Legalitas Bitcoin di Berbagai Penjuru Dunia Dalam Peta
Tidak semua negara-negara di dunia menerima Bitcoin dengan tangan terbuka. Faktanya, kebijakan satu negara bisa jadi berbanding terbalik dengan negara lainnya terkait dengan penggunaan Bitcoin di negara tersebut. Sebuah riset terbaru berhasil memetakan legalitas Bitcoin di berbagai belahan dunia.
Dari peta yang diproduksi oleh Coinwriting tersebut dapat diketahui bahwa setidaknya ada 100 negara di dunia yang tidak membuat batasan-batasan tertentu terhadap Bitcoin. Negara-negara ini menyambut baik atau tidak membuat aturan ketat terkait Bitcoin. Sementara itu dari peta yang sama dapat diketahui bahwa 10 negara menentang penggunaan Bitcoin di negara mereka. Lebih jauh lagi, terdapat 7 negara yang meregulasi secara ketat penggunaan dan penjualan Bitcoin dalam yurisdiksi mereka, meskipun aturan tersebut bervariasi antara satu negara dengan negara lainnya.
Peta tersebut menunjukkan bahwa Bitcoin dianggap legal di negara-negara yang terletak di Amerika Utara, Eropa, Asia tengah, dan Australia. Sementara aturan ketat diterapkan di China, Arab Saudi, Meksiko, dan Mesir. Pelarangan total diterapkan di negara-negara berikut: Islandia, Vietnam, Bolivia, Kyrgyzstan, Ekuador, Rusia, Aljazair, Nepal, Banglades, dan Maroko. Secara umum dapat disimpulkan bahwa negara-negara barat lebih menerima keberadaan Bitcoin, sementara negara-negara timur cenderung lebih konservatif. Negara-negara yang melarang Bitcoin biasanya berargumen bahwa karakteristik Bitcoin tidak kompatibel dengan kebijakan keuangan dalam negeri, seperti yang terjadi di Islandia. Sementara itu di Vietnam aktivitas Bitcoin dikaitkan dengan kriminalitas karena banyaknya penggunaan Bitcoin di ranah kejahatan dalam negeri.
Di Amerika Serikat sendiri, kebijakan terkait Bitcoin sangat berbeda di antara satu negara bagian dengan negara bagian lainnya. Peta yang ditandai dengan warna hijau seperti Texas tidak mempersyaratkan perizinan tertentu untuk berbisnis Bitcoin, sementara warna merah seperti Washington membuat regulasi ketat terkait segala aktivitas yang menggunakan Bitcoin. Dari ke-50 negara bagian di Amerika Serikat, mayoritas di antaranya masih belum memberikan pendapat yang pasti.