5 Kripto Baru di Triv dan USDT Versi Binance Chain, Ini Penjelasannya
Beberapa hari lalu Triv mengumumkan hadirnya 5 kripto baru yang siap Anda cicipi. 5 kripto itu adalah Basic Attention Token (BAT), Polygon (MATIC), Compound (COMP), HederaHashgraph (HBAR) dan PancakeSwap (CAKE). Berikut penjelasan masing-masing kripto itu. Kemudian, Tether (USDT), Triv sudah mendukung versi Binance Chain (BEP2)
Aspek-aspek yang kami jelaskan seputar proyek intinya saja, supaya kamu mendapatkan gambaran umum tentang apa yang mereka akan terus kembangkan. Ini sekaligus memberikan gambaran fundamental terhadap kripto yang masing-masing mereka usung.
Mungkin kamu sering memakai browser Brave. Ia memang masih baru, hadir sejak tahun 2019. Brave memang terhitung ringan ketika browsing, karena secara otomatis memadamkan sejumlah script yang tak diperlukan ketika membuka situs tertentu, khususnya yang berpotensi mengganggu privasi kamu.
Nah, kripto BAT adalah bagian terpadu dari proyek browser itu. Asal tahu saja, sang perancang browser itu tak lain tak bukan adalah Brendan Eich (pencipta JavaScript dan mantan CEO Mozilla Corporation, perusahaan ternama pembuat browser Mozilla).
Rancangan awal Brave sudah berlangsung lama, sejak tahun 2015 dan baru diluncurkan pada 2019.
Sedangkan BAT diterbitkan pada tahun 2017 di blockchain Ethereum dan mengalami lonjakan harga luar biasa pada Februari 2021 lalu.
Lantas, apa fungsi kripto BAT di Brave? Jawabannya adalah sebagai imbalan kepada pengguna, ketika berselancar di Internet.
Jadi, ketika kamu membuka situs apa saja menggunakan Brave, maka kamu berhak mendapatkan imbalan BAT dengan jumlah tertentu. BAT dikirimkan ke kamu pada pekan pertama setiap bulan, melalui dompet kripto di Uphold.
Selain itu, kamu sebagai content creator, blogger ataupun vlogger di Youtube bisa mendapatkan BAT juga. Cara ini kamu harus mendaftar dulu di sebagai publisher.
Jadi, setiap kali pengguna membuka dan membaca blog kamu ataupun vlog kamu, maka kamu berhak mendapatkan sejumlah BAT.
Mungkin kamu bertanya, darimana perusahaan Brave mendapatkan dana berupa BAT itu dan kamu terima?
Jawabannya adalah dari model ekonomi Brave itu sendiri. Begini ceritanya. Perusahaan Brave mendapatkan dana dari para pemasang iklan. Iklan-iklan itu ditempatkan di browser Brave.
Nah, jadi BAT pada prinsipnya adalah aset ataupun dana bagi hasil kepada Anda pengguna Brave atau semua orang bergabung sebagai content creator alias publisher.
Cara itu tentu saja sangat menarik, karena beberapa browser ternama, seperti Chrome dan Mozilla sendiri tidak memberikan imbalan apa-apa kepada penggunanya. Jadi, Brave sedang menerapkan prinsip keadilan dan makmur.
Per Februari 2021, Brave mengklaim jumlah pengguna aktif Brave sudah mencapai 25 juta rata-rata per bulan. Ini terhitung cukup lumayan untuk pendatang baru, dengan model ekonomi baru berbalut kripto. Namun, jumlah itu masih kalah jauh dengan Chrome besutan Google, termasuk browser ternama lainnya.
Ke depan, diperkirakan jumlahnya akan semakin banyak, seiring adopsi kripto semakin besar dan meningkatnya kesadaran, bahwa pengguna browser adalah konsumen yang harus dihargai.
