Hard Fork Monero Hasilkan 5 Proyek Baru

Hard fork teranyar Monero rupa-rupanya mendatangkan tantangan (atau keuntungan, tergantung dari sudut pandang kita) tersendiri. Monero sebenarnya memiliki jadwal hard fork 2 kali setahun, sehingga bukan hal yang tidak lazim untuk melihat komunitas Monero melakukan upgrade sistem mereka. Namun kali ini cukup berbeda.

Kelima proyek baru tersebut adalah Monero Classic (XMC), Monero 0 (XMZ), Monero Original (XMO), proyek lain bernama Monero Classic (XMC), dan MoneroC (XMC). Tujuan dari kelima proyek ini sama, yakni mempertahankan sistem Monero sebelum hard fork terbaru.

Sumber gambar: Bitcoinmagazine.

Proyek-proyek baru ini menandakan ketidaksetujuan sebagian komunitas akan adanya update sistem Proof-of-Work (PoW) sehingga penambangan menggunakan mesin ASIC tidak dapat dilakukan. Saat ini, perusahaan raksasa Bitmain terindikasi berhasil mengembangkan mesin ASIC untuk menambang mata uang kripto Monero, sehingga bila mesin ini muncul di pasaran, maka siapapun yang memiliki kapital besar akan mampu menguasai sebagian besar kekuatan penambangan.

Meskipun update PoW Monero dipandang baik oleh sebagian anggota komunitas, namun bagi sebagian lain yang tidak setuju menganggap usaha ini sebagai tindakan diktator yang mengarah ke sentralisasi. Selain itu, ada pula pengembang yang mendukung proyek-proyek baru ini yang menyatakan bahwa ASIC akan membuat keamanan sistem Monero semakin tinggi, sehingga tidak dapat lagi diserang dengan menggunakan perangkat bot seperti yang pernah terjadi.

Setidaknya para pegiat mata uang kripto bisa mendapatkan keuntungan atas hard fork ini. HitBTC telah menyatakan bahwa mereka menerima XMO dalam sistem perdagangan mereka, sehingga para pemilik Monero bisa memperdagangkan uang baru mereka yang “jatuh dari langit” atau diberi secara cuma-cuma.

Persoalan dari hard fork ini adalah tiadanya rencana untuk menanamkan fitur replay protection. Dalam hal ini, para pengguna harus berhati-hati dengan memindahkan mata uang kripto miliknya sendiri ke alamat lain sebelum mentransaksikannya kepada orang lain. Hanya saja, barangkali akan ada banyak kasus pengguna yang kehilangan uang mereka akibat hal ini.

 

Be the first to write a comment.

Your feedback