Peran AS dan Global dalam Mendorong Adopsi Bitcoin
Bitcoin dan teknologi blockchain telah menjadi katalis perubahan dalam sistem keuangan global. Sejak diperkenalkan, keduanya menawarkan cara baru dalam melakukan transaksi digital. Amerika Serikat, sebagai salah satu pemimpin dalam inovasi keuangan, memainkan peran penting dalam mendorong adopsi teknologi ini.
Adopsi Bitcoin di Amerika Serikat
Amerika Serikat mencatat pertumbuhan signifikan dalam penggunaan BTC dan blockchain. Pada tahun 2024, jumlah pemilik BTC di AS mencapai lebih dari 40 juta orang, dan lebih dari 1.500 perusahaan telah mengintegrasikan Bitcoin ke dalam operasional mereka. Beberapa perusahaan besar yang mengadopsi BTC adalah:
- MicroStrategy: Menginvestasikan miliaran dolar dalam BTC sebagai cadangan perusahaan.
- Tesla: Memegang Bitcoin di neraca meskipun menghentikan penggunaannya sebagai metode pembayaran.
- Square (Block, Inc.): Memfasilitasi pembelian dan penjualan BTC melalui Cash App.
- Fidelity Investments: Menawarkan layanan investasi terkait BTC untuk klien institusional.
- PayPal: Memungkinkan transaksi menggunakan Bitcoin.
- BlackRock: Memasukkan BTC dalam portofolio investasinya.
Selain itu, peluncuran ETF Bitcoin pada awal 2024 menarik investasi lebih dari $123 miliar, mencerminkan minat besar dari masyarakat dan institusi. Pada 20 Januari 2025, BTC mencetak rekor harga baru di $109.000, didorong oleh sentimen positif terhadap kebijakan pro-crypto dari Presiden terpilih Donald Trump.
Trump juga berencana membentuk cadangan BTC strategis untuk Amerika Serikat dan mendorong regulasi yang mendukung inovasi di sektor ini.
Adopsi Bitcoin dan Blockchain Secara Global
Secara global, penggunaan BTC dan blockchain juga mengalami lonjakan:
- El Salvador: Negara pertama yang mengakui BTC sebagai alat pembayaran sah.
- Eropa: Lebih dari 60% perusahaan mulai mengadopsi blockchain untuk meningkatkan efisiensi.
- Asia: Negara seperti Thailand, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan aktif dalam mendukung ekosistem cryptocurrency. Sementara itu, China meluncurkan mata uang digital bank sentral (CBDC).
- Singapura: Memimpin berbagai inisiatif blockchain untuk menarik investor global.
- Bhutan: Gelephu Mindfulness City (GMC) di Bhutan mengadopsi Bitcoin, Ethereum, dan BNB sebagai cadangan strategis untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dan memimpin inovasi keuangan berbasis blockchain.
Secara keseluruhan, jumlah pemilik cryptocurrency tumbuh lebih dari 30% per tahun, dengan total mencapai 560 juta pengguna pada tahun 2024.
Statistik Terkini
Menurut laporan dari CME Group, Bitcoin kini menguasai 54% dari total pasar cryptocurrency global yang mencapai $3,7 triliun, meningkat dari 38% pada akhir 2022.
Selain itu, kapasitas jaringan Lightning, yang memungkinkan transaksi Bitcoin lebih cepat dan murah, telah meningkat dua kali lipat dari $227 juta pada Januari 2024 menjadi $500 juta pada akhir tahun yang sama.
Jumlah pedagang yang menerima Bitcoin juga meningkat, dengan 1.400 lokasi baru ditambahkan pada tahun 2024, sehingga totalnya menjadi 7.700 lokasi.
Kesimpulan
Adopsi BTC dan blockchain terus berkembang pesat, dengan Amerika Serikat menjadi pelopor dalam regulasi dan inovasi. Teknologi ini tidak hanya mengubah cara transaksi keuangan tetapi juga menawarkan potensi besar untuk merevolusi berbagai industri secara global. Dengan regulasi yang mendukung dan inovasi yang berkelanjutan, masa depan Bitcoin dan blockchain terlihat semakin cerah.