FTX dan Binance Memanas? Ada Apa?
FTX VS Binance semakin panas dan ramai diperbincangkan di media social Twitter. Drama panjang antara bos FTX Sam Bankman dan bos Binance Changpeng Zhao ini nampaknya akan segera berahir. Hal ini ditandai dengan kesepakatan Binance yang akan mengakuisisi crypto exchange FTX. Namun Binance memiliki hak untuk membatalkannya kapan saja. Hal itu itu disampaikan oleh Binance pada Selasa tanggal 8 November 2022 setelah kedua belah pihak menandatangani letter of intent agar Binance bisa mengakuisisi FTX.
FTX dan Binance Saling Serang di Twitter
Sebelumnya, publik digemparkan dengan saling serang antara pentolan Binance Zhao dan FTX Sam Bankman selama beberapa hari berturut-turut di Twitter. Sebelumnya Zhao sempat mempermasalahkan kondisi keuangan Alameda, perusahaan lain milik Sam Bankman-Fried yang terafiliasi dengan FTX. Semuanya disampaikan Zhao melalui akun Twitter pribadinya.
Mengutip Blockchainmedia.id, Zhao akan menjual semua kepemilikan token FTT mereka. Cointelegraph memperkirakan nilainya mencapai US$2,1 milyar. FTT itu adalah bagian dari dana yang diterima Binance setelah mereka mundur dari kepemilikan saham di FTX pada tahun 2021.
Karena berita bahwa Zhao akan menjual semua token FTX yang dimilikinya. Sam Bankman-Fried pun akhirnya meminta maaf kepada publik, bahwa kurang berkomunikasi dengan baik dengan para investor dan meminta Binance untuk segera turun tangan.
Baca juga: Saham Elon Musk Turun Karena Akuisisi Twitter
FTX dan Binance Menyebabkan Pasar Crypto Ambruk
Perseteruan antara Zhao Binance dan Sam FTX Itu yang berujung pada ambruknya pasar kripto, termasuk melandainya harga Binance Coin (BNB) dan Token FTX (FTT). Bahkan beberapa pengguna FTX mengaku tidak bisa melakukan penarikan FTCC dari akun mereka.
Pasar kripto sendiri kini berada di bawah US$1 triliun, dengan Bitcoin jatuh ke titik nadir di bawah harga support 18 Juni 2022 (US$17.699), yakni US$17.228 pada Selasa. Ketika artikel ini disusun, BTC diperdagangkan di kisaran US$18.200.
Alasan formal Binance untuk mengakuisisi itu adalah untuk melindungi pengguna FTX dan membantu menutupi krisis likuiditas.
“Kami akan melakukan kesepakatan lainnya dalam beberapa hari,” kata CEO Binance Changpeng Zhao di Twitter, dilansir dari Techcrunch.
Namun demikian kesepakatan itu bersifat tak mengikat dan Binance memiliki keleluasaan untuk menarik diri dari kesepakatan kapan saja.
Drama Pembatalan Akuisisi FTX
Binance telah membatalkan kesepakatan untuk mengakuisisi kripto exchange saingannya, FTX. Dalam perkembangan yang mengejutkan dari kisah antara dua platform exchange ini, tampaknya kesepakatan tidak lagi berlaku.
Sebelumnya, kedua platform telah secara terbuka menyetujui persyaratan untuk melakukan aksi akuisisi, tetapi tampaknya tidak membuahkan hasil. Pernyataan resmi dari Binance telah mengindikasikan bahwa masalah dalam FTX lebih mengerikan daripada yang diasumsikan.
“Sebagai hasil dari uji tuntas (due dilligence) perusahaan, serta laporan berita terbaru tentang dana pelanggan yang salah penanganan dan dugaan penyelidikan agensi AS, kami telah memutuskan bahwa kami tidak akan mengejar potensi akuisisi FTX.com,” Juru Bicara Binance itu mengatakan kepada CoinDesk.
Juru Bicara Binance menambahkan pada awalnya mereka berharap dapat mendukung pelanggan FTX untuk menyediakan likuiditas, tetapi masalahnya di luar kendali atau kemampuan perusahaan untuk membantu.
Belum ada pernyataan yang dibuat oleh FTX, dengan opsi yang semakin terbatas dari hari ke hari. Perjanjian tersebut awalnya dibuat untuk melindungi pelanggan, dan terus melindungi industri. Sepertinya posisi FTX telah sulit dan diproyeksikan menuju kebangkrutan.
Token kripto FTT yang terus turun dan kesulitan likuidasi yang menghantam, FTX tampak sangat membutuhkan bantuan. Panggilan itu dijawab oleh Binance, yang setuju untuk menandatangani letter of intent untuk mengakuisisi pesaing mereka.
Dengan berita yang muncul sepanjang hari bahwa kesepakatan itu mungkin dalam bahaya, Binance telah secara resmi membatalkan akuisisi. Dalam sebuah pernyataan, terungkap bahwa masalah yang mengganggu FTX jauh lebih buruk dari yang diperkirakan sebelumnya.
Belajar dari drama FTX dan Binance, anda harus cermat dalam memilih exchange untuk berinvestasi dan trading crypto. Pilih exchange yang aman, terdaftar dan diawasi BAPPEBTI seperti Triv. Mulai daftar Triv.co.id sekarang untuk investasi crypto yang lebih mudah.