Krisis Global Tekan Pasar Kripto

Pasar keuangan global saat ini mengalami krisis akibat kombinasi berbagai faktor ekonomi makro. Dari eskalasi perang tarif Amerika Serikat hingga kebijakan moneter ketat dari Federal Reserve (The Fed), gejolak ini berdampak besar terhadap berbagai sektor keuangan, termasuk pasar cryptocurrency. Berikut adalah faktor-faktor utama yang menyebabkan penurunan tajam di pasar.

Perang Tarif Memicu Kekhawatiran Investor

Kebijakan tarif agresif yang dijalankan Presiden AS Donald Trump memicu gejolak krisis di pasar global. Saham-saham Asia merosot setelah Trump menegaskan komitmennya untuk mempertahankan tarif impor tinggi. Kondisi ini membuat:

  • S&P 500 turun 12%
  • NASDAQ anjlok 20%
  • Bitcoin (BTC) merosot 15%

Perang dagang yang memanas mengganggu rantai pasok global dan menurunkan minat investor terhadap aset berisiko tinggi seperti BTC. Bitcoin sebagai aset spekulatif cenderung mengalami tekanan jual saat investor beralih ke instrumen yang lebih aman seperti obligasi pemerintah AS.

Ketidakpastian Kebijakan The Fed

Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa tidak ada urgensi untuk memangkas suku bunga. Hal ini memberikan sinyal bahwa pelonggaran moneter yang diharapkan pasar belum akan terjadi dalam waktu dekat. Kondisi ini:

  • Mendorong yield US Treasury ke level terendah sejak Oktober 2024
  • Menurunkan aliran dana ke aset berisiko seperti Bitcoin dan saham

Suku bunga tinggi membuat biaya pinjaman naik, memperkecil peluang investor untuk masuk ke pasar crypto. Bitcoin juga kehilangan daya tarik sebagai “emas digital” karena dolar AS menguat.

Volatilitas Pasar dan Aksi Jual Massa

Indeks volatilitas VIX melonjak ke level 45, menandakan tingkat kepanikan investor yang tinggi. Ketidakpastian ini:

  • Menurunkan kepercayaan terhadap sektor riil
  • Mendorong aksi jual besar-besaran di saham dan crypto

Bitcoin sering kali berkorelasi dengan pergerakan pasar saham. Lonjakan VIX biasanya diikuti penurunan tajam harga BTC karena likuiditas di bursa menyusut.

Dampak Besar di Pasar Crypto

Data dari Crypto Bubbles menunjukkan penurunan drastis hampir di semua aset kripto:

  • BTC turun 8,8%
  • ETH turun 18,1%
  • DOGE anjlok 19,3%
  • SOL turun 17,9%
  • XRP merosot 19%
  • BNB turun 9,8%
  • USDT dan USDC tetap stabil

Bitcoin Dominance juga naik ke 63,53%, menandakan pergeseran arus modal dari altcoin ke BTC. Ini memperjelas bahwa investor lebih memilih menyimpan dana di aset yang dianggap lebih stabil dalam kondisi pasar bearish.

Altcoin seperti SOL, DOGE, dan XRP terpukul lebih dalam karena lebih bergantung pada sentimen pasar dan spekulasi. Minimnya likuiditas dan aksi jual besar-besaran memperburuk tekanan harga.

Kesimpulan

Pasar kripto saat ini tengah menghadapi tekanan besar dari ketidakpastian ekonomi global, perang tarif, dan kebijakan moneter ketat dari The Fed. Penurunan harga yang tajam, terutama pada altcoin, mencerminkan sentimen risk-off yang mendominasi pasar. Namun, kondisi ini juga dapat menjadi peluang bagi investor jangka panjang yang melihat potensi pembalikan tren di masa depan. Tetap waspada dan pantau perkembangan makroekonomi secara berkala.

Comments are closed for this post.