Inilah Penyebab Meroketnya Harga Bitcoin ke Angka Rp 6 juta Pada 4 November 2015

bitcoin_1

Pergerakan harga bitcoin memang selalu mendebarkan dan membuat penasaran. Bagimana tidak, sebagai uang virtual yang menguntungkan dan dapat digunakan untuk bertransaksi online ini, bitcoin terus memacu banyak orang untuk mengambil, memiliki serta menggunakannya. Tidak hanya berkembang pada negara dengan industri online yang kuat, di Indonesia sendiri yang bisa dibilang masih bertumbuh, penggunaan bitcoin sudah mulai ramai digunakan. Menurut CEO TRIV , Mr. Hendy P. , saat ini transaksi bitcoin di Indonesia  telah mencapai US$ 25 ribu hingga US$ 45ribu per hari.

Pengenalan Indonesia pada mata uang elektronik yang digagas oleh Satoshi Nakamoto ini sendiri terjadi pada tahun 2012. Sejak itulah banyak orang yang menggunakan bitcoin. Meskipun transaksi menggunakan Bitcoin sebenarnya tidak diakui oleh Bank Indonesia yang dianggap sebagai mata uang yang tidak sah namun peminat bitcoin di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

Harga Bitcoin Meroket ke Angka Rp 6 Juta

Kembali ke pergerakan angka bitcoin yang sangat dinamis, Anda sebagai pelakunya harus mau tak mau terus memantau pergerakan angka bitcoin ini. Memang akan ada banyak hal yang mempengaruhi berubahnya harga bitcoin ini. Selain karena pengaruh kondisi pasar dan mata uang, harga bitcoin yang fluktuatif juga disebabkan oleh adanya munculnya kebijakan pemerintah yang mempengaruhi keadaan moneter. Lalu tahukah Anda bahwa dua hari yang lalu harga bitcoin mencapai angka yang terbilang tinggi. Pada tanggal 4 November 2015 yang lalu, harga bitcoin ini menembus angka $ 442 atau Rp 6 juta untuk pertama kalinya sejak November 2014. Lalu mengapa bisa bitcoin begitu naik drastis pada hari tersebut? Berikut ulasannya.

Penyebab Bitcoin Meroket ke Angka Rp 6 Juta

Menurut berita dari coindesk, keadaan naiknya bitcoin yang melesat jauh ke angka $ 442 atau Rp 6 juta pada 4 November 2015 pada saat itu merupakan hal yang sulit untuk ditelusuri penyebabnya. Naiknya harga bitcoin yang bisa melesat tinggi saat itu diduga oleh para pengamat industri terkait para pengusaha di China yang khawatir karena pemerintah memegang kontrol atas uang mereka. Dari kondisi ini maka kemudian membuat para pengusaha di negeri tirai bambu sana harus menginvestasikan uangnya ke bitcoin.

Diduga banyak para pebisnis dari negeri tirai bambu tersebut yang menggunakan jalan melingkar dengan memanfaatkan bitcoin sebagai jalan melarikan investasinya keluar dari China. Para pebisnis ini tentu tak mau berurusan dengan pemerintah China yang otoriter dan ketat dalam mengatur sistem ekonomi serta bisnis mereka. Mereka beraggapan bahwa uang yang ada adalah memang hak mereka, jadi kenapa juga pemerintah harus yang mengurusi. Dari sinilah mereka dengan segala cara mencari jalan untuk keluar dari pasar China yang memang sedang anjlok ini. Dan bitcoin yang sudah muncul di China sejak lama  inilah yang akhirnya dipilih para pengusaha untuk menyimpan uangnya.

Pengusaha di China ini memang selalu memiliki peran dan menjadi faktor yang seringkali harga bitcoin di dunia. Selain karena faktor pengusaha China, pergerakan dan fluktuasi bitcoin ini juga banyak dipengaruhi oleh serangkaian berita positif bagi industri, termasuk keputusan PPN di Uni Eropa.

Berubah di Tanggal 5 November 2015

Sayang beribu sayang, harga bitcoin yang mencapai angak $ 442 atau Rp 6 juta ini hanya bertahan beberapa jam saja. Pasalnya ditanggal berikutnya yaitu 5 November 2015, harga bitcoin kembali menurun ke angka $ 430 atau Rp 5,8 juta. Dan angka ini terus mengalami penurunan di jam-jam berikutnya hingga saat ini tanggal 6 November 2015 berada diangka $ 354 atau Rp 4,7 juta. Perubahan ini tentu saja membuat para bitconer merasa terpukul. Padahal sebelumnya banyak yang memprediksi bahwa angka $ 442 pada tanggal 4 November 2015 kemarin akan terus naik. Tapi apa boleh buat, ternyata prediksi ini meleset dan mau tak mau harus tetap dihadapi para bitcoiners. Meski kemudian kembali turun, jika menilik dari perkembangan nilai bitcoin, kenaikan pada tanggal 4 November 2015 kemarin cukup luar biasa. Ini karena pada beberapa bulan sebelumnya nilai bitcoin memang tak kunjung bergerak naik. Dengan perkembangan nilai bitcoin yang sempat mencapai diatas 100 persen ini sebenarnya investor yang memiliki bitcoin sudah untung seratus persen.

Bukanlah Kenaikan yang Pertama kali

Sebenarnya nilai bitcoin pernah mengalami kenaikan yang fantastik beberapa tahun yang lalu. Karena kondisi pasar yang masih sangat prematur dengan regulasi yang masih belum jelas, maka kenaikan ini selalu tidak bisa bertahan lama. Semenjak penataaan perdagangan bitcoin, nilai bitcoin memang cenderung menurun. Apalagi dengan tantangan dari otoritas keuangan resmi dunia yang masih menolak kehadiran bitcoin. Nilai bitcoin memang pada akhirnya cenderung semakin merosot. Namun juga sesekali naik drastis dan menarik banyak kalangan.

Gejolak bitcoin yang sepi pemberitaan media besar dan tidak diakuinya bitcoin oleh badan keuangan resmi memang menjadi kendala besar bitcoin untuk bisa berada pada tren yang baik. Kenyataannya disemua negara, berita dan kabar tentang bitcoin ini memang hanya menjadi angin lalu dan tak penting di media massa. Padahal kenaikan baru-baru ini telah menjadi pertanda bahwa bitcoin jauh lebih menguntungkan buat investasi bila dibandingkan dengan pertumbuhan saham.

Be the first to write a comment.

Your feedback