Bitfinex Berbicara Tentang Masa Depan Tapi Bukan Hack!
Bitfinex telah merilis dokumen yang merinci sebuah rencana masa depan perusahaannya tersebut. Namun, ia telah gagal untuk memberikan penjelasan atau informasi kepada para pelanggannya mengenai kemajuan penyelidikan dari kasus peretasan.
Bitfinex, bursa pertukaran yang terkena hack di bulan kemarin telah menyebabkan kerugian sebesar $ 72.000.000 telah merilis sebuah postingan mengenai dokumen peretasan. Menurut sebuah laporan, perusahaan itu telah merilis dokumen/data yang merinci rencana untuk mendapatkan kembali kepercayaannya dari para pelanggan dan bangkit kembali ke dalam permainannya.
Baca juga: 5 Cara untuk Meningkatkan Engagement Pelanggan di Website Anda
Segera setelah kehilangan dana deposit pelanggan yang dalam bentuk bitcoin’, perusahaan tersebut telah menahan operasi dan memulai penyelidikan akibat pelanggaran tersebut. Dalam beberapa minggu, platform itu kembali online dan berjalan dengan fungsi yang terbatas. Selama periode ini Bitfinex memutuskan untuk menggeneralisasi kerugian di antara semua pelanggannya sebesar 36,067%.
Dengan kerugian besar ini, para pelanggan yang tidak terpengaruh oleh serangan hacker ini juga ikut menanggung akibatnya. Sebagai imbalannya, Bitfinex juga telah mengeluarkan token baru sebagai pengganti yang setara oleh Bitfinex untuk semua kontributor, dengan janji pengembalian kompensasi uang mereka akan dibayarkan dalam waktu dekat. Bitfinex juga baru-baru ini telah menandatangani letter of intent dengan cryptocurrency berdasarkan platform crowdsale-investasi BnkToTheFuture untuk meningkatkan investasi dan untuk memungkinkan pemegang token BFX memenuhi syarat untuk menjadi pemegang saham dalam perusahaan tersebut. Meskipun dokumen yang baru dirilis itu menjadi bagian dari rencana perusahaan untuk menarik investasi dalam inisiatif penggalangan dana yang akan datang, namun mereka telah gagal untuk menjelaskan status penyelidikan dalam serangan hack atau peretasan yang telah terjadi.
Ribuan pelanggan Bitfinex masih menunggu jawaban, namun satu-satunya jawaban yang mereka punya sejauh ini adalah perusahaan secara aktif bekerja sama dengan lembaga penegak hukum yang bersangkutan termasuk FBI. Update terbaru dari perusahaan dalam kasus pelanggaran keamanan itu paling terakhir di umumkan pada 26 Agustus 2016 kemarin dalam sebuah posting blog. FAQ yang tercantum dalam blog yang menyebutkan bahwa perusahaan bekerja dengan tim forensik blockchain yang terbaik dan mereka telah membuat semua pengaturan untuk melacak koin yang telah dicuri.
“Bagaimana kabar dari kasus hack yang terjadi di Bitfinex?
Kami tidak dapat mengungkapkan informasi apapun pada tahap ini karena ada investigasi yang sedang berlangsung dengan peneliti pihak ketiga serta beberapa lembaga penegak hukum. Kami akan berbagi beberapa informasi dan jika informasi tersebut telah tersedia.”
Pertanyaan dan tanggapan terhadap kasus hack pada platform tersebut telah gagal untuk menanamkan keyakinan pada setiap pelanggan atau masyarakat Bitcoin. Sebaliknya, respon nya membuatnya tampak seperti Bitfinex sendiri yang tidak memiliki petunjuk tentang kemajuan penyelidikan ini.
Berkat sifat open source dari teknologi cryptocurrency, Bitfinex sekarang dalam proses untuk menciptakan token lain yang disebut sebagai Pemulihan Hak Token (Recovery Right Token). Berdasarkan dokumen, token ini diharapkan untuk menggantikan prioritas yang lebih tinggi daripada token BFX.
BFX token diluncurkan dengan nilai nominal $ 1 per tokennya, namun, sekarang nilai harga token itu telah berkurang 50 sen. Pada saat yang sama, Recovery Right Token yang baru akan diluncurkan pada nilai harga nominal $ 1 juga. Recovery Right Token dapat dibeli (berinvestasi) atau sebelum 30 September 2016 para pelanggan dapat mengeklaim 1 RRT per BFX token, namun setelah 30 September, harga tersebut akan menurun ke 0,5 RRT per BFX token dan sekitar 15 Oktober harganya akan berubah menjadi 0,25 RRT per BFX token. Perhitungan tersebut terlihat seperti upaya dari Bitfinex untuk mencairkan nilai token yang berguna untuk mengurangi kewajiban mereka..