Bagaimana Pemilu Menggunakan Blockchain?

Fenomena Konser dan Pemilu menggunakan Blockchain di Indonesia
Indonesia Selangkah Lebih Maju : Fenomena Konser hingga PEMILU

Mendekati bulan kemerdekaan Indonesia, kali ini berita hangat datang dari negara Indonesia. Indonesia yang akan segera merayakan hari kemerdekaan dibulan Agustus nanti, tengah dihadapkan isu-isu positif. Dimulai dari Indonesia yang mengalami perubahan maju atau positif terkait dunia hiburan maupun politik. Pemerintah mulai menunjukan ketertarikan di dunia kripto, blockchain, bahkan NFT. Setelah desas-desus rupiah yang akan terjun menjadi salah satu mata uang digital, kini berita soal konser & PEMILU kembali menyebar. Bagaimana jika PEMILU menggunakan Blockchain?

Fenomena Konser yang menggunakan NFT sebagai tiket masuk, bahkan tiket berlaku seumur hidup. Lalu disambung dengan PEMILU 2024 yang akan digelar di Blockchain kembali muncul. Wah Trivers pasti penasarankan? Simak ulasan dibawah ini yah.

Konser Tiket NFT

Siapa sih yang nggak mau dapet tiket gratis untuk nonton konser seumur hidup? Pastinya 99% umat manusia pada mau dong ya. Yap, kabar Synchronize Festival yang memberikan apresiasi pada penonton setianya sebanyak 70% dari lebih 12.000 penonton telah menyebar luas. Membuat 30% diantaranya yang memilih opsi refund gigit jari. Pasalnya, 70% penonton tersebut adalah penonton setia yang tergabung dalam #TimNonRefund. #TimNonRefund itu nantinya akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan salah satu dari 100 tiket NFT. Tiket tersebut berlaku untuk menonton Synchronize Fest selama seumur hidup.

Sebelumnya, Synchronize Fest akan diselenggarakan pada tahun 2020 lalu. Sebanyak lebih dari 12.000 tiket telah terjual & 70% pembelinya memilih untuk tidak me-refund tiket tersebut. 70% dari 12.000 memilih untuk setia menunggu perhelatan akbar Synchronize Fest dengan minim kepastian. Namun, kesetiaan penggemar Synchronize Fest berbuah hasil. Synchronize Fest akan kembali digelar offline seiring meredanya pandemi Covid 19. Setelah mengumumkan bahwa akan kembali mengadakan Synchronize Fest, panitia pun mengumumkan hal mengejutkan. Konser Synchronize Fest ini akan merilis NFT Synchronize Fest Lifetime Ticket. Hal yang menjadi dasar pembuatan Lifetime Ticket ini adalah loyalitas & kepercayaan penonton Synchronize Fest yang memilih opsi non-refund.

Kedepannya pemilik NFT Synchronize Fest Lifetime Ticket ini akan mendapatkan keuntungan. Keuntungannya adalah mendapatkan akses masuk gratis ke konser tersebut tanpa dipungut biaya sepeserpun. Tapi, tentunya saingan untuk mendapatkan tiket seumur hidup ini cukup banyak. NFT ini bekerjasama dengan seniman yang berasal dari kota Bandung bernama Agung. NFT Synchronize Fest Lifetime Ticket memilih blockchain Cardano. Cardano merupakan generasi ke-3 dengan mata uang ADA memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan tersebut antara lain :

  1. Teknologinya sudah mutakhir juga telah menggabungkan fitur dari berbagai koin.
  2. Biaya transaksi yang jauh lebih murah, cepat, & aman
  3. Nilai kurs masih terbilang cukup murah.

Ada juga Dewa 19 yang menggelar konser perayaan 30 tahun dengan NFT sebagai tiket edisi terbatasnya.

NFT

NFT sendiri kepanjangan dari Non-Fungible Token yang menjadi salah satu aset investasi termasuk juga kedalam hal mata uang kripto. Tahun 2017 menjadi tahun perkenalan bagi NFT yang ditandai dengan peluncuran games, Crypto Kitties. Di Crypto Kitties inilah pengguna bisa bermain game dengan basis blockchain Ethereum. Singkatnya, NFT merupakan aset digital yang mewakili barang-barang bernilai dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti. Transaksi ini nantinya akan dicatat dalam sebuah database blockchain yang berisi informasi pencipta, harga & histori aset. NFT muncul dengan format digital seperti JPEG, PNG, GIF, & lainnya. Barang yang dijual dalam bentuk NFT seperti game, karya seni, maupun aset lainnya. NFT dengan Kripto sangatlah berbeda. Kripto adalah mata uang digital yang nilainya memiliki kesamaan. Contohnya adalah 1 BTC sama dengan 1 BTC, 1 ETH sama dengan 1 ETH. Namun jika NFT sangatlah berbeda, NFT satu dengan yang lain bisa saja memiliki nilai/harga yang berbeda.

