Bitcoin Maksimalis

Ada ruang di mana istilah Bitcoin Maksimalisme tereduksi secara positif. Artinya, makna tidak merujuk lagi pada pernyataan Vitalik Buterin di masa lampau, bahwa banyak yang lebih percaya terhadap potensi Bitcoin seraya tak menghiraukan kripto lainnya. Itulah sebab ada istilah lain menyebut kedua entitas itu, Cryptocurrency v1.0 untuk Bitcoin dan Cryptocurrency v2.0 untuk Ethereum dan altcoins lainnya. Sekarang pun banyak yang mendaku sebagai Cryptocurrency v3.0, karena mempunyai fitur quantum proof guna menangkal kedigdayaan komputer quantum di masa depan. 

Bitcoin Maksimalis kali pertama disebut oleh Vitalik Buterin terhadap seseorang yang tidak percaya ada ruang lain bagi mata uang kripto selain Bitcoin. Bagi yang kontra terhadap ini muncul dua pertanyaan utama: Apakah hanya Bitcoin sebagai piilihan? Apakah harus ada mata uang kripto lain selain Bitcoin?

Pihak-pihak yang hanya pro Bitcoin dan sebaliknya terdorong oleh semacam ideologi atau sentimen tertentu, bahwa Bitcoin adalah yang terbaik tidak seperti mata uang kripto lainnya. Bahwa Bitcoin adalah unik, anti inflasi, mampu mensimulasikan karakteristik emas dan lain-lain. Tetapi, perihal kecepatan transaksi dan interoperabilitas itu beda cerita, meskipun banyak yang mendamba membalikkan itu, hingga muncullah protokol Lightning Network.

Alam pikir Bitcoin Maksimalis adalah menyingkirkan anasir-anasir bahwa mata uang kripto lain, yang memiliki kapitalisasi pasar rendah, tidak layak dijadikan instrumen investasi. Pasalnya, itu memiliki resiko sangat tinggi di masa depan nilainya bisa anjlok bahkan menjadi nol. Dan secara historis memang terbukti, banyak mata uang kripto yang mati, baik dalam konteks scam atau pengembangannya tidak dilanjutkan.

Anda perhatikan sendiri, Bitcoin terus mendominasi pasar mata uang kripto secara global hingga 50 persen. Bitcoin juga dijadikan patokan pair di semua bursa kripto di seluruh dunia. Ini selayak emas yang dijadikan acuan sirkulasi uang sebelum 1970-an dan selayak uang dolar AS sebagai patokan nilai barang atau jasa, sebagai sebuah standar.

Ditarik ke dalam satu paradigma, Bitcoin tentulah luar biasa. Jikalau tidak, ia tentu tak dijadikan pair utama dan dominan di semua bursa kripto. Ini adalah persoalan ideologi yang mendarah daging, sulit menggeser itu, karena sudah senyawa.

Namun, di atas itu semua, kita masih menantikan perkembangan lebih lanjut soal mata uang kripto ini, baik dari segi regulasi dan edukasi kepada masyarakat awam. Para pengembang juga semakin aktif berinovasi menambahbaikkan teknologi blockchain dan memberikan sumbangsih besar bagi ekosistem di masa depan. []

Be the first to write a comment.

Your feedback