Bitcoin Penentu Cashless Society

Dalam dinamika cashless society, ketika uang elektronik kian mendominasi, titik persinggungan baru pun terbentuk: siapakah yang mengendalikan dan menerbitkan uang? Pasalnya, saat ini adalah era di mana perusahaan dan perorangan dapat membuat mata uang sendiri, semudah yang dilakukan pemerintah. Di manakah peran Bitcoin?

Sistem yang dulu sentralistik, uang diterbitkan oleh negara, kini, berkat teknologi blockchain, Bitcoin dan mata uang kripto adalah pilihan yang lebih efisien. Tak sampai 30 menit Anda sendiri bisa membuat uang kripto dan menentukan nilainya. Ini sebuah gerakan desentralistik, dari bawah ke atas (top-down), sebuah revolusi yang untuk pertama kalinya terjadi di sepanjang sejarah manusia.

Di sisi lain, ada ketakutan sejumlah bank sentral, sebagaimana yang diungkapkan oleh Stefan Ingves, Gubernur Bank Sentral Swedia belum lama ini. Ia menyebutkan kekhawatirannya akan kehilangan kendali terhadap mata uang krona dari “kuasa” bank-bank swasta, perusahaan-perusahaan, termasuk mata uang kripto yang bisa dibuat dengan mudah oleh perseorangan.

Mau tak mau, bank sentral, sebagai yang dianjurkan oleh IMF beberapa waktu yang lalu, bank sentral harus mempelajari teknologi blockchain yang menjadi asas dari Bitcoin dan ribuan mata uang kripto. Itulah sebabnya Bank Sentral Swedia dan IMF mendorong ujicoba uang kripto mereka untuk menelisik kemungkinan digunakan sebagai Central Bank Digital Currency (CBDC). Hal serupa dilakukan oleh JPMorgan dengan membuat stablecoin yang dipatok satu banding satu terhadap dolar AS. Bahkan Facebook sendiri disebut-sebut melakukan hal serupa untuk bisnis remitansi dan belanja daring.

Namun demikian, ada pembeda khusus di antara stablecoin oleh perusahaan dan negara itu. Mereka cenderung memilik blockchain jenis privat, di mana kendali pusat secara keseluruhan dilakukan oleh mereka sendiri. Sedangkan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya relatif desentralistik, karena tidak ada entitas tunggal yang memiliki, bahkan mengendalikan.

Kendati sejumlah negara sudah ataupun hampir menuju cashless society, belum ada penerapan CBDC sepenuhnya. Swedia misalnya, yang sudah 10 tahun menjadi negara cashless society, dengan e-Krona-nya tengah diujicoba menjadi CBDC.

Di atas itu semua, sekali peristiwa Bank of International Settlements pernah menyebutkan bahwa mata uang kripto adalah bagian terpadu dari perkembangan uang. Bitcoin dan dan Litecoin disebut sebagai kombinasi dari uang komoditas (seperti emas di masa lampau), tetapi dalam bentuk digital dan mudah didistribusikan melalui Internet. Ditegaskan, nilai instrinsiknya sangat ditentukan oleh karakter kelangkaan dan immutability-nya. []

Be the first to write a comment.

Your feedback