Cara kerja jual-beli NFT pun juga sama seperti Trivers menjual buah dipasar. Tidak ada yang sulit, hanya saja karena bentuknya digital terkadang membuat sebagian orang sudah membuat penilaian tersendiri. Jika ingin belajar menjadi penjual NFT, begini caranya :

  1. Pilih & buat pasar NFT terlebih dahulu
  2. Jangan lupa untuk menautkan akun dengan dompet cryptocurrency
  3. Setelah itu input NFT yang akan dijual
  4. Kelola & promosikan NFT

PEMILU Blockchain 2024

Pemilihan umum (PEMILU) adalah sebuah gelaran akbar NKRI setiap 5 tahun sekali. PEMILU juga sering disebut dengan Pesta Demokrasi Rakyat.Pemilihan umum merupakan sarana rakyat untuk memilih anggota dewan hingga presiden serta wakilnya. PEMILU di Indonesia memiliki asas LUBER JURDIL yang artinya Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, & Adil. Langsung, diharapkan masyarakat memberikan pilihan secara langsung tanpa perantara. Umum, diharapkan PEMILU berlangsung untuk semua kalangan tanpa membedakan suku & ras. Bebas, diharapkan seluruh warga Indonesia dapat memilih pilihannya secara bebas tanpa paksaan dari pihak manapun. Rahasia, diharapkan seluruh warga Indonesia dapat menjaga kerahasiaan pilihannya. Jujur, diharapkan semua pihak yang berkaitan dapat bersikap jujur sesuai peraturan PEMILU yang berlaku. Adil, diharapkan dalam penyelenggaraan PEMILU semua mendapatkan perlakuan sama, tidak dibeda-bedakan.

Selain asas, PEMILU juga memiliki 11 Prinsip PEMILU yang diatur didalam undang-undang. Prinsip tersebut antara lain yaitu mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif, serta efisien. PEMILU sering kali dilakukan pada saat memilih calon pemimpin, menjadi budaya bagi rakyat Indonesia. Namun, PEMILU yang saat ini menjadi pembicaraan hangat adalah PEMILU Presiden tahun 2024. PEMILU Presiden dilaksanakan 5 tahun sekali dengan serentak. Semakin berkembangnya jaman serta kemajuan teknologi digital, kali ini ada salah satu parpol yang mengusulkan PEMILU Blockchain. Parpol tersebut adalah Partai UMMAT. Partai UMMAT mengklaim bahwa PEMILU Blockchain akan mampu menghemat anggaran negara hingga Rp. 88 T. Seperti yang disampaikan Ketua Umum Partai UMMAT bahwa konsep yang ingin digunakan adalah e-voting berbasis blockchain. Ridho Rahmadi selaku Ketum Partai UMMAT menilai konsep e-voting blockchain ini dapat menghemat anggaran dari yang sebelumnya mencapai Rp. 110T.

Lalu, bagaimana cara kerja blockchain? Seberapa efektifkah blockchain untuk digunakan sebagai sarana e-voting? Simak paparan singkat mengenai Blockchain dibawah ini ya Trivers!

Blockchain

Blockchain merupakan sebuah teknologi yang dapat digunakan sebagai sistem penyimpanan maupun database digital. Database tersebut tentunya terhubung dengan kriptografi yang penggunanya tentu tidak lain juga pengguna Bitcoin maupun cryptocurrency lainnya. Block sendiri memiliki arti kelompok sedangkan chain adalah rantai. Arti tersebut beriringan dengan cara kerja blockchain yang sesungguhnya. Teknologi Blockchain memanfaatkan resource dari komputer untuk menciptakan blok-blok yang terhubung. Blok yang saling terhubung tadi nantinya akan digunakan untuk mengeksekusi sebuah transaksi. 

Cara kerja Blockchain pada PEMILU nantinya akan menggunakan use-case terbaik dari blockchain. Use-case terbaik dari blockchain adalah supply chainnya yang dimana dokumen surat suara nantinya dapat dimonitori pasokannya. Proses tersebut sudah dilaksanakan sejak percetakkan hingga distribusi dari tingkat kota ke PPPS kelurahan yang akhirnya ke TPS. 

Jadi, kurang lebih seperti itulah trivers perkembangan negara kita dalam menghadapi kemajuan teknologi digital. Semoga dapat selalu bergerak maju & tidak takut akan kemajuan ya Trivers! https://triv.co.id/id

[monica-triv]

Comments are closed for this post.