLM yang bisa dipacu agar manfaat burn itu bisa diperoleh secara nyata, yakni World Wire yang dibuat bekerjasama dengan IBM (International Business Machine).
Pada 18 Maret 2019, IBM secara resmi mengumumkan hadirnya layanan baru mereka, yang disebut dengan IBM World Wire. Sistem itu digunakan agar perusahaan-perusahaan dapat melakukan pembayaran lintas negara lebih murah dan cepat daripada menggunakan layanan perbankan atau layanan keuangan lain. Sistem itu memang diperuntukkan bagi perusahaan, sebab lazimnya perusahaan setiap menit melakukan transaksi bisnis yang tidak kecil. Sistem itu diklaim IBM bisa digunakan di lebih dari 72 negara dan mendukung lebih dari 47 mata uang.
“Kami telah menciptakan jenis jaringan pembayaran baru yang dirancang untuk mempercepat pengiriman uang dan mengubah pembayaran lintas negara untuk memfasilitasi pergerakan uang di negara-negara yang paling membutuhkannya. Dengan menciptakan jaringan di mana lembaga keuangan mendukung banyak aset digital, kami berharap dapat memacu inovasi dan meningkatkan inklusi keuangan di seluruh dunia,” kata Marie Wieck General Manager, IBM Blockchain.
Dalam pengiriman uang lintas negara, terdapat tiga elemen utama, yakni, MCS (Messaging, Clearing, dan Settlement). Messaging adalah pesan/informasi akan nilai uang yang dikirimkan, termasuk informasi siapa yang terlibat dalam transaksi tersebut. Clearing adalah bagian yang memastikan pesan/informasi dapat disahkan. Dan Settlement adalah penyelesain akhir transaksi yang memastikan uang telah dikirim dan diterima dan saldo sudah berkurang di rekening pengirim. IBM World Wire memampukan itu berada dalam satu sistem tunggal, tidak terpisah.
IBM World Wire menggunakan teknologi blockchain Stellar yang dibuat oleh Jed McCaleb yang memang terkenal sangat cepat dan murah untuk mentransfer uang. Nah, perusahaan yang menggunakan IBM World Wire bukan menggunakan aset kripto XLM untuk mentransfer dananya, melainkan menggunakan aset lainnya, tetapi masih di blockchain Stellar, yang disebut stablecoin bernilai satuan dolar.
Ini serupa dengan stablecoin Paxos Standard (PAX) dan USD Tether (USDT) yang menggunakan blockchain Ethereum dan USDT yang menggunakan Protokol OMNI Layer pada blockchain Bitcoin.
Misalnya, Perusahaan A di Jakarta, Indonesia hendak mengirimkan dana bernilai US$1 juta menggunakan IBM World Wire kepada perusahaan B di New York, Amerika Serikat. Maka perusahaan A dan B harus sama-sama menggunakan sistem itu.
Perusahaan A harus menggunakan stablecoin pada IBM World Wire sebanyak 1 juta unit yang nilainya setara dengan US$1 juta. Perusahaan A cukup menggunakan Application Programming Interface (API) yang disediakan oleh sistem agar terhubung dengan IBM World Wire dan jaringan blockchain Stellar. API ini sendiri disebutkan dapat dengan mudah dipadukan dengan sistem pembayaran biasa yang dimiliki oleh perusahaan. IBM World Wire selanjutnya secara otomatis mengubah nilai yang fiat perusahan menjadi uang digital stablecoin tersebut.
Namun, saat ini sistem yang ditawarkan IBM World Wire belum ada kabar teranyar. Yang pasti ketika itu diumumkan, masih dalam skala uji coba dan menanti sejumlah peraturan yang sesuai. Dalam pengumuman tahun lalu layanan itu disebutkan masih untuk kelangan terbatas.
Dalam kaitan dengan aset kripto XLM, jikalau IBM World Wire dapat dikembangkan lebih jauh lagi, maka berdampak pada valuasi XLM sendiri, terlebih-lebih ketika pasokan total XLM sudah dipangkas sangat besar. Patut diingat, karena IBM World Wire berjalan pada blockchain Stellar, maka stablecoin yang digunakan dalam pengiriman itu pastilah juga menggunakan XLM sebagai “kendaraan” transfer dananya. Artinya di sini akan ada banyak permintaan/pembelian terhadap XLM dalam melakukan transaksi.
Belum lagi kalau kita membayangkan sistem IBM World Wire ini diperluas digunakan oleh bank atau di tingkatan retail. So, apapun ceritanya, kita masih menanti perkembangan berikutnya. [*]