7 Perusahaan Wall Street Menguji Coba Sistem Blockchain Pada Credit Default Swap
Tujuh perusahaan yang mewakili berbagai pemangku kepentingan dalam proses perdagangan credit default swap hari ini mengumumkan mereka berhasil menguji replikasi proses dengan menggunakan teknologi blockchain.
Dalam sebuah pernyataannya, Chris Childs CEO dari Depository Trust & Clearing Corporation (DTCC) OTC derivatif segmen, mengatakan bahwa tes sebuah ide dari berbagai kelompok kerjasama tersebut adalah tindakan yang penting untuk mewujudkan suatu keberhasilan.
Baca juga: AskBitcoiner Adalah Komunitas Besar Bitcoin Pertama Di Arab
Childs mengatakan:
“Blockchain dan teknologi distribusi ledger memiliki potensi untuk merevolusi sistem manual, suatu proses yang kompleks di pasar keuangan global. Tes ini ditujukan untuk memperkuat kolaborasi antara penyedia layanan penting untuk memastikan bahwa teknologi tersebut dapat dimanfaatkan bersama.”
Member pengujian lainnya termasuk dari para lembaga keuangan, seperti Bank of America, Merrill Lynch, Citi, Credit Suisse dan JP Morgan; financial information company Markit dan distribusi ledger spesialis Axoni.
Hasil uji akan diumumkan pada hari ini, dimulai pada awal bulan Maret dan termasuk uji kasus sebanyak 85 secara terstruktur untuk menilai jaringan fungsi, ketahanan dan data privasi.
Menurut pernyataan tersebut, implementasi dalam tes mencapai tingkat keberhasilan 100% pada seluruh prosesnya.
Selama tes, Markit menghasilkan kontrak pintar dari konfirmasi perdagangan credit default swap, termasuk ekonomi term dari kesepakatan dan izin manajemen ke dalam sistem yang berbasis blockchain.
Perusahaan tidak mengungkapkan dimana blockchain atau buku sistem yang digunakan sebagai bagian dari percobaan, meskipun hanya beberapa perusahaan yang selama ini memberi dukungan untuk kontrak cerdas, seperti Symbiont dan Ethereum yang paling terkenal akhir-akhir ini.
Menurut pernyataan itu, pengujian menunjukkan bahwa regulator bisa melihat secara “real time” berbagai peristiwa keuangan termasuk rincian perdagangan, metrik risiko counterparty, dan referensi paparan entitas.
“Percobaan kami bersama Axoni menunjukkan bahwa kerahasiaan dan privasi dapat dipertahankan antara pihak bilateral pada distribusi ledger dalam perubahan skala,” kata Emmanuel Aidoo, yang bertanggung jawab dari blockchain dan distribusi ledger di Credit Suisse.
Selama proyek panjangnya itu, kelompok peneliti ini mengatakan bahwa pembangunan jaringan tersebut menggunakan software Axoni-host yang dipasang secara lokal.
Pemberitaan terbesar telah muncul dari startups yang berusaha untuk memberikan solusi teknologi yang dapat membangun lembaga keuangan.
Gambar Wall Street bull via Shutterstock
7 Perusahaan Wall Street Menguji Coba Sistem Blockchain Pada Credit Default Swap