Dua Perusahaan Ini Baru Saja Borong Bitcoin
Seperti yang diramalkan sebelumnya, setelah Tesla membeli Bitcoin pada Januari 2021 lalu, perusahaan lain akan mengikuti jejaknya. Kemarin, dua perusahaan lain mengumumkan telah memborong Bitcoin, yakni Meitu asal Tiongkok dan Seetee anak perusahaan raksasa asal Norwegia, Aker ASA.
Meitu mengungkapkan dalam keterangan resminya, bahwa mereka berinvestasi di 380 Bitcoin senilai total US$17,9 juta dan 15.000 ETH (US$ 22,1 juta) pada 5 Maret 2021.
Meitu adalah perusahaan asal Tiongkok dan sahamnya ter-listing di bursa efek Hong Kong.
Produk utama Meitu adalah sejumlah aplikasi popular di dunia, di antaranya MeituPic, MakeupPlus dan BeautyCam.
“Kami memutuskan berinvestasi di dua aset kripto itu, berdasarkan kapitalisasi pasarnya yang tumbuh pesat. Kami percaya bahwa nilai aset kripto itu meningkatkan nilai uang para pemegang saham dalam jangka panjang,” sebut Meitu.
Meitu juga mengamini, Bitcoin adalah sebagai store of value alternatif yang baik selain emas. Alasannya adalah pasokan Bitcoin sangat terbatas dan bisa ditukarkan menjadi fiat money, seperti dolar AS.
“Bitcoin berpotensi sebagai alat lindung nilai yang efektif terhadap menurunya nilai mata uang fiat akibat semakin banyaknya jumlah yang yang beredar oleh bank sentral,” sebut perusahaan.
Seetee Beli 1.170 BTC
Sementara itu, Seetee, anak perusahaan asal Norwegia, Aker ASA memutuskan membeli sebanyak 1.170 BTC. Hal itu diumumkan pada 8 Maret 2021 lalu.
Seetee sengaja didirikan oleh perusahaan tertua di Norwegia itu untuk fokus di bidang aset kripto, khususnya Bitcoin.
Itulah sebabnya, selain membeli Bitcoin, dengan dana investasi jumbo, perusahaan itu akan membuat Bitcoin Node sendiri, karena telah menandatangani kontrak kerjasama dengan Blockstream, pimpinan pakar kriptografi, Adam Back. Nilai total investasi induk perusahaan kepada Seetee adalah US$58 juta.
Aker ASA bukanlah perusahaan main-main. Didirikan pada 1841 dan bermarkas di Oslo, Aker ASA bergerak di bidang perikanan lepas pantai, konstruksi dan teknik.
Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Oslo dan dikendalikan oleh Kjell Inge Røkke dengan kepemilikan saham sebesar 66,66 persen melalui TRG Holding. [/]