Pengumuman Triv Terkait Aset Kripto XRP

Terkait gugatan hukum oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat terhadap Perusahaan Ripple Labs terkait penerbitan aset kripto XRP yang dianggap melanggar aturan sekuritas, dengan ini kami memberitahukan kepada seluruh pengguna Triv mengenai potensi risiko atas XRP. Hal ini penting kami sampaikan sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian kami terhadap pengguna Triv.

Sejak pekan lalu kami terus memantau perkembangan terkini soal kasus itu dan menjabarkannya dalam beberapa artikel. Faktanya sejumlah bursa aset kripto kecil akhirnya memutuskan menghentikan perdagangan XRP.

  • Pertama, nilai dan harga XRP bisa menjadi nol (0). Sejarah beberapa aset kripto lain mengajarkan kita, bahwa penurunan harga sebesar 70 persen bukan berarti penurunan tersebut telah usai. Banyak aset kripto lain yang terus tergerus dan menjadi 0 nilainya.
  • Kedua, risiko likuiditas. Dengan sejumlah bursa aset kripto besar yang memutuskan untuk menghentikan layanan terhadap XRP, ada kemungkinan bahwa jika ada pengguna yang memiliki XRP dan ingin menjual dalam jumlah besar, akan mengalami kesulitan.
  • Ketiga, pembubaran dan penghentian peredaran XRP. Skenario buruk seperti ini bisa saja terjadi pada XRP. Contoh yang mirip adalah ICO yang dilakukan oleh perusahaan Telegram dalam upaya penerbitan aset kripto Gram. Kasus itu dianggap melanggar aturan sekuritas dan SEC memerintahkan Telegram untuk mengembalikan dana investor.
  • Keempat, tuntutan serupa dari regulator lainnya. Terkait pelanggaran seperti ini, SEC terkenal sangat tegas, sehingga dampaknya bisa sangat serius. Hal ini menjadi pemantik bagi regulator di negara lain untuk meminta sejumlah bursa aset kripto untuk men-delist XRP.
  • Kelima, penuh ketidakpastian. Sebelumnya pihak Ripple Labs memutuskan akan menggugat balik SEC karena merasa tidak melanggar aturan soal sekuritas. Untuk sampai ke ujung kasus seperti Telegram, diperlukan waktu lama. Dan ini penuh ketidakpastian.

Di sisi lain ada skenario positif, di mana Ripple akhir tunduk dan SEC memutuskan menerima pembayaran denda dari Ripple. Kemudian Ripple beradaptasi akan tidak melanggar ketentuan SEC.

Namun skenario seperti ini kecil kemungkinannya. Kalau pun iya, maka waktunya kian panjang dan lagi-lagi penuh ketidakpastian.

Sekali kami sampaikan, untuk saat ini pihak Triv belum memutuskan secara final akan men-delist XRP, tetapi akan mempertimbangkan berdasarkan pemantauan lebih dalam.

Apabila kondisi semakin membahayakan pengguna, maka kami akan melakukan delist terhadap XRP. [*]

Comments are closed for this post.