Penduduk Venezuela Bisa Beli Properti Dengan Petro
Warga Venezuela akan segera dapat membeli rumah dan properti dengan menggunakan mata uang kripto nasional negara tersebut, Petro. Transaksi properti dengan menggunakan Petro akan segera disahkan, dan ditargetkan bulan April seluruh regulasi dapat diselesaikan, demikian menurut Presiden Maduro. Berita gembira lainnya, pemerintah Venezuela dapat mendanai pembangunan 230.000 rumah baru dengan menggunakan dana yang dikumpulkan dari pra-penjualan mata uang kripto yang didukung cadangan minyak tersebut.
Saat ini, seluruh penduduk dan badan hukum di Venezuela telah dapat membeli mata uang kripto Petro melalui situs resminya. Setelah itu, mata uang kripto Petro akan mulai dapat digunakan mulai tanggal 20 April, di mana properti dapat dibeli oleh entitas legal dari dalam negeri tersebut. Presiden Venezuela juga telah menyiapkan 4 zona ekonomi eksklusif di negara tersebut, di mana transaksi dalam keempat zona tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan Petro. Keempat zona ekonomi eksklusif tersebut berada di wilayah Los Roques, Paraguaná, Ureña, dan Margarita Island, di mana harga barang dan jasa akan dinilai dengan menggunakan Petro, bukan mata uang lokal Bolivar.
Kisah ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan Presiden Maduro dalam menggelar prapenjualan mata uang kripto yang dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah Venezuela dan didukung oleh cadangan emas. Sebanyak 200.000 pembelian dari 133 negara telah diterima dalam kurun waktu 30 hari saja sejak penawaran pertama kali dibuka. Pemerintah Venezuela berhasil mendulang dana sebesar US$5,25miliar. Saat ini mata uang kripto Petro dapat dibeli dengan menggunakan mata uang fiat seperti Ruble Rusia, Yuan China, dan mata uang kripto lain seperti Bitcoin, Ethereum, dan NEM.
Dari prapenjualan ini, pemerintah Venezuela telah menjual 82,5 juta Petro sejak peluncurannya di bulan Februari. Sebagian dana akan dipakai untuk pembangunan negeri tersebut, di antaranya pengadaan 230.000 rumah baru dengan total biaya sebesar US$735juta. Pembangunan ini disinyalir menjadi awal dari target sebanyak 3 juta rumah baru hingga tahun 2019 yang merupakan program pemerintah sejak tahun 2011. Sebanyak 14.000 hektar tanah akan dialokasikan untuk proyek tersebut.
Langkah Presiden Maduro dalam meluncurkan mata uang kripto ini mendapat tentangan dari pemerintahan Donald Trump. Sanksi yang dijatuhkan kepada Venezuela membuat negara tersebut mengalami kesulitan finansial. Warga negara Amerika Serikat dan badan usaha AS dilarang bertransaksi dengan entitas bisnis Venezuela. Namun Presiden Maduro tidak bergeming. Bahkan mereka akan menyelenggarakan konferensi blockchain dan mata uang kripto berkelas dunia pada pertengahan April tahun ini di Caracas.