Trump dan Xi Jinping Akan Bertemu di APEC 2025

Pasar kripto kembali menunjukkan optimisme setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi mengonfirmasi rencana pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang akan digelar di Busan, Korea Selatan, pada 31 Oktober 2025.
Pengumuman ini, disampaikan Trump melalui media sosial pada 19 Oktober malam waktu AS, memicu kenaikan 2% Bitcoin ke level $108.000. Sentimen pasar pun berbalik positif setelah sempat tertekan oleh kekhawatiran atas kebijakan tarif impor tinggi terhadap China.
Ketegangan Perdagangan dan Konfirmasi Pertemuan
Hubungan dagang AS-China sempat memanas pada awal Oktober setelah Trump mengumumkan tarif timbal balik hingga 130% terhadap impor China, sebagai respons terhadap pembatasan ekspor mineral langka (rare earths) oleh Beijing. Langkah ini sempat mengguncang pasar global, terutama sektor teknologi dan kripto yang bergantung pada pasokan komponen dari China.
Namun, dalam wawancara dengan Fox News pada 19 Oktober, Trump melunakkan sikapnya. Ia menyebut tarif 100% “tidak berkelanjutan” dan menekankan keinginannya untuk mencapai “kesepakatan yang adil tanpa menghancurkan China.”
Menurut Menteri Keuangan AS Scott Bessent, pertemuan Trump dan Xi tetap sesuai jadwal meski situasi politik AS terganggu oleh shutdown pemerintahan. Trump juga menyebut tiga isu utama yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Pembelian ulang kedelai AS oleh China, pengendalian ekspor fentanyl, dan akses lebih luas terhadap sumber daya mineral langka.
Efek Positif ke Pasar Kripto
Pengumuman pertemuan APEC segera membawa angin segar bagi pasar kripto yang sempat kehilangan miliaran dolar akibat likuidasi besar-besaran pada 11 Oktober. Bitcoin, yang sebelumnya sempat turun ke $103.000, langsung rebound ke $108.000 pasca konfirmasi pertemuan. Ethereum (ETH) naik ke $3.900, sementara altcoin seperti Solana (SOL) dan XRP melonjak 3–5%.
Kapitalisasi pasar kripto global pun kembali ke level $3,72 triliun.
Analis dari FXStreet menyebut momentum ini sebagai “turning point” bagi pasar kripto, mengubah sentimen dari panik menjadi profit-taking. Dengan 65% hashrate Bitcoin masih bergantung pada perangkat mining asal China, kabar pertemuan ini memberi harapan akan kestabilan pasokan perangkat dan biaya operasional.
Menurut laporan Reuters, sinyal de-eskalasi ini memperkuat posisi Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik. Jika pertemuan Trump-Xi berjalan lancar, analis memperkirakan BTC berpotensi menembus $125.000 sebelum akhir Oktober 2025.
Kesimpulan
Konfirmasi pertemuan antara Trump dan Xi Jinping di APEC menjadi katalis positif baru bagi pasar global, terutama aset digital.
Rally 2% pada harga Bitcoin dan pemulihan likuiditas lebih dari $20 miliar menunjukkan meningkatnya optimisme investor terhadap stabilitas global.
Namun, risiko tetap ada kegagalan diplomasi bisa memicu aksi jual baru dan memperburuk volatilitas pasar.
Untuk saat ini, sinyal perdamaian dari dua ekonomi terbesar dunia menjadi pijakan penting bagi pemulihan kripto. Jika negosiasi berjalan konstruktif, Q4 2025 bisa menjadi titik balik bagi reli bullish Bitcoin dan altcoin di tengah ketidakpastian geopolitik.
Baca Juga: S&P Digital Markets 50: Jembatan Baru Dunia TradFi dan Kripto