XRP Menunjukkan Momentum Positif di Awal Tahun 2025
XRP memulai tahun 2025 dengan pergerakan harga yang menarik perhatian, menunjukkan momentum yang kuat di pasar kripto global. Berdasarkan data terbaru, harga token ini terus memperlihatkan potensi bullish di tengah sentimen positif yang berkembang di berbagai pasar utama.
Sementara Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) menunjukkan pergerakan yang relatif stabil, XRP tetap menjadi sorotan utama dengan performa yang mengesankan. Bitcoin saat ini diperdagangkan di sekitar Rp1,53 miliar ($94.000), sementara Ethereum berada di Rp55,8 juta ($3.431).
XRP Naik ke Peringkat 3 di CoinMarketCap
Salah satu pencapaian besar token ini di awal tahun ini adalah keberhasilannya naik ke peringkat ketiga di CoinMarketCap, menggeser posisi Tether (USDT). Langkah ini menandai penguatan signifikan dari kapitalisasi pasar XRP, yang kini menjadi salah satu aset digital terbesar setelah Bitcoin dan Ethereum. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi token ini di ekosistem kripto global.
Dominasi XRP di Pasar Korea Selatan
Korea Selatan menjadi pusat aktivitas perdagangan token ini. Volume perdagangan token ini di bursa utama seperti Upbit, Bithumb, dan Korbit melampaui Bitcoin dan Ethereum, dengan total volume mencapai Rp16,25 triliun ($1 miliar) dalam 24 jam terakhir.
Volume perdagangan yang tinggi ini menunjukkan minat pasar yang signifikan, didorong oleh aktivitas beli dan jual yang intens. Secara historis, Korea Selatan sering kali menjadi salah satu pasar kripto dengan volume perdagangan terbesar, terutama untuk altcoin seperti XRP. Faktor ini menjadi indikator penting bagi momentum harga XRP di awal tahun.
Perkembangan politik di Korea Selatan, seperti penerbitan surat perintah penangkapan untuk Presiden Yoon Suk Yeol, turut memengaruhi pasar. Ketidakpastian politik mendorong beberapa investor beralih ke aset digital sebagai alternatif investasi.
Kasus Ripple vs. SEC dan Dampaknya
Di sisi lain, Amerika Serikat juga menjadi sorotan. Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 dan pengunduran diri Ketua SEC, Gary Gensler, pada 20 Januari, diharapkan membawa perubahan besar dalam regulasi kripto. Langkah ini memberikan harapan baru bagi XRP, terutama dalam kasus hukum antara Ripple dan SEC yang telah berlangsung lama.
Sebagai pengingat, kasus Ripple vs. SEC bermula pada 2020, ketika SEC mengklaim bahwa token ini adalah sekuritas yang tidak terdaftar. Kasus ini telah memberikan tekanan besar pada harga XRP selama beberapa tahun terakhir. Namun, jika regulasi menjadi lebih ramah di bawah administrasi baru.
Prospek ETF dan Masa Depan XRP
Regulasi yang lebih ramah di AS membuka peluang peluncuran ETF berbasis XRP. Beberapa pengelola dana seperti Bitwise dan 21Shares tengah bersiap mendapatkan persetujuan regulasi. Peluncuran ETF ini diperkirakan dapat meningkatkan harga token ini secara signifikan, mengingat potensi adopsi institusional yang lebih luas.
Selain itu, data on-chain menunjukkan akumulasi XRP oleh pemegang jangka panjang. Hal ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap aset ini. Jika momentum ini berlanjut, koin ini berpotensi menembus resistansi $2,9 dan mencetak level tertinggi baru.
Kesimpulan
Dengan performa awal tahun yang mengesankan, volume perdagangan yang dominan, dan prospek regulasi yang lebih ramah, XRP menunjukkan potensi besar untuk terus menguat. Kunci keberhasilan XRP di 2025 terletak pada perkembangan regulasi, peluncuran ETF, dan momentum pasar yang terus meningkat. Investor disarankan untuk terus memantau berita terbaru dan menggunakan strategi yang sesuai dengan profil risiko mereka.