Jelang Tax Day, Ian Balina Kehilangan USD2juta
Saat berada di tengah siaran langsung dalam channel Youtube miliknya, Ian Balina tiba-tiba menghentikan siarannya. Disinyalir, ia kehilangan token-tokennya senilai 2 juta dolar.
Ian Balina sendiri merupakan salah satu promotor mata uang kripto yang sangat terkenal di jagat cryptocurrency. Akun Twitternya diikuti 143 ribu akun, sementara review-review-nya sangat diminati mereka yang awam soal mata uang kripto. Ia juga amat sering mengulas produk-produk mata uang kripto serta ICO baru.
Pada tanggal 16 April lalu, Ian Balina mengumumkan bahwa ia telah kehilangan aset digital miliknya senilai total 2 juta dolar. Hal ini diumumkannya melalui Twitter dan Telegram.
Crypto Family, I need you now more than ever. I ended today’s live stream b/c I am being hacked. I’m not worried about the money. I learned my lesson. I only care about catching the hacker. Please email any information to [email protected]. Thank you all the support. $ETH $BTC
Sementara itu, komunitas mata uang kripto tidak serta-merta mempercayai klaim Ian Balina.
Menurutnya, password yang digunakan untuk recovery kunci privat miliknya disimpan dalam aplikasi Evernote, sementara ia merasa ada yang mengakses emailnya secara tidak sah, yang bisa berakibat jatuhnya password tersebut ke tangan orang lain.
Namun Evernote sendiri menampik klaim Balina, yang menyatakan bahwa email tidak ada kaitannya dengan akun Evernote. Klaim Balina sendiri sudah dihapus.
Sementara itu, Charlie Shrem justru mencurigai Ian Balina sebagai dalang di balik hilangnya token-token tersebut. Sebab, beberapa hari sebelumnya ia memindahkan seluruh token dari alamat lain ke satu alamat, yang kemudian hilang tanpa jejak.
Kejadian ini dicurigai sebagai upaya Balina menghindari Tax Day. IRS bisa saja mengejar Ian Balina untuk membayar sebagian pendapatannya kepada Amerika Serikat, meskipun ia sendiri berdomisili di Inggris.