Asia Siap Berkembang dengan Fintech, Perkembangan Blockchain Telah Dimulai

Selalu ada peningkatan minat dari wilayah Asia mengenai teknologi keuangan yang baru. Fintech dan Bitcoin keduanya sukses dengan sangat luar bias di wilayah tersebut, dan pendanaan modal ventura sangatlah tinggi pada tahun 2015 kemarin.

Baca juga: 5 Faktor Yang Menyebabkan Bitcoin Naik sampai $ 700

Asia masih sangat tertinggal jauh mengenai adopsi Fintech. Kebanyakan dari daerah lain di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat dan Eropa, mereka telah menjaga dengan ketat akan perkembangan ini.

Namun Asia mempunyai potensi besar mengenai perkembangan Fintech, dan Asia dapat mengejar ketertinggalan tersebut dengan cepat.

Beberapa faktor telah mempengaruhi boom Fintech di Asia.

Di satu sisi, ada Millennial Cina dengan pola konsumen yang sangat mempengaruhi. Kelompok ini pemboros yang merangkul konsumerisme sembari beradaptasi dengan teknologi baru.

Pembayaran mobile terus mendapatkan popularitas di Cina, dengan hampir 400 juta orang melakukan m-commerce. Selain itu, hampir 200 juta penduduk Cina menggunakan smartphone mereka sebagai dompet untuk melakukan pembayaran.

Jadi jangan heran jika Asia’s fintech VC funding 2015 diadakan di Cina.

Di wilayah Asia-Pasifik saja, ada hampir dua miliar orang dewasa yang tidak memiliki akses ke rekening bank. Ponsel memainkan peran kunci di sini juga,  dan startups fintech telah membawa layanan keuangan bagi para pemilik smartphone.

Tapi mungkin pembeda terbesar dalam mendorong fintech Asia ini adalah Singapura DBS. Lembaga keuangan ini seluruhnya memiliki program pra-akselerator yang disebut DBS HotSpot. Startups Fintech diundang untuk berpartisipasi dan mengembangkan bisnis mereka di bawah bimbingan DBS.

Mendukung upaya fintech lokal membawa perhatian positif pada kawasan Asia, karena mereka tetap berpikiran terbuka terhadap inovasi.

Bitcoin dan Blockchain di Asia

Blockchain merupakan sistem matematika. Yang merupakan ekosistem adil dan netral di mana pihak ketiga tidak memiliki tempat. Serta teknologi ini dapat disesuaikan dengan berbagai macam model bisnis.

DBS yakin bahwa Asia bisa mendapatkan banyak manfaat dengan merangkul teknologi blockchain di tahun-tahun mendatang. Keuangan akan menjadi daerah sasaran pada awalnya, seperti pinjaman usaha yang sangat membutuhkan perubahan. Membuat pinjaman terhadap aset perusahaan yang ada, misalnya, adalah salah satu pilihan yang sedang dieksplorasi sekarang.

Sumber: Tech in Asia

Asia Siap Berkembang dengan Fintech, Perkembangan Blockchain Telah Dimulai

Be the first to write a comment.

Your feedback