Webinar Gratis Bersama Triv: Optimalisasi Investasi di Tengah Badai Resesi
Webinar ini akan menyegarkan dan menyadarkan masyarakat Indonesia tentang bahaya resesi serta peluang investasi di dalamnya. Turut menjadi narasumber adalah Gabriel Rey, CEO Triv.
Singapura, Filipina, Jepang dan banyak negara lain jatuh ke jurang resesi, karena pertumbuhan ekonomi mereka remuk selama dua kuartal berturut-turut. Sementara itu Indonesia terancam bernasib serupa. Semoga tidak menimpa negara kita yang tercinta ini.
Pasar saham dan obligasi pun kena getahnya dan harga emas dan Bitcoin justru melejit.
Emas mampu naik tinggi menembus rekor tertinggi sepanjang masa, yakni US$2 ribu per oz. Akibatnya harga emas di Indonesia terpatok pantas di kisaran Rp1 juta per gram.
Emas sendiri diprediksi mampu menembus US$3000 pada tahun-tahun mendatang, buntut dari beres-beres pertumbuhan ekonomi, kendati mungkin pandemi COVID-19 sudah mereda.
Sedangkan Bitcoin meraih kinerja tertinggi selama lebih dari satu tahun pada 17 Agustus 2020 lalu, setelah bertahan sekejap di wilayah lebih dari US$12 ribu per BTC. Raja Aset kripto itu kinclong sejak Maret 2020 yang diperdagangkan di kisaran Rp72 juta per BTC.
Taipan investor saham, Warren Buffet saja melepas sebagian sahamnya di sejumlah perusahaan bank besar dan maskapai. Belum lama ini, ia pun memborong saham perusahaan pertambangan emas, Barrick Gold.
Mengapa ada resesi, yang disebut-sebut tidak bisa dihindari itu, dan apa strategi kita untuk mengoptimalkan investasi di kala badai resesi seperti ini?
Pertanyaan itu hanya satu dari sekian banyak pertanyaan yang mungkin bergelayut di benak Anda. Jawaban yang gamblang akan kami hadirkan pada 28 Agustus 2020 melalui webinar di GoogleMeet.
Webinar akan menghadirkan dua orang narasumber, yakni Gabriel Rey CEO Triv.co.id dan Indra Sjuriah Pendiri Indogold.id. Mereka akan secara lugas memaparkannya kepada Anda agar masyarakat semakin cerdas.
Silahkan klik tautan ini untuk mendaftar webinar. Peserta tidak dipungut bayaran alias gratis, serta akan diberikan sertifikat digital berbasis teknologi blockchain. Jumlah peserta sangat terbatas, pastikan Anda mendaftar selekasnya. [red]