Dulu Benci Bitcoin, Kini Kevin O’Leary “Shark Tank” Justru Beli

Beberapa tahun lalu, Kevin O’Leary, pengusaha asal Kanada yang juga pemandu acara “Shark Tank”, membenci Bitcoin serupa dengan tokoh-tokoh ternama kala itu. Namun, beberapa hari yang lalu dia mengumumkan membeli Bitcoin, dengan alokasi 3 persen dari portofolio investasinya.

Beralihnya pendapat Kevin mungkin bisa mengubah pola pikir para pengikutnya, mengingat ia adalah tokoh ternama dan sangat berpengaruh di Kanada.

Keputusa Kevin itu pun berdasarkan langkah Tesla yang membeli Bitcoin senilai US$1,5 milyar pada beberapa waktu lalu. Selain itu, ia melihat keyakinan dan kesungguhan investor kelas kakap lainnya dalam membeli Bitcoin.

Bicara Kanada sebagai “kampung halaman” Kevin, itu tergolong negara yang ramah dan bijaksana soal Bitcoin dan jenis aset kriptonya. Tentu yang banyak disorot adalah diterbitkannya Bitcoin ETF (Exchange Traded Fund) di negara itu, sekaligus yang pertama di Amerika Utara.

Itulah yang utama dia mengubah langkah dan pikirannya soal Bitcoin itu.

“Hadirnya Bitcoin ETF di Kanada beberapa waktu lalu adalah perubahan penting. Dan saya sendiri memiliki bisnis terkait ETF. Bitcoin ETF memungkinkan investor retail dan besar mengalokasikan uangnya untuk terekspos ke Bitcoin,” katanya dalam wawancara di Stansberry Research.

Bitcoin ETF adalah selayak saham, memungkinkan orang berinvestasi di Bitcoin tanpa perlu membeli Bitcoin aslinya. Sederhananya, sebut saja itu “Bitcoin saham” dan tersedia di bursa efek setempat.

Bitcoin ETF dianggap sebagai komponen penting guna meningkatkan nilai Bitcoin secara global, karena memudahkan investor retail dan investor kelas kakap masuk ke pasar aset ini.

Mereka tak perlu mendaftar sebagai pengguna di bursa aset kripto alias exchange biasa. Mereka cukup terdaftar sebagai nasabah di perusahaan sekuritas ataupun broker, lalu membeli dan menjual Bitcoin Saham itu.

Amerika Serikat sendiri, sejak tahun 2017 sudah mendorong lahirnya produk serupa itu, tetapi Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) berkali-kali menolaknya.

Kabar terakhir adalah, VanEck sudah mengajukan proposal terbarunya, dan CBOE pun bersedia kelak akan menjualnya di Negeri Paman Sam.

SEC menolak proposal itu berkali-kali pada waktu sebelumnya, karena merasa pasar belum matang dan tidak menutup kemungkinan ada potensi manipulasi pasar.

Peminat Bitcoin ETF di AS merasa, sudah saatnya negara itu pantas punya produk investasi yang menggiurkan itu, khususnya jika Gery Gensler kelak bisa memimpin SEC. [/]

Comments are closed for this post.