Bitcoin Reli Hingga $99K Setelah Pengumuman CPI Naik ke 2,9%

Bitcoin mencatat kenaikan signifikan setelah data inflasi Amerika Serikat (US CPI) diumumkan naik menjadi 2,9%. Angka ini melampaui target The Fed sebesar 2%, yang memicu spekulasi bahwa kebijakan suku bunga tinggi akan tetap berlaku. Bitcoin, yang sering dianggap sebagai aset pelindung nilai terhadap inflasi, melonjak hingga mencapai $99.000.

Apa Itu Consumer Price Index (CPI)?

Consumer Price Index (CPI) adalah indikator ekonomi yang mengukur perubahan harga barang dan jasa yang biasa dibeli oleh masyarakat dari waktu ke waktu. CPI menjadi penting karena mencerminkan tingkat inflasi, yaitu kenaikan harga secara umum.

Beberapa poin penting tentang CPI:

  • Komponen CPI: CPI mencakup pengeluaran untuk makanan, tempat tinggal, pakaian, transportasi, dan layanan kesehatan, dengan bobot berbeda tergantung pada pengeluaran masyarakat.
  • Dampak pada Kebijakan Ekonomi: Ketika CPI naik, bank sentral cenderung menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Sebaliknya, jika CPI turun, langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mungkin diambil.

Bagaimana Inflasi Mempengaruhi Pasar Crypto?

Pengumuman US CPI menunjukkan kenaikan inflasi dari 2,7% menjadi 2,9%. Lonjakan ini mendorong investor untuk mencari aset yang dianggap aman, seperti Bitcoin. Akibatnya, harga BTC melonjak ke $99K.

Tingginya inflasi juga meningkatkan daya tarik Bitcoin sebagai alternatif penyimpanan nilai. Banyak investor melihat Bitcoin sebagai “emas digital” yang relevan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Sumber: Tradingview

Selain Bitcoin, Altcoin juga menunjukkan kenaikan harga yang signifikan:

  • Ethereum (ETH) naik hingga $3.471.
  • XRP mencapai $3,16.
  • BNB meningkat ke $715.
  • Solana (SOL) naik hingga $205.

Reli ini dipicu oleh sentimen positif yang menyebar ke pasar crypto secara keseluruhan.

Bagaimana Proyeksi ke Depannya?

Reli Bitcoin ke $99K memperkuat posisinya sebagai aset penting di tengah tekanan inflasi. Namun, beberapa risiko tetap perlu diwaspadai:

  • Potensi Kenaikan Suku Bunga: The Fed kemungkinan akan mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi, yang dapat menekan harga BTC dalam jangka pendek.
  • Ketergantungan pada Data Ekonomi: Investor harus terus memantau perkembangan data inflasi dan kebijakan moneter The Fed.

Jika inflasi terus meningkat, Bitcoin dan aset digital lainnya kemungkinan akan tetap menarik bagi investor global.

Kesimpulan

Pengumuman CPI yang naik ke 2,9% telah mendorong harga Bitcoin dan Altcoin mengalami kenaikan signifikan. Meskipun volatilitas tetap tinggi, pergerakan ini menunjukkan bahwa Bitcoin masih menjadi pilihan menarik di tengah ketidakpastian ekonomi.

Namun, investor perlu berhati-hati, tetap memantau perkembangan ekonomi global, dan mengambil keputusan investasi yang bijak berdasarkan data terbaru.

Comments are closed for this post.