Sekilas Tentang Crytocurrency dan Bitcoin
Menjelang penghujung tahun, kita teringatkan kembali akan cryptocurrency atau bitcoin. Pemberitaan dan pembahasannya sudah memanas semenjak beberapa waktu lalu. Meski banyak yang meragukannya sebagai alat transaksi, kehadiran mata uang ini membuka sebuah wacana dan perspektif baru tentang bagaimana penggunaan uang di masa depan.
Penggunaan mata uang ini sebagian alat transaksi juga diprediksikan bahal mengubah sistem keuangan dunia. Bahkan di negara kita sudah mulai banyak orang yang menukarkan sebagian simpanan mereka dalam bentuk mata uang bitcoin. Minimnya informasi soal bitcoin indonesia memang cukup sering menimbulkan sikap skeptis di sebagian masyarakat. Ketidakpahaman soal bitcoin terlihat kontradiktif dengan fenomena globalnya.
Awal Penemuan Cryptocurrency
Tak banyak yang tahu bahwa cryptocurrency pada dasarnya hanyalah sebuah penemuan sampingan. Penemunya, Satoshi Nakamoto, tak pernah bermaksud menciptakan mata uang. Sekitar tahun 2008 silam, ia memberikan pernyataan publik mengenai pengembangan sistem uang elektronik. Sistem ini bertujuan untuk mencegah pembelanjaan dua kali lipat. Sebuah sistem yang tidak menggunakan server atau otoritas terpusat alias terdesentralisasi. Bagian terpentingnya adalah sistem kas digital yang terdesentralisasi. Hal ini pernah dicoba pada era 90-an namun selalu berujung kegagalan. Mencoba dengan sistem third party namun selalu ada kekurangan dan kelemahan di sana-sini.
Setelah mengamati semua kegagalan tersebut, Satoshi Nakamoto kemudian mencoba membangun sistem kas digital tanpa menggunakan entitas pusat. Mirip dengan jaringan peer to peer untuk berbagi file. Keputusan inilah yang akhirnya melahirkan cryptocurrecy, satu bagian yang akhirnya ditemukan oleh Satoshi demi mewujudkan uang digital.
Bagaimanakah Sistem Kerjanya?
Sebagian besar yang mendengar jual /beli bitcoin atau cryptocurrency akan mengernyitkan dahi, enggan membicarakannya, atau malah berkomentar sinis. Semua itu disebabkan karena bagi kita yang sudah terbiasa menggunakan uang kas atau katakanlah transaksi konvensional, bitcoin terdengar sangat kompleks. Tapi mari kita ulas sedikit bagaimana sih sistem kerja dari bitcoin ini.
Sederhananya, cryptocurrency merupakan mata uang digital yang sebetulnya jauh lebih aman untuk digunakan pada praktik transaksi bisnis di ranah online. Menggunakan sistem kriptografi yang akan memproses sebuah informasi menjadi susunan kode dan sangat mustahil untuk dipecahkan dengan sifat anonimus.
Bitcoin sendiri adalah satu hasil temuan mata uang digital/cryptocurrency yang paling populer. Sistemnya menerapkan teknologi yang memungkinkan para pemiliknya untuk melakukan transaksi jual beli tanpa pergi ke bank dan menggunakan identitasnya. Ada sebuah sistem semacam buku kas digital yang disebut sebagai blockchain sebagai pencatat semua aktivitas transaksi dan hanya bisa diakses oleh pemiliknya.
Unit mata uang ini merupakan hasil dari proses mining dengan perumusan matematis yang kompleks dan berupa koin. Anda bisa mendapatkan koin-koin tersebut melalui perantara dan disimpan ke dalam semacam dompet cryptocurrency.
Lebih Aman
Berbeda dengan beragam opini yang masih mengkhawatirkan keamanan penggunaan mata uang ini, faktanya justru lebih aman. Hal itu disebabkan oleh tingkat anonimitas yang sangat tinggi sementara risiko pemalsuan identitas dan transaksi terhindarkan. Tak mungkin dipalsukan oleh pihak lain yang hendak memanfaatkan simpanan pemilik karena tidak ada identitas yang digunakan untuk bertransaksi. Biayanya juga sangat rendah dan secara umum lebih bisa diandalkan daripada menggunakan mata uang konvensional.
Lalu apa sih maksud dari terdesentralisasi itu? Maksudnya adalah keterbukaan dan kebebasan bagi siapa saja. Hal inilah yang membedakan cara transaksi perbankan karena tak semua orang menjadi nasabah atau memiliki akun rekening.
Cara Baru Investasi
Sebagai alat pembayaran yang baru, bursa mata uang ini sangatlah potensial sebagai cara investasi. Logikanya, hanya dalam waktu yang sangat singkat sebuah nilai investasi yang sangat rendah bisa berkali lipat lebih besar, bahkan bisa dalam waktu semalam. Tapi tetap ada yang wajib diwaspadai sebagaimana model transaksi pada umumnya. Disebabkan oleh sifatnya yang anonim, penggunaan mata uang ini kerap disalahkaprahi sebagian pihak. Khususnya untuk menjalankan transaksi ilegal atau yang menyalahi hukum dengan memanfaatkan jaringan maya. Oleh sebab itu, sebelum mengambil keputusan menggunakan mata uang ini untuk investasi, pertimbangkan baik-baik untuk investasi apa mata uang itu hendak digunakan.