Apa Itu Smart Contract?

Smart Contract (juga disebut aplikasi terdistribusi) sangat populer saat ini. Apa itu smart contract dan masalah apa yang mampu ditanganinya? Istilah smart contract pertama kali digunakan oleh Nick Szabo pada tahun 1996, jauh sebelum Bitcoin dibuat oleh Satoshi Nakamoto (nama samaran) pada tahun 2008. Szabo adalah ilmuwan komputer, sarjana hukum, dan cryptographer ternama di komunitasnya.

Dalam istilah sederhana, smart contract adalahmenggunakan ledger (buku besar transaksi) didistribusikan untuk menyimpan kontrak (perjanjian; kesepakatan). Smart contract sama halnya dengan kontrak di dunia nyata. Perbedaannya, smart contract sepenuhnya berwujud digital.

Lebih rinci lagi, sebenarnya smart contract adalah program komputer kecil yang disimpan di dalam blockchain. Anda mungkin tahu Kickstarter, sebuah platform penggalangan dana. Tim produksi dapat mendaftar di Kickstarter, membuat proyek, menetapkan tujuan pendanaan dan mulai mengumpulkan uang dari orang lain yang percaya terhadap ide tersebut. Misalnya Anda memiliki ide membuat drone canggih yang berbeda dengan yang ada sekarang di pasaran. Anda pun menyampaikan itu di Kickstarter dengan sejumlah dokumen, mulai dari sketsa desain, software pendukung, tim, strategi pemasaran, hingga roadmap. Anda menentukan berapa uang yang Anda butuhkan dan mulai menggalang dana dari publik, hingga produk Anda selesai.

Kickstarter pada dasarnya adalah pihak ketiga yang berperan di antara tim produksi dan publik pendukung. Itu bermakna bahwa kedu pihak harus mempercayai Kickstarter untuk menangani uang mereka secara jujur. Jika proyek berhasil didanai, Kickstarter akan memberikan dana yang sudah terkumpul itu.

Di sisi lain, yakni pihak pendukung yang merasa mempunyai sumbangsih berupa uang pada proyek itu akan mendapatkan pengembalian dana ketika belum mencapai tujuannya. Baik tim produksi dan pendukungnya harus mempercayai Kickstarter.

Nah, dengan smart contract dapat membangun sistem serupa, tetapi tidak memerlukan pihak ketiga seperti Kickstarter. Jadi, kita dapat membuat smart contract sendiri dan memegang semua dana yang diterima sampai tujuan tertentu tercapai. Para pendukung proyek sekarang dapat mentransfer uang mereka ke smart contract.

Idealnya, dengan smart contract yang bermutu, jika proyek sepenuhnya didanai, kontrak secara otomatis memberikan uang kepada pencipta proyek. Dan jika proyek gagal memenuhi tujuan, uang itu secara otomatis kembali ke para pendukung. Dan, karena smart contract disimpan di blockchain, semuanya benar-benar terdistribusi.

Karena smart contract disimpan di blockchain, maka ia memiliki beberapa properti yang menarik. Mereka tidak dapat diubah alias permanen dan bersifat distributif. Ia didistribusikan, bermakna bahwa keluaran (output) kontrak Anda divalidasi oleh semua orang di jaringan. Jadi, seseorang tidak dapat memaksa kontrak untuk mengeluarkan dana, karena orang lain di jaringan akan melihat upaya ini dan menandainya sebagai tidak valid. Merusak smart contract hampir tidak mungkin.

Smart contract dapat diterapkan pada banyak hal berbeda, tidak hanya pada crowdfunding. Bank misalnya, dapat menggunakannya untuk mengeluarkan pinjaman atau menawarkan pembayaran otomatis. Perusahaan asuransi dapat menggunakannya untuk memroses klaim tertentu. Perusahaan pos dapat menggunakannya untuk pembayaran pengiriman, dan bentuk bisnis lainnya.

Saat ini ada beberapa blockchain yang mendukung smart contract, tetapi yang terbesar adalah Ethereum. Ethereum memang dirancang secara khusus untuk mendukung smart contract, dukungan bahasa pemrograman khusus, yakni Solidity. Bahasa ini khusus dibuat untuk Ethereum dan menggunakan sintaks yang menyerupai Javascript. Berikut contoh smart contract token OmiseGo (OMG) yang disimpan di blockchain Ethereum.

Perlu dicatat bahwa Bitcoin juga memiliki dukungan untuk smart contract meskipun jauh lebih terbatas dibandingkan dengan Ethereum. Anda pun bisa membuat smart contract dengan blockchain berikut ini: NEO, NEM, dan Achain yang menawarkan kecepatan transaksi lebih cepat daripada Ethereum. Namun, jika perusahaan Anda memerlukan aspek privasi, silahkan mencoba smart contract  Hyperledger yang dikelola oleh Linux Foundation. [vins]

Be the first to write a comment.

Your feedback