UAE Emirates Islamic Bank Luncurkan Sebuah Layanan Cek Yang Berbasis Blockchain
Emirates Islamic Bank, bagian dari kelompok Emirates NBD, secara formal telah mengintegrasikan blockchain ke dalam cek kertasnya.
Peluncuran “Check Chain”, yang diumumkan kemarin, muncul beberapa bulan setelah Emirates NBD menguji sebuah fitur tersebut bersama dengan bank sentral Uni Emirat Arab. Kelompok perbankan ini mulai menguji teknologi tersebut dalam upaya mengurangi sebuah penipuan.
Baca juga: WannaCry Mempengaruhi Beberapa Perusahaan Untuk Menyiapkan Persediaan Darurat Akan Bitcoin
Sebagai salah satu grup keuangan terbesar di UAE, bank tersebut mengumumkan akan menerbitkan buku cek baru yang “membawa kode QR unik di setiap lembar [cek], bersama dengan serangkaian 20 karakter acak.”
Suhail Bin Terraf, chief operating officer bank tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa solusi Check Chain tersebut akan mengurangi kasus penipuan di pasar secara signifikan.
“Blockchain berpotensi meningkatkan sebuah keamanan dan perlindungan secara signifikan dalam transaksi perbankan dan kami senang menjadi yang pertama di UAE untuk memanfaatkan teknologi baru ini,” katanya.
Negara ini tidak asing lagi dalam kasus penipuan cek bank. Menurut Khaleej Times, layanan media berbahasa Inggris yang meliput berita UEA, setidaknya dua kasus yang dilaporkan pada bulan lalu. Salah satu kasusnya, seorang bankir Emirat Arab yang berusia 31 tahun diduga telah menggunakan kewenangannya di dalam bank tersebut untuk menghasilkan formulir pengiriman uang palsu dan cek atas nama pelanggan.
Detail rinci mengenai proyek ini masih belum diketahui. Namun tahap peluncuran akan fitur ini akan segera di umumkan, blockchain internal bank tersebut akan digunakan untuk mendaftarkan setiap cek sehingga bisa “memvalidasi keaslian [cek] pada sumbernya”, menurut Emirates.
UAE Emirates Islamic Bank Luncurkan Sebuah Layanan Cek Yang Berbasis Blockchain