Elon’s Doge and BTC Style
Elon Musk mungkin tak sekadar sebagai opinion leader, tetapi seorang key opinion leader yang sanggup membuat warga aset kripto sedunia jadi gegap gempita. Tsunami meme Dogecoin (DOGE) kemarin membanjiri psikologis kita — atau mungkin sebagian dari kita.
Sebagian dari Anda yang membaca artikel ini mungkin penggemar setia DOGE, aset kripto yang katanya diduga dibuat untuk sekadar iseng-iseng oleh Billy Markus dan Jackson Palmer pada tahun 2013 silam.
Selain ucapan selamat bagi Anda yang memenangkan pertarungan pasar DOGE, kita sepatutnya bertanya, sejauh mana banjir psikologis ala Elon bisa bertahan.
Ucapan DOGE di Twitter Elon, sebenarnya sudah berulang-ulang kali dan selalu dijadikan bahan bakar untuk melonjakkan nilainya.
Ini pun terjadi pada Bitcoin, setelah beberapa waktu lalu dia menambahkan tagar Bitcoin di akun profil Twitter-nya.
Bahkan muncul dugaan, Papa Elon itu punya andil besar di balik kenaikan super harga saham GameStop yang lalu.
Lihatlah di Twitter, sudah muncul desas-desus bahwa Elon diperiksa oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS, terkait keterlibatannya di media sosial Reddit untuk memompa harga saham perusahaan kecil itu.
Disebutkan bahwa ia berpartisipasi di media sosial itu agar volume perdagangan saham GameStop di platform ternama, Robinhood.
Setelah drama GameStop mencuat, atas nama regulasi, Robinhood pun menghentikan perdagangan saham itu.
Pemain saham yang kecil pun jadi uring-uringan, karena sudah kadung membeli saham di harga puncak, tetapi “warungnya” sudah ditutup duluan. Bisa masuk, tapi tak bisa keluar.
Dalam konteks peraturan, atas nama negara, SEC memang bisa melakukan itu, menghentikan perdagangan dan mengincar siapa yang terlibat di dalamnya. Sebagai lembaga independen, mereka memang punya otoritas.
Soal ditutupnya perdagngan saham itu, Elon Musk memang sempat menghardik pendiri Robinhood, yakni Vladimir Tenev.
Tuan Tenev pun membantah adanya konspirasi antara pihaknya dengan perusahaan hedge fund, yang sejak awal memang berniat “memainkan” pasar saham itu.
Asal tahu saja, sejumlah perusahaan itu malah rugi dan sempat meminjam dana tambahan dari mitranya, agar kerugian lebih besar ditekan.
Musk mempertanyakan sejauh mana Robinhood “terikat pada” Citadel Securities, yang merupakan klien terbesarnya.
Citadel telah menderita kerugian sebagai akibat dari investasi pada hedge fund yang mengambil posisi short yang besar di GameStop.
Musk juga tak lupa memanas-manasi media sosial Discord yang melarang grup-grup yang terkait pembelian saham itu.
Pasar Bebas
Apa yang dimaksudkan oleh Musk adalah kebebasan berpikir dan bertindak dan soal demokratisasi pasar saham. Mengapa ketika pembeli kecil yang jumlahnya banyak itu ingin membeli, tetapi dibatasi, hanya karena pemain besar sudah rugi besar. Bagi Elon itu sebuah ketidakadilan, mungkin.
Maksud itu adalah sifat bawaan “orok” Papa Elon, aura bebas. PayPal yang didirikannya bersama Peter Thiel pada tahun 1998 punya karakter bebas itu, bahwa transfer uang sepatutnya terjadi secara langsung, tanpa perantara lembaga keuangan.
Tapi, tentu saja di PayPal sekarang itu tidak terjadi, karena negara dan bank secara langsung masih terlibat, termasuk otoritas negara lain. Tak heran biaya kirimnya juga mahal, penerima bisa kena 4 persen.
Namun, semangat PayPal tak pudar. Itulah sebabnya sejak 2020 mereka justru menyematkan layanan jual-beli aset kripto di dalam aplikasi mereka. Sebuah dukung ideologis, sebut saja seperti itu.
Karakter Elon yang bebas itu sangat dicerminkan dari pasar aset kripto, bahwa pasar bisa berlangsung di luar sumbu-sumbu kekuasaan, desentralistik, tanpa batas waktu dan volume. Everybody can be as player, big or small.
Maka, tidaklah mengherankan, “gerakan meme Doge” sangat gencar kemarin siang itu, seakan-akan membombardir pasar dengan senjata psikologi yang super tajam.
Elon paham benar apa peran dia, role model dan key opinion leader, yang mungkin lama-lama memabukkan sekaligus samar-samar. [/]