Meraba ETF, Menanti SEC
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengumumkan pada hari Kamis, bahwa status sembilan produk exchange-traded fund (ETF) masih dalam status ditolak. Kendati demikian prosesnya selalu dalam tahap peninjauan lebih lanjut. Merujuk pada pasal 431 dari Aturan Praktik Komisi, yang terungkap dalam sejumlah dokumen, SEC akan mempertimbangkan kembali tiga penolakan yang dibuat oleh staf regulator AS.
Berdasarkan aturan tersebut, SEC dapat secara efektif “menegaskan, membalikkan, memodifikasi, menyisihkan atau mencabut untuk proses lebih lanjut, secara keseluruhan atau sebagian,” yang secara teknis berarti akhir penolakan ETF ini tidaklah bersifat final.
Dilansir dari CoinDesk, Jake Chervinsky, pengacara untuk Kobre dan Kim LLP, mengatakan bahwa petisi untuk peninjauan kemungkinan “diprakarsai oleh sejumlah anggota SEC” karena tidak ada pertanda pada halaman web SEC yang mengarah pada tindakan yang mungkin ditangani oleh salah satu dari dua bursa ETF, yakni Chicago Board Options Exchange (Cboe) dan New York Stock Exchange (NYSE).
Oleh sebab itu, hanya perlu suara satu anggota SEC untuk memulai petisi untuk ditinjau, dan seperti yang ditunjukkan dalam atura itu, setelah diberikan, “Komisi akan menetapkan waktu di mana setiap pihak atau orang lain dapat mengajukan pernyataan untuk mendukung atau menentang tindakan yang dilakukan oleh otoritas yang didelegasikan.”
Chervinsky menambahkan, anggota SEC yang secara khusus bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi tambahan dan akhirnya mengatur tinjauan secara langsung adalah tiga komisaris SEC dan sang ketua SEC, yaitu Jay Clayton.
Peninjauan ulang ETF agaknya berbeda dengan penolakan terhadap Cameron dan Tyler Winklevoss sebelumnya. ETF Bitcoin Winklevoss Bersaudara yang ditolak awalnya pada bulan Maret tahun lalu, ditafsirkan mampu mengakhiri upaya menahun untuk membuat “bitcoin” dapat membeli bitcoin di pasar saham.
Penolakan itu pula yang mendorong exchange Bats BZX mengajukan perubahan aturan di SEC, yang memungkinkan agar ETF Bitcoin lolos. Lebih dari setahun setelah peninjauan dimulai, para komisioner SEC sampai pada keputusan bahwa keputusan untuk tidak menyetujui tidak akan dibatalkan, menegaskan bahwa “Petisi dan tuntutan BZX tidak sejalan dan tak konsisten dengan Exchange Act Bagian 6 (b) (5). ”
Pada saat itu, Komisaris BZX, Hester Peirce menulis surat ketidaksetujuan terhadap hasil peninjauan. Argumennya, bahwa SEC harus fokus pada pengungkapan daripada bermain sebagai “gatekeeper” pasar. Isu yang serupa untuk menyerang SEC kemungkinan akan dibangkitkan lagi selama pembahasan proposal ETF Bitcoin, yang diajukan oleh Direxion, GraniteShares dan ProShares.
Tinjauan sebelumnya memakan waktu 6-16 bulan. Nah, masalahnya, tegas Chervinsky, dan dalam aturan SEC tidak tercantum soal tenggat waktu yang ketat untuk SEC mengambil keputusan, sehingga “sulit diprediksi” berapa lama kajian khusus ini akan dilakukan.
“Namun demikian, mengingat sifat dari keputusan sebelumnya dan fakta bahwa para komisioner baru-baru ini menangani banding Winklevoss, saya tidak berpikir itu akan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan tinjauan ini.”
Terlepas dari itu, pengumuman peninjauan ulang sebagian besar dapat diterima dengan baik oleh individu seperti CEO GraniteShares Will Rhind, yang perusahaannya sekarang berada di antara mereka yang menunggu jawaban akhir dari jajaran tertinggi SEC.
“Ini adalah perkembangan positif dan kami berharap dapat terlibat dengan komisioner SEC mengenai masalah ini,” kata Rhind kepada CoinDesk. (coindesk.com/vins)