Walmart Berencana Simpan Data di Blockchain
Sebuah informasi menyebutkan bahwa Walmart telah menyampaikan proposal paten untuk menyimpan data ke dalam sistem berbasis blockchain.
Kedua aplikasi yang dikirim Walmart kepada US Patent and Trademark Office (USPTO) menyebutkan bahwa sistem mereka mampu menyimpan informasi ke dalam blockchain. Sistem yang ada dalam proposal juga bertujuan tetap mempertahankan privasi informasi dari jangkauan orang-orang yang tidak berhak.
Aplikasi tersebut disinyalir telah dikirim pada tanggal 13 Oktober tahun lalu.
Di dalam proposal paten yang dikirim Walmart tidak disebutkan apakah blockchain yang mereka gunakan akan menggunakan model privat atau publik. Namun aplikasi mereka akan mampu menyediakan informasi kepada para pelanggan terkait transaksi yang mereka buat, namun membatasi akses data yang diminta oleh vendor-vendor.
Aplikasi paten yang pertama menyebut sebuah sistem yang memampukan otomasi transaksi, misalnya dibuat oleh perangkat pintar, atas nama pelanggan. Dengan sistem ini, permintaan layanan berupa barang maupun jasa dapat diterima oleh vendor-vendor tertentu secara otomatis, tanpa adanya campur tangan manusia.
Sementara itu aplikasi paten yang kedua berhubungan dengan sistem belanja digital, dengan metode pembayaran dan berbagi informasi secara terbatas antara pihak-pihak terkait saja. Mereka akan menggunakan metode enkripsi untuk mengamankan informasi dari akses yang tidak sah.
Dengan kedua aplikasi paten ini, tampaknya Walmart sedang membuat portofolio untuk memperkuat bisnisnya dengan menggunakan teknologi blockchain.
Sebelum ini, Walmart juga telah mengeksplorasi teknologi blockchain untuk keperluan supply chain management atau manajemen suplai barang dan jasa atas bisnis yang mereka geluti.