Mengapa Harga Bitcoin “Jadi Diskon?”
Jawabannya sebenarnya sangat berat. Kami tak ingin memberikan jawaban pasti, tetapi mendekati. Maksudnya pula, kami dekati dengan perbandingan dengan aset lain yang lebih tradisional. Jadi, dalam artikel ini, kita letakkan Bitcoin dalam kategori aset, yakni yang memiliki nilai dan likuid. Likuid artinya, ketika dijual ada pihak yang lain yang ingin membeli dalam rentang waktu tertentu.
Nah, serupa dengan aset lain, seperti emas, Bitcoin juga berfluktuasi dan sangat volatil. Ini didorong oleh faktor psikologis pasar, seberapa percaya mereka terhadap aset itu. Dan ketika satu aset lebih menjanjikan, maka dengan cepat dan banyak akan beralih ke aset tersebut dan meninggalkan untuk sementara aset lainnya. Mereka menunggu untuk masuk kembali.
Mari kita lihat harga emas sebagai aset terpercaya selama ribuan tahun. Apakah harganya turun dalam kurun waktu 30 tahun? Harga emas pada tahun 1997 sekitar 27 ribu rupiah per gram (kurs dolar sekitar 1900 rupiah per dolar pasa masa itu). Pada tahun 2000 turun sedikit di bawah 10 dolar per gram. Selepas tahun itu, harga emas naik terus hingga sempat tembus 500 ribu rupiah per gram pada tahun 2013. Artinya, jikalau Anda beli emas murni seberat 1 gram pada tahun 2000, lalu Anda jual pada tahun 2013, maka kenaikan lebih dari 1000 persen. Perlu 13 tahun untuk masuk di level itu.
Namun, harga emas sejak tahun 2013 sebenarnya masuk tren turun. Menjelang tahun 2013 permintaan terhadap emas turun drastis. Emas sempat menembus 60 dolar per gram dan turun ke level terendah pada tahun 2016 di harga 35 dolar per gram. Dalam rentang satu tahun, trennya juga masih melemah. Tetapi lihat, dalam jangka pendek, 6 bulan terakhir, harga emas terkerek dari sekitar 39 dolar per gram dan hari ini hampir mencapai 42 dolar per gram atau naik sekitar 7 persen.
Silahkan bandingkan sendiri dengan Bitcoin sebagai aset yang baru masuk dan baru dikenal oleh segelintir orang. Tren turun dalam rentang satu tahun? Ya, benar. Lalu apa motivasi Anda mengoleksi emas. Jawabannya pasti sebagai safe heaven dalam rentang waktu lama.
Lantas, apakah Bitcoin bisa disebutkan sebagai safe heaven selayak emas? Keputusan Ada di tangan Anda, jikalau tahu bahwa mekanisme munculnya Bitcoin bukan laksana pabrik mi instan, tetapi by design selayak menambang emas sungguha. Secara protokol, jumlah maksimal hanya 21 juta unit. Sekarang yang tersebar baru 17.507.087 unit BTC. Setiap 10 menit hanya 12,5 BTC baru yang keluar dari “proses penambangan”. Dan setiap 4 tahun sekali akan berkurang setengahnya. Jadi, pada tahun 2020 (prakiraan bulan Mei), setiap 10 menit hanya ada 6,25 BTC, seterusnya begitu. Jadi, kelangkaan yang tinggi dan diikuti oleh permintaan yang tinggi, akan menentukan kenaikan harga yang tinggi pula.
Jadi, persoalan apakah sebuah benda itu memiliki nilai dan harga, sangat ditentukan oleh konsensus bersama. Emas disebut berharga, karena dia unik dibandingkan dengan jenis mineral lainnya, termasuk perak. Emas tak bisa berkarat dan mudah disimpan. Karena peminatnya banyak, ia pun likuid, bisa dijual kapan dan di mana saja.
Maka, berikan waktu kepada Bitcoin untuk berkembang dan berikan waktu lebih kepada diri sendiri untuk mempelajari kekuatannya, karena tidak ada entitas sentral pada Bitcoin. Tak ada pemerintah yang mampu menghancurkannya, mengingat ada ribuan komputer server yang menyokongnya.
Maka, dengan harga Bitcoin hari ini, jelas ini namanya diskon. []