Menimbang Kripto The Sandbox (SAND) untuk Jangka Panjang

Kripto The Sandbox (SAND) “keciprat” popularitas, setelah Mark Zuckerberg memutuskan masuk ke dunia metaverse dan mengubah nama perusahaan Facebook menjadi Meta. Bagaimana masa depan kripto SAND, apakah cocok untuk jangka panjang?

Pada akhir Oktober 2021 lalu, Facebook berubah nama menjadi Meta. Perubahan itu didasarkan pada pemahaman dan pengkajian bertahun-tahun oleh Mark Zuckerberg dan tim-nya, bahwa metaverse akan menjadi bisnis yang luar biasa di masa depan.

Akibatnya, sejumlah kripto yang sebelumnya mengusung tema metaverse, “terciprat” popularitas dan harganya menjadi naik luar biasa.

Salah satunya adalah The Sandbox (SAND) yang tersedia di Triv.co.id. Pada grafik bulanan di Triv misalnya, pada 31 Oktober 2021, harga SAND masih sekitar Rp14.800. Harga tertinggi sepanjang masa pun tercetak pada 25 November 2021 lalu sekitar Rp122 ribu. Kenaikannya lebih dari 700 persen, kurang dari 30 hari.

Apa Itu Metaverse?

Metaverse sebenarnya adalah nama lain dari virtual reality, dunia 3 dimensi berwujud maya di Internet. Wujudnya adalah visual dan berupa komponen game interaktif.

Diperkirakan, komponen lain bisa disematkan di dalamnya, seperti media sosial, belanja daring, hingga rapat virtual. Setiap pengguna bisa membuat avatar sendiri dan berinteraksi dengan pengguna lain.

Penambahan komponen lain yang biasa kita akses sehari-hari adalah kata kunci dari metaverse ini.

Metaverse Kripto SAND

Nah, proyek The Sandbox (SAND) sendiri, sejak awal, memang berfokus di metaverse ini dengan titik besar di game seperti Roblox dan Minecraft.

Perbedaan dengan game sejenis adalah, semua karakter dan digital item di dalamnya, dibalut dengan NFT alias Non-Fungible Token, mulai dari tanah virtual, aksesoris, rumah dan lain sebagainya.

NFT itu memungkinkan transaksi bisa lebih mudah dilacak dan dikenali baik otentifikasinya.

Misalnya, Anda membeli satu lapak tanah virtual yang sudah disiapkan di metaverse Sandbox. Berikutnya, Anda bisa menjualnya kepada pihak lain, setelah penambahan digital item di dalamnya, misalnya kolam renang, pepohonan dan lain sebagainya.

Piranti lunak utama Sandbox juga sudah dilengkapi dengan fitur pembuatan game sendiri untuk setiap penggunanya. Anda bisa dengan leluasa membuat tanah virtual, digital item non premium yang gratis. Ketika usai, itu lantas dihubungkan ke metaverse The Sandbox dan siap Anda tambahkan dengan beragam NFT.

Lapak virtual seperti ini juga sejatinya cocok untuk brand awareness sebuah bisnis. Katakanlah Anda ingin membuat acara peluncuran sepeda motor baru, Anda bisa menyajikannya dalam bentuk metaverse dan digital item terkait dalam bentuk NFT yang dibagikan kepada para pengunjung. Jika itu kurang, buat saja game interaktif di dalamnya.

Masa Depan Kripto Terkait Metaverse

Walaupun dampak metaverse masih di atas kertas dan belum diterapkan secara luas, pengaruh cepatnya sudah terasa, yakni harga kripto naik, termasuk saham.

Jika metaverse memang menjanjikan dan benar-benar dirawat baik oleh Meta lewat visi Mark Zuckerberg, maka kripto terkait metaverse bisa jadi cocok untuk investasi jangka panjang. Tentu saja ini dengan anggapan bahwa pihak pengembang The Sandbox bisa menjaga dan meningkatkan pengembangannya ke depan.

Di atas itu semua, tantangan bukannya tidak menganga. Jika metaverse punya nilai baik dan berpotensi mengubah wajah bisnis masa depan, maka pengembang game yang lebih profesional dan punya kapital besar bisa masuk ke sektor ini dan bersaing dengan The Sandbox secara langsung.

Dengan kata lain, persaingan yang ketat adalah kata kunci lain di metaverse yang menggiurkan ini. Tanpa inovasi yang kuat oleh pengembang kripto metaverse, maka pemain lain akan bisa menggantikan. [triv]

Comments are closed for this post.