Trump vs Clinton: Berbicara Mengenai Pinjaman, Pajak dan Bitcoin

Bagaimana pandangan dari calon presiden Trump dan Clinton mengenai mata uang digital? Politik, perbankan dan uang semua itu saling berhubungan. Perubahan besar dalam suatu pemerintahan negara akan memiliki implikasi/dampak besar bagi kebijakan moneter di negara tersebut.

Baca juga: Pro Dan Kontra Sinyal Trading

Trump

Trump dikenal juga sebagai Raja Hutang. Dia tidak asing dengan kebangkrutan dan financial leverage. kepresidenannya akan menempatkan Amerika pada tingkat Pertama, yang akan membahayakan transaksi perdagangan.

Selama dalam sesi debat yang baru-baru ini dilaksanakan, Trump berjanji untuk meng-upgrade bandara di Amerika, jalan, jembatan dan dinding perbatasan. Semua itu akan membutuhkan dana yang sangat banyak. Dari mana ia akan mendapatkan uang sebanyak itu? Kemungkinan besar Trump akan melakukan belanja pemerintahan besar-besaran dan pinjaman.

Dalam debat yang sama, Trump juga menyuarakan kekhawatirannya bahwa Fed belum menaikkan suku bunga. Dia seakan-akan menyiratkan bahwa Fed telah mempertahankan suku bunga yang terlalu rendah dan dalam waktu yang terlalu lama.

Raja Hutang ini juga ingin melakukan pinjaman dengan biaya yang semurah mungkin. Yang berarti kelanjutan dari kebijakan moneter dari Fed akan dipermudah olehnya.

Clinton

Hillary Clinton juga menjanjikan hal yang kurang lebih sama seperti Trump. Dia telah mendorong dan berurusan dengan Beltway sejak tahun 1970-an. Kerja lapangan nya merupakan kelanjutan dari kebijakan delapan tahun terakhir ini. Dia bahkan menjabat sebagai Sekretaris Negara di bawah kepemimpinan Obama.

Karena janji mereka kurang lebih sama berarti pengeluaran pemerintah juga akan banyak. Pajak secara otomatis akan naik untuk semua orang, baik mereka kaya ataupun miskin.

Lembaga keuangan merupakan pendukung besar dari Clinton, dan ia tidak akan mengecewakan mereka. Belanja pemerintah secara besar-besaran untuk membuat sebuah sistem keuangan bagi kalangan miskin, kelas menengah dan untuk kalangan elit.

Sama halnya dengan presiden Trump, belanja pemerintah akan meledak. Fed perlu untuk menjaga mesin cetaknya agar dapat menampung semua anggaran belanja pemerintah.

Sama Namun Berbeda

Clinton dan Trump, mereka berdua berjanji untuk meningkatkan pengeluaran pemerintah. Obligasi ini akan diuangkan oleh Fed agar suku bunga menghasilkan lonjakan yang lebih tinggi. Fed benar-benar akan menyambut peningkatan pasokan obligasi dari pemerintah.

Bank-bank sentral di seluruh dunia mengeluhkan dengan kurangnya pengeluaran fiskal/anggaran. Mereka percaya bahwa kebijakan moneter tidak dapat menjadi satu-satunya jawaban untuk masalah ekonomi. Mereka hanya perlu untuk terlibat dalam pengeluaran dan memberlakukan kebijakan untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang struktural.

Penerbitan AS Treasuries kini melambat. Sementara itu pemerintah AS telah menjalankan defisit secara terus-menerus, dan semakin kecil. Kolam obligasi yang memenuhi syarat yang dapat dibeli oleh Fed juga kini menyusut. Hal tersebut sebagian alasan mengapa mereka terpaksa untuk menunda pembelian QE. Kisah Bank of Japan (BOJ) selama 30 tahun untuk mengakhiri deflasinya malah mengakibatkan kematian pasar Obligasi Pemerintah Jepang (JGB).

BOJ memiliki begitu banyak pasokan, pasar telah berhenti berfungsi. Pasar JGB sekarang menjadi kota hantu. Fed sangat senang bahwa kedua calon presiden ini akan menganjurkan peningkatan pengeluaran pemerintah. Mereka sangat ingin me-restart QE, dan Presiden Trump atau Presiden Clinton akan memperbolehkan atau memfasilitasi hal tersebut.

Bagi bitcoin dan mata uang digital lainnya tren ini sangat positif. Inflasi didatangkan oleh peningkatan kemurahan suku bunga Fed yang akan terus mengalami pendarahan dalam aset bebas dari manipulasi bank sentral.

real estate dan emas merupakan aset tradisional bagi para penabung untuk melarikan diri dari masalah inflasi. Masalahnya adalah bahwa aset tersebut tidak portabel dan tunduk pada perpajakan.

Daya tarik Bitcoin adalah jika Anda memiliki $ 1 atau $ 1 miliar dalam bentuk Bitcoin, tidak ada biaya sepeserpun untuk menyimpannya, Bitcoin juga dapat diakses di mana saja melalui koneksi internet dan tidak mungkin untuk menjadi target pajak.

Opini ini disampaikan oleh Arthur Hayes. Pandangan yang dikemukakan olehnya merupakan opininya sendiri dan tidak mewakili Triv.

Trump vs Clinton: Berbicara Mengenai Pinjaman, Pajak dan Bitcoin

Be the first to write a comment.

Your feedback