Bank & Bitcoin: Dulu Tak Ramah, Sekarang Justru Ramai Menjamah
Memang perlu waktu agar pandangan publik tidak bias terhadap Bitcoin dan jenis aset kripto lainnya. Jikalau 8 tahun lalu banyak bank dan pemerintah memandang miring terhadap Bitcoin, hari ini berbeda. Mereka kian ramah menjamah.
Satu negara yang ternama soal keuangan adalah Swiss. Kabar terbaru adalah keputusan satu bank besar milik pemerintah. Mereka bilang, mulai tahun depan akan menyediakan layanan trading dan kustodian (penitipan) aset kripto.
Bank itu adalah Bank Cler, anak perusahaan Bank BKB (Basler Kantonalban). BKB masuk dalam 8 bank raksana di Swiss dengan nilai aset mencapai US$49 miliar.
Memang tak disebutkan bahwa Bitcoin juga termasuk dalam aset kripto yang dimaksud. Tetapi, mengingat Bitcoin adalah aset kripto berkapitalisasi terbesar, sulit tidak melayaninya.
Lagipula, menurut pihak bank, keputusan itu bertolak pada kenyataan bahwa permintaan besar datang dari nasabah mereka dari kalangan muda. Katanya, nasabah muda mereka sangat ingin berinvestasi di aset kripto.
Itulah sebabnya, beberapa waktu lalu pihak bank merekrut Alain Kunz untuk memimpin bisnis aset digitalnya itu. Berdasarkan info dari akun Linkedin-nya, ia adalah CEO perusahaan fintech Polarlab dan pendiri Tokensuisse.
Tak hanya BKB yang ngiler soal layanan terkait aset kripto. Sebelumnya, bank-bank lain di Swiss yang telah mengumumkan layanan aset kripto, di antaranya Seba, Sygnum, Julius Baer dan Falcon, termasuk Maerki Baumann yang mendukung Bitcoin, Bitcoin Cash, Ether, Litecoin dan XRP. [*]