Hash Rate Bitcoin Meningkat, Sentimen Pasar Melonjak
Banyak variabel untuk menentukan nilai (value) Bitcoin, khususnya ketika harga Bitcoin berada dalam wilayah tren turun saat ini. Lazimnya kita mengukur dengan dua variabel utama, yakni hash rate blockchain Bitcoin dan jumlah transaksi bersatuan dolar AS. Kedua variabel ini kita sebut variabel fundamental. Sesuai namanya, variabel ini menggambarkan situasi paling dasar di sistem Bitcoin.
Hal utama yang harus dipahami dalam variabel fundamental adalah, ketika variabel ini dalam tren naik, tidak selalu mencerminkan kenaikan harga Bitcoin di pasar dalam waktu dekat. Yang terjadi bisa sebaliknya. Akan tetapi dapat mencerminkan kenaikan di masa mendatang, sebab prinsip dasar dari variabel ini adalah akumulasi proses penambangan dan transaksi Bitcoin bersatuan dolar.
Mari kupas satu per satu. Hash rate mengacu pada tingkat kekuatan komputasi dalam jaringan blockchain Bitcoin. Ini menggambarkan jumlah komputer yang terhubung ke jaringan Bitcoin, sekaligus kekuatan penambangan di dalamnya. Semakin besar tingkat hash rate, maka semakin banyak jumlah penambang yang menggunakan kekuatan komputasi yang besar.
Ingatlah, bahwa peran penambang di Bitcoin amat sangat penting, karena merekalah yang mendapatkan Bitcoin baru setiap 10 menit dan siap dilemparkan ke pasar.
Berdasarkan data dari Blockchain.com, hash rate Bitcoin meningkat sejak Januari 2019. Dan ini linear oleh kenaikan harga Bitcoin di pasar hingga Juli 2019, lalu masuk ke wilayah tren turun hingga saat ini.
Sejak 23 Juni 2019 saja, hash rate Bitcoin sudah melampaui hash rate pada 30 September 2018 dan terus naik hingga detik ini, yakni 94,7 TH/s. Bandingkan dengan Januari 2019, hash rate-nya baru mencapai 45,5 juta TH/s. Setidaknya pertumbuhannya sudah dua kali lipat.
Dalam bahasa yang sederhana, ini mencerminkan kepercayaan diri para penambang Bitcoin untuk berperan lebih besar lagi di sektor ini dalama mendulang untung pada kenaikan harga di masa depan, setidaknya menyambut Bitcoin Halving Day pada Mei 2020.
Bandingkan dengan pada tren turun harga Bitcoin pada Desember tahun 2017-Agustus 2018. Di saat itu hash rate Bitcoin malah meningkat. Namun, pembalikan tren hash rate baru terjadi sejak September 2018, ketika harga Bitcoin menghujam tajam, lalu mentok pada 10 Desember 2018. Lantas berikutnya, pada Januari 2019, hash rate meningkat dan diiringi oleh kenaikan harga Bitcoin di pasar.
Sekarang kita lihat soal jumlah transaksi Bitcoin. Pada Januari 2019 sudah terjadi kenaikan jumlah transaksi, yakni senilai US$677 juta. Namun, sejak 28 Juni 2019 arah berbalik ke bawah menjadi US$2 miliar. Tapi perubahan sejak Januari 2019 tentu sangat besar, berlipat-lipat.
Nah, jumlah transaksi Bitcoin ini mencerminkan sentimen pasar yang relatif positif.
Dan ada menarik soal harga Bitcoin pada pembalikan pada 28 Juni 2019, ketika jumlah transaksi menurun, harga Bitcoin di pasar juga mengalami penurunan, yakni dari US$12.000 dan hari ini bertengger US$10.200.
Sejumlah investor dapat melihat tren turun kecil ini sebagai peluang besar untuk mengakumulasi lebih banyak Bitcoin lagi, sembari menanti sentimen positif menguat dan mencoba kembali melebihi US$12.000. [*]