IMF Waspada: Uang Digital Bangkit dan Mengglobal

Bukan kali ini saja International Monetary Fund (IMF) bersuara soal uang digital ataupun mata uang kripto seperti Bitcoin. Hanya saja penegasan soal itu datang lagi pada 15 Juli 2019 lalu melalui satu laporan khusus. Intinya, IMF selalu mewaspadai perkembangan teknologi uang digital, sebagai akibat dari penggunaan teknologi blockchain yang kian mengglobal itu.

IMF juga menyebutkan uang tunai dan deposito di bank akan menghadapi tantangan yang berat dan berpotensi tersingkirkan. Badan moneter internasional itu juga memperingatkan pemerintah di setiap negara agar bersiap-siap akan disrupsi yang mengarah kepada bisnis perbankan dari perusahaan-perusahaan teknologi raksasa dan sejumlah perusahaan rintisan (starup company) di bidang teknologi keuangan.

Sang penulis Tobias Adrian dan penyunting naskah, Tommaso Mancini Griffoli menyebutkan sejumlah bank akan terus tertekan dengan adanya uang digital, tetapi harus mampu merespons dengan menawarkan layanan dan yang menarik bahkan serupa. Pembuat kebijakan harus pula menyiapkan dirinya akan disrupsi terhadap bank ini.

“Hari ini kita memasuki arena baru sistem pembayaran, di mana kelak di kemudian hari bank sendiri adalah sasaran dari produk kredit keuangan, berdasarkan informasi yang sebelumnya mereka kumpulkan sendiri. Model perbankan seperti ini akan tersingkirkan,” kata IMF.

Dalam situasi seperti itu, IMF menyarankan agar bank sentral lebih banyak terlibat dan memungkinkan membuat satu sistem yang disebut Central Bank Digital Currency (CBDC), versi digital dari uang tunai.

“Di permulaan kami menyebut ini sebagai  synthetic CBDC, sembari meneropong sejumlah tantangan terkait kebijakan yang ada,” kata IMF.

Sepanjang 20 halaman laporan itu, dapat disimpulan bahwa “guncangan” teknologi blokchain yang melahirkan bentuk baru mata uang digital adalah benar-benar nyata. Bahwa regulasi tidak selalu cepat mengadopsi perubahan teknologi adalah benar. Tetapi, peraturan sejatinya terus beradaptasi dengan perubahan yang cepat ini. Tak ada tawaran lagi! [*]

 

Be the first to write a comment.

Your feedback