Era Baru Kripto: Trump Jadi Presiden Kripto Pertama AS

Donald Trump, yang akan kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025, diprediksi membawa angin segar bagi ekosistem cryptocurrency global. Dengan visi deregulasi, kebijakan pro-bisnis, dan ambisi menjadikan AS sebagai pusat inovasi teknologi, masa kepemimpinannya dapat menjadi tonggak penting bagi perkembangan industri kripto, baik di dalam negeri maupun secara global.

Kebijakan Deregulasi: Langkah Besar Tarik Investor

Trump berencana mencabut kebijakan yang dianggap menghambat inovasi, seperti “Operation ChokePoint 2.0”. Kebijakan ini sebelumnya menjadi penghalang utama pertumbuhan industri kripto di AS. Dengan mencabut regulasi tersebut, Trump berharap menarik lebih banyak perusahaan kripto global untuk beroperasi di AS, menciptakan persaingan baru dengan pusat inovasi lain seperti Swiss dan Singapura.

Selain itu, deregulasi yang dijanjikan mencakup penghapusan kebijakan pelaporan aset  kripto sebagai kewajiban (liability) yang diperkenalkan melalui Staff Accounting Bulletin (SAB 121) oleh SEC. Langkah ini diharapkan memberikan ruang lebih besar bagi inovasi dan investasi.

Cadangan Bitcoin Strategis: Inovasi di Tingkat Nasional

Salah satu kebijakan revolusioner yang diusulkan Trump adalah pembentukan cadangan strategis Bitcoin oleh pemerintah AS. Jika terealisasi, AS akan menjadi negara besar pertama yang secara resmi mengakui Bitcoin sebagai bagian dari cadangan nasional.

Langkah ini berpotensi negara lain untuk mengikuti jejak AS, termasuk El Salvador, yang telah mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran sah. Analis di CoinDesk memprediksi bahwa kebijakan ini dapat mendorong harga Bitcoin melampaui $100.000.

Dampak Ekonomi dari Cadangan Strategis Bitcoin

Pembentukan cadangan strategis Bitcoin oleh pemerintah AS berpotensi memberikan dampak besar pada ekonomi. Bitcoin dapat berfungsi sebagai pelindung dari inflasi, membantu menjaga nilai kekayaan investor, dan meningkatkan stabilitas dolar AS. Dengan langkah ini, kepercayaan pasar terhadap ekonomi AS dapat meningkat, sekaligus mengurangi fluktuasi pasar.

Selain itu, menjadikan Bitcoin sebagai cadangan strategis juga berpotensi menarik lebih banyak investasi institusional. Hal ini dapat meningkatkan likuiditas, stabilitas pasar, serta mendorong inovasi produk keuangan baru. Langkah AS ini bahkan bisa menginspirasi negara-negara lain untuk melakukan hal serupa, mempercepat adopsi Bitcoin secara global, dan menciptakan sistem keuangan yang lebih terhubung.

ETF Kripto: Masa Depan Investasi Digital

Trump diperkirakan akan mendorong pertumbuhan produk investasi kripto seperti Exchange-Traded Funds (ETF). Persetujuan ETF spot Bitcoin pada Januari 2024 telah menarik investasi besar dan menjadi sinyal meningkatnya minat investor. Dengan deregulasi, peluncuran ETF baru seperti Solana (SOL) dan XRP diproyeksikan dapat menarik investasi hingga miliaran dolar.

Stablecoin dan Dominasi Dolar Digital

Trump juga diperkirakan akan mendukung inovasi di sektor stablecoin berbasis dolar AS. Kebijakan ini berpotensi memperkuat dominasi dolar dalam ekonomi digital, menciptakan kepercayaan pasar yang lebih besar, dan menarik minat institusi keuangan besar.

Namun, proyek mata uang digital bank sentral (CBDC) seperti yuan digital tetap menjadi tantangan. Jika AS berhasil membangun ekosistem stablecoin yang kuat, ini dapat melemahkan ambisi China untuk menjadikan yuan digital sebagai mata uang global utama.

Adopsi Global dan Tantangan Regulasi

Komitmen Trump untuk menjadikan AS sebagai pemimpin kripto juga berpotensi mendorong adopsi global aset digital. Perusahaan multinasional seperti Tesla dan Apple mungkin terdorong untuk lebih mengintegrasikan teknologi blockchain dan kripto dalam operasional mereka.

Namun, lonjakan adopsi ini dapat memicu tekanan dari lembaga internasional seperti Financial Action Task Force (FATF), yang mungkin memperketat regulasi untuk mencegah penyalahgunaan kripto.

Kesimpulan

Kembalinya Donald Trump sebagai Presiden AS membuka peluang besar bagi industri kripto melalui deregulasi, pembentukan cadangan strategis Bitcoin, dan pengembangan produk seperti ETF serta stablecoin berbasis dolar. Kebijakan ini dapat mendorong legitimasi aset digital, menarik investasi global, dan memperkuat posisi AS dalam ekonomi digital.

Namun, tantangan seperti fluktuasi harga, regulasi, dan keamanan siber tetap harus diatasi. Dengan implementasi kebijakan yang konsisten, era baru ini bisa menjadi momentum penting bagi pertumbuhan kripto di tingkat global.

Baca Juga: Bitcoin Reli Hingga $99K Setelah Pengumuman CPI Naik ke 2,9%

Comments are closed for this post.