Apakah China Yang Mengendalikan Harga Bitcoin Tahun 2016 Ini?
Lonjakan harga bitcoin yang terjadi hampir sebanyak 20% selama pekan ini yang berakhir pada tanggal 3 Juni, naik ke titik tertingginya dalam 20 bulan terakhir. Namun apa sih yang menjadi penyebab kenaikan harganya tersebut?
Sumber media besar telah mempublikasikan penyebab peningkatan harga yang tajam ini dikarenakan oleh permintaan dari pasar Cina, devaluasi yuan. Namun tidak semua orang setuju dengan penjelasan tersebut, karena beberapa ahli pasar menegaskan bahwa reli tersebut bergantung juga dengan perkembangan lainnya baik di dalam maupun di luar ekosistem mata uang digital.
Baca juga: R3 Menambahkan Asuransi Jiwa Dari AIA ke Konsorsium Blockchain
Xu Qing, juru bicara Huobi, menggambarkan penjelasan yang berbeda. Meskipun Qing merupakan salah satu bursa bitcoin terbesar yang berdasarkan volume, bursa tersebut telah menyumbang 41,91% dari perdagangan selama minggu ini, ia melihat gerakan ini sebagai bagian dari serangkaian luas tekanan di pasar keuangan Cina.
Dikutip dari Coindesk, Qing mengatakan:
“Devaluasi RMB memiliki pengaruh dari rally yang baru-baru ini terjadi pada bitcoin. Pasar saham domestik telah mengalami pelemahan sejak September lalu. Kemudian sebuah investasi alternatif yang nyaman seperti bitcoin itu muncul yang mudah untuk diterima oleh para pedagang.”
Namun, para pengamat pasar lainnya dengan cepat menekankan bahwa hal tersebut merupakan faktor yang dominan.
Arthur Hayes, co-founder dan CEO dari BitMEX, menyuarakan dukungan bahwa kekhawatiran tentang devaluasi yuan yang membantu serta mendorong harga bitcoin naik pesat, seperti sebuah kepanikan para pelaku pasar Cina dalam membeli bitcoin untuk menghindari sebuah kerugian.
“Ketakutan dari fenomena devaluasi yuan telah meningkat tajam. Hal itu bermula dari Bank Rakyat China yang melemahkan yuan ke tingkat terendah sejak Maret 2011,” kata Hayes.
Namun, perkembangan di pasar Cina tampaknya sekali lagi membuka topik perdebatan yang berkelanjutan pada komunitas perdagangan bitcoin, persepsi bahwa pertukaran yang berbasis di Asia menggunakan taktik yang tidak adil atau ilegal untuk mendorong aktivitas pasar.
Petar Zivkovski, direktur operasi di bursa perdagangan bitcoin Platform Whaleclub, mengatakan pada media berita CoinDesk bahwa dalam pandangannya, korelasi ini dengan yuan hanya digunakan untuk menjual sebuah berita utama, dan bahwa hal itu mungkin tidak melukis gambaran yang sebenarnya apa yang terjadi di lapangan.
“Teori bahwa Cina membeli bitcoin karena devaluasi yuan merupakan cerita yang bagus untuk disebarluaskan, namun dalam pandangan kami cerita tersebut belum bisa menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi,” jelasnya, Ia juga menambahkan:
“Bitcoin merupakan aset yang sangat spekulatif dan seharusnya warga Cina yang mencari tempat untuk menjaga nilai asset kepemilikan mereka dapat beralih ke USD atau EUR, mata uang yang jauh lebih stabil.”
Dengan kata lain, Zivkovski mengatakan bahwa anggota komunitas perdagangan terbesar bitcoin semakin optimis akan harga bitcoin yang akan meningkat. Ditambah dengan sebuah bukti bahwa harga mata uang digital telah menembus level psikologis yang penting $ 500 pada tanggal 29 Mei, dan terus naik mencapai level tertinggi dari bulan Agustus 2014.
“Untuk ke depannya, saya harapkan bitcoin dapat menguji level $ 500 pada sisi negatifnya sebelum kita mendapatkan stabilitas harga yang nyata,” imbuh Tim Enneking, pimpinan manager dari cryptocurrency investment EAM.
Gambar: BitcoinWisdom
Apakah China Yang Mengendalikan Harga Bitcoin Tahun 2016 Ini?