Hal menonjol lainnya soal kripto BAT ini, adalah ketika perusahaan Grayscale asal AS menjadikan BAT sebagai bagian dari produk investasinya, selain Bitcoin dan kripto lain.
Hal itu menjadi lambang, bahwa popularitas BAT tidak bisa dipungkiri. Asal tahu saja untuk membeli produk investasi bernilai kripto Grayscale modalnya harus besar dan wajib disaring terlebih dahulu.
Kripto MATIC, sebelumnya bernama Matic Network. Belum lama ini berubah nama menjadi Polygon. Namun, simbolnya tetaplah MATIC.
Proyek utama Polygon adalah pengembangan jaringan transaksi kripto Layer2. Jaringan ini dibuat di atas blockchain Ethereum saat ini. Tujuannya adalah membantu mempercepat validasi dan verifikasi transaksi.
Selain lebih cepat daripada blockchain Ethereum itu sendiri, Layer2 Polygon memastikan jumlah transaksi per detik jauh lebih banyak.
Prinsipnya kerjanya sebenarnye sederhana. Sejumlah transaksi di Layer2 Polygon akan terhitung menjadi satu atau beberapa transaksi, ketika tercatat di blockchain Ethereum. Artinya validasi akhir transaksi tetap berada di Ethereum.
Hal itu bisa terwujud berkat penerapan Plasma Framework dan arsitektur Proof-of-Stake oleh pendirinya, yakni Jaynti Kanani, Sandeep Nailwal dan Anurag Arjun pada Oktober 2017. Plasma Framework sendiri adalah usulan sang pendiri Ethereum, yakni Vitalik Buterin.
Polygon bisa menangani hingga 65.000 transaksi per detik pada satu sisi rantai, bersama dengan waktu konfirmasi block kurang dari dua detik. Keunggulan itu sangat bermanfaat bagi lebih dari 50 decentralized app (dApp) yang berjalan di Layer2 itu.
Compound adalah protokol peminjaman DeFi yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan bunga atas kripto mereka dengan menyetorkannya ke salah satu dari beberapa pool yang didukung oleh platform.
Ketika pengguna menyimpan kripto ke pool, mereka menerima cToken sebagai imbalannya. CToken ini mewakili kepemilikan individu di pool dan dapat digunakan untuk menebus kripto yang awalnya disetorkan (aset dasar) ke pool kapan saja.
Misalnya, dengan menyetor ETH ke dalam pool, Anda akan menerima cETH sebagai imbalannya.
Seiring waktu, nilai tukar cToken ini terhadap aset dasar meningkat. Ini bermakna Anda dapat menebusnya dengan lebih banyak aset dasar daripada yang Anda masukkan sebelumnya.
Kripto HBAR berkategori “coin” karena memiliki blockchain sendiri, tidak menumpang di blockchain lain. Proyek utama HederaHashgraph adalah mengembangkan teknologi blockchain agar lebih mudah dan lebih murah untuk membuat aplikasi keuangan desentralistik (DeFi).
Selayaknya blockchain Ethereum, HederaHashgraph mendukung smart contract, penyimpanan data dan lain sebagainya. Kripto HBAR berperan penting sebagai “jaminan” dalam menjaga transaksi di blockchain lewat mekanisme staking.
Kripto CAKE digunakan bursa desentralistik (DEX) PancakeSwap. Kripto CAKE yang distake menjadi penentu likuiditas di platform it. Dengan menyimpan CAKE di PancakeSwap, kamu bisa mendapatkan imbalan.
PancakeSwap cepat popular sejak diluncurkan kali pertama pada September 2020, berjalan di blockchain Binance Smart Chain.
6. Tether (USDT) Versi Binance Chain
Selain 5 kripto itu, Triv juga menambah USDT untuk versi blockchain Binance Chain (BEP2). USDT versi ini biaya transaksinya jauh lebih murah dan diproses cepat daripada USDT versi lain, yakni versi blockchain Ethereum. [triv]