Proyek E-Money Facebook Kini Sedang Menghadapi Hambatan
Baru-baru ini, Facebook telah mengungkap bahwa permintaan pemerintah global pada kuarter pertama tahun 2016 akan informasi pengguna pribadi telah meningkat sebesar 27% secara global, dari 46.710 ke 59.229 permintaan. Total permintaan pemerintah untuk data pengguna Facebook ditetapkan sudah melampaui 100.000 pada akhir 2016 ini. Jumlah permintaan data yang diminta oleh pihak berwenang telah menunjukkan bahwa Facebook sebagai transmisi keuangan atau jaringan P2P menjadi tidak optimal bagi para pengguna dari segi privasi dan keamanan.
Baca juga: Ingin Menjadi Seorang Jutawan?
Pada awal tahun ini saja, akuisisi Facebook sebagai lisensi e-money di Eropa secara resmi telah diberikan izin untuk memulai bisnis pengiriman uang di seluruh Uni Eropa.
Facebook sudah memiliki jaringan pembayaran P2P untuk konsumen Amerika Serikat yang memungkinkan para penggunanya untuk mengirim dan menerima pembayaran dengan mudah melalui aplikasi messaging yang sama yang tertanam di dalam Web dan platform Facebook mobile. Dengan menghubungkan kartu kredit atau debit atau rekening bank, pengguna secara bebas dapat mengirimkan uangnya dari satu rekening ke rekening lain.
Namun masalah lain muncul ketika Facebook diminta untuk menyerahkan data pengguna kepada penegak hukum tanpa memberitahu penggunanya terlebih dahulu. Ratusan ribu pengguna yang memiliki data pribadi dan data keuangan akan diserahkan ke penegak hukum tanpa sepengetahuan pengguna.
Informasi yang paling pribadi dari pengguna yang sudah terdaftar pada halaman profil publik mereka mungkin masih bisa dimakhlumi. Namun, jika sudah bersinggungan dengan informasi keuangan pengguna yang merupakan set yang sangat berharga dan penting dari sebuah data, hal ini seharusnya ditangani dengan sangat hati-hati dan dengan protokol keamanan yang tepat untuk alasan yang jelas demi sebuah keamanan.
Informasi keuangan seperti detail kartu kredit, pengeluaran dan kebiasaan belanja dapat menggambarkan kebiasaan seseorang, kepribadian, karakteristik dan gaya hidup. Di sisi lain, data keuangan sangatlah berharga untuk para pengguna eksternal atau pihak ketiga, karena mereka dapat menganalisis dan menyelidiki para pengguna.
Sulit bagi Facebook untuk melacak dan mengevaluasi penegakan hukum atau operasi lembaga lain yang dapat memanfaatkan informasi keuangan dari para penggunanya. Dengan demikian, Facebook tidak bisa menjamin secara penuh kasus penggunaan yang sah dari informasi penggunanya.
Dengan peningkatan jumlah kasus yang dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir pada hal penggunaan yang tidak sah atas informasi oleh penegak hukum dan polisi, pengguna harus menyadari seberapa penting informasi keuangan mereka.
Isu tersebut akan terus muncul dalam jaringan keuangan yang bergantung pada pemerintah pusat untuk mengontrol jaringan tersebut.