Mengenal Hydra, Teknologi Penggenjot Nilai Cardano (ADA)

Pihak Cardano terus memperkaya kandungan ekosistemnya, pasca peluncuran smart contract pada 12 September 2021 lalu. Kini ada Hydra, teknologi Layer 2 yang berpotensi menggenjot harga kripto ADA.

Kita sudah memahami, bahwa teknologi blockchain menciptakan efisiensi untuk mengirimkan uang, dalam hal ini dalam wujud kripto sebagai kelas aset baru.

Ia mendisrupsi bisnis perbankan, termasuk bisnis teknologi keuangan, sebut saja PayPal ataupun Western Union.

Hanya saja, karena blockchain masih seumur jagung dan menganut sistem desentralistik, perlu tambahan teknologi yang lebih mumpuni. Teknologi itu disebut Protokol Layer 2.

Secara sederhana protokol Layer 2 adalah jaringan transaksi lapis kedua yang diletakkan di atas jaringan transaksi blockchain. Di sini blockchain disebut sebagai Layer 1.

Konsep protokol yang diselaraskan dengan jaringan asli blockchain sebenarnya bukanlah baru. Di blockchain Bitcoin, sejak 2018 Layer 2 yang disebut Lightning Network sudah dikembangkan.

Keluasan penggunaannya terbukti lewat wallet Bitcoin Chivo oleh Pemerintah El Salvador sejak 7 September 2021.

Seperti Lightning Network, Layer 2 memungkinkan transaksi jauh lebih cepat dan murah, daripada sekadar menggunakan Layer 1.

Di blockchain lain, seperti di Ethereum, Layer 2 terkadang disebut sebagai sidechain, dengan tujuan yang serupa.

Keunggulan Layer 2 tetap sinkron dengan blockchain aslinya. Misalnya, ketika Anda mengirimkan BTC lewat Lightning Network, maka penyelesain akhir transaksi alias settlement dilakukan di blockchain asli Bitcoin.

Nah, manfaat baik Layer 2 juga disorot oleh blockchain Cardano. Salah satunya yang pertama disebut Hydra.

Pasca penerapan smart contract 12 September 2021, Cardano merasa perlu melakukan Layer 2 ini. Tujuan utama adalah, ketika volume transaksi di blockchain Cardano padat, maka protokol Layer 2 Hydra akan sangat membantu. Ini akan menjawab tantangan bagi developer aplikasi yang memerlukan kecepatan dan murahnya biaya transaksi.

Belum lagi nanti ketika semakin banyak NFT yang diterbitkan di beragam toko NFT, blockchain Cardano bisa dengan smart contract barunya, bisa jadi tidak memungkinkan menangani transaksi yang melonjak dan berakhir pada macetnya transaksi.

Nah, Cardano lewat IOHK, memaksimalkan fungsi dan peran Hydra ini dalam 6 hingga 12 bulan mendatang, mempersiapkan diri tinggi transaksi yang menggunakan kripto ADA.

Hydra sebagai protokol Layer 2 di blockchain tergolong proyek ambisius dan tidak mudah.

Cardano paham betul, bahwa kendala transaksi di blockchain asli Cardano bisa jadi ada di masa depan. maka Hydra adalah persiapan yang sangat baik sejak sekarang, demi perluasan use case kripto ADA. [triv]

Comments are closed for this post.