Bukan Main, Bitmain!

Bagi Anda yang pernah mendengar merek AntMiner, AntPool dan HashNet, tentu tak asing dengan Bitmain. Ya, ini adalah perusahaan pemasok alat penambang bitcoin terbesar di dunia yang bermarkas di Beijing, Tiongkok. Kabar teranyar yang diumumkan pada 10 Agustus 2018 lalu, Bitmain akan melantai di bursa saham Hongkong, Hong Kong Stock Exchange pada kuartal IV tahun ini atau kuartal I tahun depan. Praktis ini akan menambah kekayaan si pendirinya, yakni Jihan Wu dan Micree Zhan.

Sebagai emiten, artinya Bitmain akan menggunakan dana publik untuk memperluas bentangan sayapnya. Berubahnya nanti Bitmain sebagai perusahaan terbuka, tentu akan menambah valuasi perusahaan tersebut di mata dunia. Maklum bursa saham Hong Kong adalah bursa saham terbesar ketujuh di dunia dengan market capital hingga US$4 miliar USD. Dan Bitmain adalah perusahaan penyedia alat penambang Bitcoin pertama di dunia yang mampu melantai di bursa saham itu.

Tentu kita kita bisa menafsirkan rasa percaya diri Bitmain itu didorong oleh sejumlah aksi korporasi sebelumnya. Pada September 2017, Sequoia Capital dan IDG menggelontorkan US$50 kepada Bitmain guna menyokong mengembangkan chip untuk kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Berdiri pada tahun 1972, Sequoia Capital asal Amerika Serikat ini telah mendanai perusahaan seperti Cisco Systems, Oracle, Google, nVidia, Paypal, Apple dan banyak lagi.

Pada 23 Juli lalu, Bitmain mampu meraup dana pra-IPO (initial public offering) hingga US$1 miliar, di mana kucuran terbesar datang dari China International Capital Corporation. Turut pula bergabung Tencent Holding, Softbank Group yang menggelontor dana investasi sebesar US$15 miliar kepada Bitmain Technologies Holding Company.Perusahaan ini berafilisasi dengan Lei Jun, pendiri Xiaomi. Asal tahu saja Tencent adalah perusahaan raksasa di Tiongkok yang membesut aplikasi popular WeChat.

Kemudian pada Mei 2016, Bitmain, yang berdiri pada tahun 2013 ini mengisi keranjang modal Wings, sebuah perusahaan yang berafilisasi dengan Bitmain. Wings mengembangkan sebuah platform yang memudahkan pengguna membuat smart contract berbasis ethereum secara mudah dan cepat tanpa programming sama sekali. Wings memang berbasis GUI (Graphical User Interface), yang mirip seperti Nanowallet yang dikembangkan oleh NEM Foundation, Singapura.

Setahun berikutnya pada Mei 2017, BitPay mengumumkan kesepakatan pengembangan dengan Bitmain untuk membuat peranti lunak canggih open source untuk penambangan, termasuk untuk mining pool dan full node operator.

Beberapa pihak memprakirakan Bitmain akan mampu meraup hingga US$18 miliar di pasar saham itu dengan market cap mungkin sekitar US$40-50 miliar. Pada Februari 2018, firma penelitian, Bernstein memperkirakan, mampu mencetak laba lebih dari 4 miliar pada tahun 2017. nVidia sendiri hanya mampu di $US3 miliar pada periode yang sama. Firma itu juga memperkirakan pangsa pasar Bitmain saat ini mencapai 70-80 persen di seluruh dunia. Saking dominannya pengaruh Bitmain, pabrik chip untuk perangkat Bitmain, yakni Taiwan Semiconductor Manufacturing, menikmati kenaikan pemasukan 2-3 persen pada tahun lalu.

Dengan valuasi sebesar US$18 miliar itu terwujud ketika IPO, maka Bitmain akan masuk 10 daftar IPO terbesar di dunia. Setidaknya bisa menyamai IPO Facebook pada tahun 2012 yang mencapai US$16,01 miliar.

Dengan jegalan dari komunitas publik, bahwa proyek Bitmain di tangan Jihan Wu adalah “konspirasi gelap” antara dia dengan Bitcoin Cash dan Roger Ver, akankah valuasi itu terjadi? Namun demikian, saat ini, setidaknya dalam sudut pandang kepadatan modal yang diterima Bitmain, perusahan itu tentu bukan main dan tak main-main. Kita tunggu saja. (vins)

 

 

Be the first to write a comment.

Your feedback