Mobile Mining Masa Depan Mata Uang Kripto?
Penambangan mata uang kripto memang selalu menjadi topik bahasan menarik. Bukan saja karena melibatkan banyak uang, tetapi juga karena energi yang diperlukan untuk menambang sangatlah besar.
Penambangan bitcoin sendiri tercatat berada di urutan ke-61 dari daftar negara-negara konsumen energi terbesar di dunia. Aktivitas yang begitu memakan banyak energi ini merupakan usaha untuk mengamankan jaringan dari serangan dari luar kepada sistem bitcoin yang bertujuan untuk melakukan modifikasi atau pengubahan data yang sudah ada di dalamnya.
Nah, karena adanya persoalan penggunaan energi yang besar inilah maka dikembangkan alternatif lain seperti Proof-of-Stake (PoS) yang tidak menggunakan energi, melainkan menggunakan koin atau mata uang kripto sebagai pengganti energi. Hanya saja, PoS masih belum mengalahkan kepopuleran mining yang menggunakan metode Proof-of-Work (PoW).
Jika mining yang biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin ASIC (application-specific integrated circuit), ataupun kartu grafis berharga tinggi, apakah mining dapat dilakukan dengan menggunakan ponsel?
Bisa jadi.
Saat ini ada beberapa proyek yang memanfaatkan ponsel sebagai media penambangan, seperti Phoneum dan MobileCoin. Demikian pula dengan Electroneum yang mensimulasikan proses penambangan dalam media ponsel.
Salah satu keuntungan penambangan dengan menggunakan ponsel adalah jumlah ponsel yang amat banyak di seluruh dunia, membuat siapapun dapat berpartisipasi dalam aktivitas penambangan. Dengan ponsel yang telah dimiliki, artinya para pelaku penambangan ini tidak memerlukan investasi tambahan untuk membeli perangkat baru.
Selain itu, penambangan menggunakan ponsel tentunya akan lebih hemat energi karena jumlah komputasi yang amat terbatas yang dapat dilakukan oleh ponsel. Keuntungan lainnya adalah desentralisasi yang lebih tinggi dapat dicapai, karena disinyalir lebih dari separuh penduduk dunia memiliki ponsel, termasuk mereka yang berada di negara-negara miskin di Afrika.