FED Potong Suku Bunga, Bitcoin Nyaris Sentuh $118.000

Federal Reserve (Fed) resmi memangkas suku bunga acuan federal funds sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4%–4,25% pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Rabu malam waktu AS. Keputusan pertama sejak Desember 2024 ini langsung mengguncang pasar keuangan global dan memicu reli di pasar kripto, dengan Bitcoin (BTC) hampir menyentuh US$118.000.



Sinyal Hati-Hati dari Powell

Dalam konferensi pers, Ketua Fed Jerome Powell menyebut pemotongan ini sebagai langkah “manajemen risiko” untuk menjaga lapangan kerja di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi, meski inflasi masih di atas target 2%. Powell menekankan bahwa Fed akan tetap berhati-hati, namun kini risiko sudah bergeser dari inflasi menuju pelemahan tenaga kerja.

Proyeksi terbaru FOMC menunjukkan kemungkinan dua hingga tiga pemotongan tambahan sepanjang 2025, dengan suku bunga akhir tahun diperkirakan turun ke 3,6%. Powell menyinggung ketidakpastian dari kebijakan tarif impor di bawah Presiden Trump serta faktor imigrasi. Hal ini bisa memengaruhi inflasi maupun pertumbuhan ekonomi.

Dampak ke Pasar Kripto dan Saham

Bagi pasar kripto, keputusan ini dianggap bullish karena meningkatkan likuiditas dan mendorong arus modal dari Treasury ke aset berisiko. Total kapitalisasi pasar kripto naik ke US$4,09 triliun, sementara Bitcoin sempat mendekati US$118.000. Ethereum (ETH) juga menguat, dengan target jangka menengah US$7.500–US$10.000 jika tren pemotongan berlanjut.

Analis memperingatkan potensi koreksi jangka pendek 5–8% pada BTC, terutama jika inflasi kembali dipicu oleh tarif impor. Namun, tren historis menunjukkan pola serupa di 2024, ketika pemangkasan suku bunga mendorong Bitcoin melonjak 70% dari US$63.000 ke US$108.000. Altseason Index sudah berada di atas 80, menandakan rotasi modal mulai mengalir ke altcoin seperti Solana (SOL) dan XRP.

Kesimpulan

Pemotongan suku bunga Fed sebesar 25 bps menjadi sinyal awal pelonggaran moneter di tengah ekonomi AS yang melambat. Meski Powell bersikap hati-hati, pasar merespons dengan euforia, khususnya di sektor kripto. Bitcoin diproyeksikan berpotensi menembus US$120.000 dalam waktu dekat, dengan peluang bull run lebih luas di kuartal IV 2025.

Namun, investor tetap perlu waspada. Risiko resesi, kebijakan tarif, dan inflasi yang belum sepenuhnya terkendali bisa memicu koreksi. Saat ini, pasar kripto jelas menjadi salah satu penerima manfaat terbesar dari kebijakan Fed, menegaskan posisinya sebagai aset alternatif di era likuiditas longgar.

Comments are closed for this post.