BlackRock Bersiap Investasi Bitcoin Secara Besar-besaran

Perusahaan manajemen keuangan terbesar di dunia asal AS, BlackRock, bersiap berinvestasi di Bitcoin secara besar-besaran. Tanda bullish lagi?

Kabar soal investasi itu diperoleh dari dua dokumen yang diajukan oleh perusahaan itu kepada Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) AS, belum lama ini. Lihat dokumen pertama di sini dan kedua di sini.

Dua dokumen itu “super lengkap” itu menggambarkan keinginan BlackRock membeli Bitcoin di pasar berjangka (futures) yang sebelumnya sudah mendapatkan restu Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka Amerika Serikat (CFTC).

Dokumen itu memang tak menyebut bursa berjangka mana yang dimaksud. Tetapi, untuk saat ini, bursa berjangka yang mendapatkan restu CFTC hanyalah Chicago Merchantile Exchange (CME).

CME dimiliki oleh ICE, perusahaan raksasa yang memiliki Bursa Efek New York alias New York Stock Exchange. Produk Bitcoin Berjangka oleh CME sudah berjalan sejak Desember 2017 silam.

Sebelum tahun 2020, BlackRock amat terkenal soal kritik kerasnya terhadap Bitcoin. Perusahaan yang memiliki saham besar di sejumlah perbankan di Indonesia itu mengatakan bahwa Bitcoin tidak layak sebagai investasi jangka panjang, karena terlalu bersifat spekulatif. Volatilitas tinggi Bitcoin juga dijadikan faktor ketidaklayakannya.

Namun di pertengahan tahun lalu pandangan BlackRock berubah arah. Mereka justru mengatakan, bahwa dalam jangka panjang, Bitcoin tulen sebagai instrumen investasi yang menjanjikan, bersaing dengan emas.

Asal tahu saja, BlackRock adalah salah satu pemegang saham di perusahaan MicroStrategy yang dipimpin oleh Michael Saylor.

Dan seperti Anda ketahui, MicroStrategy sejak Agustus 2020 memproklamirkan dukungan kuatnya terhadap Bitcoin untuk melawan potensi inflasi buruk di masa depan akibat jumlah dolar AS yang semakin banyak yang diterbitkan oleh Bank Sentral AS.

Sebelum akhir tahun 2020 pula, MicroStrategy menerbitkan surat utang senilai US$650 juta. Tak sampai sepekan, surat utang itu laris manis diborong investor. Duit sebanyak itu pun dibelikan Bitcoin.

Berdasarkan data dari Bitcoin Treasuries, Hingga saat ini MicroStrategy memiliki Bitcoin sebanyak 70,470 BTC, setara US$2.441.736,171. Bitcoin sebanyak itu setara dengan 0,336 persen dari circulating supply Bitcoin saat ini yang mencapai lebih dari 18,6 juta BTC.

Untuk menyebut BlackRock sebagai perusahaan menajemen keuangan raksasa, perusahaan itu diketahui mengelola aset senilai US$7,8 triliun. Dana kelolaan BlackRock sangat besar dibandingkan perusahan sejenis, misalnya BlackStone ( US$ 584 milyar), Fidelity Investment ( US$ 3,3 triliun) dan Goldman Sachs (US$1,8 triliun).

Per tahun 2019 pendapatan bersihnya mencapai US$5.551 milyar. Anak perusahaannya mencakup BlackRock Institutional Trust Company, N.A, BlackRock Fund Advisors dan BlackRock Group Ltd.

Langkah BlackRock ini setidaknya bisa dijadikan sinyal kuat betapa sangat bullish-nya perusahaan-perusahaan besar terhadap Bitcoin.

Ini juga mencerminkan, BlackRock berhasil menyakinkan investor mereka, bahwa Bitcoin layak dimaksimalkan untuk mendapatkan cuan yang baik. Kita nantikan. []

Comments are closed for this post.