Lembaga Amal Terima Donasi Sejuta Dolar Dari OmiseGo dan Pendiri Ethereum

Tidak semua aktivis mata uang kripto itu mata duitan. Lembaga amal ini memecahkan mitos yang menyebut bahwa semua orang yang terjun di dunia kripto hanya peduli pada keuntungan material pribadi semata. GiveDirectly namanya.

GiveDirectly sebagai lembaga amal akan menyalurkan dana kepada orang-orang yang paling miskin di dunia, termasuk para pengungsi. Dalam menyalurkan dana, GiveDirectly menyatakan bahwa mereka tidak menyertakan syarat apapun pada pemberian dana tersebut kepada penerima. GiveDirectly berhasil mengantongi bantuan dana sebesar US$1juta dari perusahaan teknologi finansial (financial technology atau fintech) OmiseGo dan pendiri Ethereum, Vitalik Buterin. OmiseGo tahun lalu berhasil mengumpulkan dana awal sebesar US$25juta dari proses ICO (Initial Coin Offering).

GiveDirectly saat ini sedang mengembangkan proyek di Uganda. Target dari proyek ini adalah 12.500 rumah tangga pengungsi. Dana yang diterima oleh para pengungsi ini diharapkan dapat menjadi modal awal usaha atau untuk meraih peluang lain melalui investasi lanjutan.

Dana yang berhasil dikumpulkan saat ini digunakan untuk proyek perdana dengan merangkul sebanyak 4.400 rumah tangga, atau sekitar 21.500 orang. Masing-masing rumah tangga akan mendapatkan dana sebesar US$650 yang dapat digunakan untuk apapun yang mereka inginkan. Tahun depan diharapkan proyek awal ini dapat meningkat dari sisi skala dengan adanya tambahan donasi.

GiveDirectly juga didukung oleh nama-nama tenar dalam bidang teknologi seperti Google, pendiri eBay Pierre Omidyar, dan Dustin Moskovitz dan Chris Hughes yang ikut mendirikan Facebook. GiveDirectly didirikan di tahun 2013 dan hingga saat ini telah mengumpulkan total dana sebesar US$200juta. Kesuksesan ini membuat lembaga GiveDirectly akan mencoba kerjasama lebih erat dengan komunitas mata uang kripto. Bahkan mereka telah menyediakan wallet Ethereum untuk menampung donasi di sini.

Meskipun GiveDirectly menyediakan wallet mata uang kripto, namun tidak berarti bahwa mereka akan mengelola mata uang kripto tersebut sendirian. Mereka bekerjasama dengan lembaga lain, yang pada akhirnya dana yang mereka terima dalam bentuk mata uang lokal. Meski demikian, mereka berusaha mengaplikasikan prinsip keterbukaan yang ada pada teknologi blockchain dalam proses bisnis mereka, di mana pertanggungjawaban penggunaan dana dapat dipantau langsung dari sini. Salah satu poin pembeda dari lembaga ini adalah target mereka untuk menyalurkan setidaknya sebesar 85% dari total dana yang diterima kepada mereka yang berhak.

Dalam pemberian donasi ini, CEO Omise Jun Hasegawa menyatakan bahwa sangatlah penting untuk memiliki karakter murah hati dalam dunia mata uang kripto yang dengan demikian berbagi kekayaan yang diperoleh dari aktivitas dunia mata uang kripto. Lebih lanjut lagi, OmiseGo berencana untuk menggandeng GiveDirectly dalam platform pembayaran OMG Network yang sedang mereka kembangkan.

Be the first to write a comment.

Your feedback